Paper Memories (Atsumu)

415 73 8
                                    

Tittle: Paper Memories
Pair: Miya Atsumu x Reader
Genre: childhood(again), slice of life
Warning: OOC, typo, absurd

_________________√__________________

Pensil diketuk ketukkan di atas meja oleh laki laki berambut hitam sembari menatap ke arah jendela. Menghiraukan para anak anak yang berkumpul dan bermain bersama di luar saat jam istirahat. Bukannya ia tak mau bergabung, namun anak anak lain tak ingin bermain dengannya yang lebih menyukai voli daripada sepak bola.

Ia melirik ke penjuru kelas dan hanya gadis kecil berambut [h/c] dengan buku di tangannya berada di kelas bersamanya. Gadis kecil itu duduk di bangku paling depan bersama barisan anak anak pintar lainnya.

Dari sekian banyak anak anak yang berada di kelas, sepertinya hanya gadis kecil itu yang ingin menemaninya di kelas. Biasanya anak anak lain akan berhenti menapakkan kaki ke dalam kelas jika ia berada di dalamnya kecuali saat jam pelajaran temtunya. Saudara kembarnya absen karena sakit hari ini jadi maklum jika ia bosan.

Atsumu beranjak dari kursinya dan berjalan ke arah gadis kecil tersebut dan mengintip apa yang tengah dibaca olehnya.

Merasakan keberadaan seseorang di belakangnya, dengan cepat ia menutup buku di tangannya dan menoleh ke belakang.

"kau tak bermain dengan yang lain?" tanya Atsumu dan hanya dijawab dengan gelengan kecil.

"kau sendiri?"

"mereka tak ingin bermain denganku."

"kenapa?"

"mereka bilang aku membosankan. Ngomong ngomong, buku apa yang sedang kau baca?"

"bukan sesuatu yang menarik."

"benarkah? Terlihat menarik bagiku."

". . . Kau tahu legenda seribu bangau?"

Atsumu hanya menatap bingung seolah olah berkata "apa itu?" yang membuat gadis kecil tersebut memalingkan wajah.

"lupakan."

Atsumu cemberut, berharap teman sekelasnya akan menjelaskan apa yang dimaksud legenda seribu bangau tersebut. Namun seketika pikiran tersebut terbuang saat melihat beberapa kertas lipat yang berserakan di atas meja.

Rasa ingin melipat kertas: STONKS!!

"apa boleh aku meminta kertasnya satu?" tanya Atsumu dengan menunjuk lembaran kertas di samping [name]. Hening sejenak sebelum [name] mengangguk dan Atsumu mengambil satu lembar kertas dan melipatnya di samping [name]. Perhatian [name] teralihkan pada kedua tangan Atsumu yang tengah melipat kertas tersebut.

"ta-da!" seru Atsumu saat sebuah pesawat kertas selesai dibuat. Mata [name] seketika berbinar.

"apa itu?"

"pesawat kertas."

"pesawat?"

"ya, dia bisa terbang." Atsumu mengambil pesawat kertasnya dan melemparnya ke atas. Pesawat kertas tersebut terbang beberapa detik sebelum menabrak dinding dan jatuh.

"lihat?" Atsumu tersenyum bangga dan [name] mengambil salah satu kertas dan mengulurkannya pada Atsumu.

"bisa kau membuatnya untukku?" pinta [name] dan pastinya dengan senang hati Atsumu bersedia. Tak lama kemudian pesawat kertas tersebut jadi dan kini giliran [name] untuk menerbangkannya.

Bel masuk berbunyi tepat saat [name] melempar pesawatnya ke arah pintu kelas dan mengenai salah satu anak perempuan yang tengah memasuki kelas. Tepat di keningnya.

Inarizaki OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang