/4/

12 2 0
                                    

Hai readers udah chapter 4 loooooo,
makasih yang udh mau baca sampe sini.
Bagi readers yang baru, follow akunku ya.....

1

.

2

.

3

.

Thank you

HAPPY READING


Setelah berkutat dengan makan siang aku pergi ke rumah paman Ed karena anaknya yang kedua sedang berulang tahun jadi aku akan memberikan kado untuknya, sekalian untuk menunjungi rumah paman Ed.

Sesampainya di rumah paman Ed aku disambut dengan seorang wanita dengan rambut ikalnya keluar untuk membukakan pintu "senang bertemu denganmu Hana, silahkan masuk buatlah dirimu senyaman mungkin." "baiklah ms Bella Thank you so much"

Di dalam ruangan aku melihat 3 orang anak yang sedang duduk di pinggir meja yang panjang sepertinya mereka memang sedang meunggu paman Ed untuk pulang ke rumah

"hey..." sapaku ramah, mereka langsung berdiri dari duduknya dan menunduk memberiku salam. "hai hallo saya Toni Edward, ini adik saya Linsay Edward, dan yang paling kecil, Adriel Edward." aku kaget dengan sapaan mereka. "Hallo saya Hana" balasku dengan senyum yang lebar. Tanpa menunggu waktu yang lama aku Tahu bahwa Linsay yang sedang berulan Tahun.

"Happy Birthday Linsay" ucapku sambil memeberikan hadiah yang aku bawa.
perayaan ulan tahunpun selesai, Tiba-tibba Toni mengajakku pergi ke luar untuk berjalan-jalan
"akan kuperlihatkan sesuatu yang belum pernah kau lihat sebelumnya." Kata Toni santai

Toni dan aku memiliki umur yang sama jadi tidak canggung untuk berbincang dengannya, dia ramah dan suka untuk mengajak kami pergi, ya... aku dan kakakku Joy selalu menghabiskan waktu berdua dengannya, sedikit berbincang dan menghabiskan waktu bertiga bersama

kami pergi kesisi sebelah kanan rumah yang terdapat banyak pohon westeria, owh iya, westeria adalah pohon berwarna ungu yang sangat indah, tidak susah menemukan pohon ini karena pohon ini berada di mana-mana itulah alasan mengapa tempat ini dinamakan Westeria.

Toni mengajakku pergi sebuah tempat yang penuh dengan pohon westeria
" ini sangat menakjubkan Toni" kataku sambil membelakkan mataku
" i know, you must love this." kata Toni sambil tersenyum

Sepanjang jalan kami berbincang mengenai keseharian kami masing-masing, tertawa bersama, mengenang masa-masa kecil kami bersama dengan kakakku Joy yang selalu berkunjung ke rumah nenek Feli

" oh iya Toni, apakah kau sering berkunjung ke rumah nenek Feli?" tanyaku sambil memutar badan ke arah Toni karena dia berjalan dibelakangku. "Of course" jawabnya lantang "why do you ask me?"
"aku hanya penasaran sesuatu" harapku agar dia tidak menjutkan pertanyaannya itu.
"hal apa itu? aku akan menjawab semuaaaa pertanyaanmu dengan senang hati? katanya sambil mengangkat tangannya membentuk huruf o besar.
sebelum aku bertanya dia mengajakku duduk di sebuah kursi putih panjang.

"Jadi apa yang ingin kau tanyakan?" tanyanya penasaran
"bukan sesuatu yang serius aku hanya mendengarkan seseorang bermain biola di bukit belakang rumah nenek Feli, apakah kau tahu siapa dia?"
"aku hanya pensaran apakah kau tahu siapa dia?" lanjutku bertanya pada Toni sambil memalingan muka melihat pohon westeria yang mengelilingi kursi ini dan menggigit bibirku karena malu dengan pertanyaanku.

"setahuku dia hanya tinggal di bagian selatan bukit, ada sebuah villa di sana, aku memang belum pernah bertemu dengannya tapi aku pernah mendengar ayahku bercerita pada ibuku bahwa mereka adalah keluarga musisi terkenal di kota, tetapi beberapa bulan ini mereka sering menempati villa itu, entah apa yang membuat mereka tinggal disitu. Jika kau penasaran aku bisa mengantarmu kesana, karta warga desa mereka warga yang ramah."

aku kaget dengan penjelasannya aku hanya bertanya apakah dia tau orang itu tapi dia menjelaskan dengan panjang lebar
" oh tidak-tidak terima kasih" jawabku sambil bangkit berdiri karena hari sudah mulai gelap.

"Thank you so much ms. Bella, kue almodnya enak sekali dan terima kasih sudah membekaliku ini." kataku sambilo mengangkat bungkusan kue almond yang diberikan ms.Bella padaku
"bye-bye Linsay, Adriel, Toni. Terima kasih buntuk jalan-jalannya aku sangat senang. owh iya dan satu lagi aku tunggu besok di rumah nenek Feli okay?" katamu sambil mengedipkan satu mataku, setelah itu aku masuk ke dalam mbil bersama paman Ed yang mengatarku kembali ke rumah nenek Feli.


Setelah aku berkutat dengan alam mimpiku aku mendengar suara alaramku berbunyi lalu mematikan alaramku, aku kaget saat melihat bahwa jam sudah menunjukkan pukul 09.00aku lalu lari menuju pintu kamarmandi dan langsung cepat-cepat bersiap.setelah menghabiskan waktu 10 menit aku lari menuju ruang tamu dan benar saja kalau Toni sudah menungguku di sofa

"maafkan aku apakah kau sudah lama menunggu?" tanyaku padanya
"tidak, aku juga baru sampai. ayo kita pergi sekarang?"
"baiklah ayo" kataku sambil menarik tangannya sebelum itu kami berpamitan pada nenek Feli
"berhati hatilah dan pulang sebelum matahari terbenam" kami pun membentuk tangan seperti bentuk "ok"

kami pun sampai di pinggir sungai, ya kami memang mau memancing, aku suka aktifitasku ini, dulu kami bertiga sering pergi kesini untuk memancing bersama kakakku Joy. Aku berlari-lari dipinggiran sungai sambil tersenyum lebar
" kau tidak berubah sama sekali Hana" kata Toni berjalan mendekat kearahku sambil memberi alat pancingnya padaku.

setelah menunggu waktu yang cukup lama akhirnya aku pun mendapat ikan yang cukup besar , kami pun tertawa bersama menikmati moment yang sangat menyenagkan ini. Tiba-tiba dari arah belakangku ada seseorang yang bertanya

"apakah aku boleh bergabung bersama kalian?" katanya dengan suara yang lembut sambil tersenyum ramah ke arah kami berdua
dia seorang anak laki-laki yang seumuran dengan kami, wajahnya membuatku tidak mengedipkan mata selama beberapa saat, tanpa sadar aku berbisik "Tuhan indah sekali ciptaanmu"
"apa?" tanyanya padaku
"ah i-itu ti-tidak aku terkagum dengan bunga yang berada di belakangkmu" kataku memalingkan muka ke arah Toni sambil menahan malu

"oh tentu saja kau boleh bergabung bersama kami" kata Toni tanpa berbasa basi
"perkenalkan aku Iyan" katanya sambil tersenyum
"aku Toni dan perempuan disebelahku Hana" kata Toni sambil menjabat tangan Iyan

OH TUHAN AKU AKAN BETAH DISINIIII, kataku dalam hati

.

.

.

.

.

.

.

Gimana chapter 4 nya?
Jangan lupa vote dan comment ya
Makasih lo yg udh mau baca MMT

SARANGHAE YEOROBUN ❤️

~SEN SEY

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝕄𝕐 𝕄𝕀𝕊𝕋𝔸𝕂𝔼𝕊 ~ (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang