"Something always brings me back to you
It never takes too long..."
Gravity - Sara Bareilles
..."Halo?"
"Hei, Luhan. Sekarang kau ada di mana? Kenapa tak masuk kuliah?"
Aku mengerutkan kening. Suara perempuan yang baru saja aku dengar lewat ponsel itu membuatku merasa pening sebentar. Setelah membersit hidung sejenak, aku menjawab, "Di kamar. Kenapa?"
"Eh, kau menangis?" tanyanya. Sedikit panik karena setelah itu aku mendengar rentetan pertanyaan yang mirip dengan pertanyaan yang dilontarkan ibu semalam. "Kenapa kau menangis? Hei, apa yang baru saja terjadi padamu? Kau baik-baik saja? Ataukah sesuatu yang terjadi telah membuatmu tertekan?"
Aku tersenyum kecil. Senang karena ternyata, selain ibuku, masih ada teman yang bisa mengkhawatirkanku seperti ini. "Aku baru saja putus dari Yifan, Baekhyun."
"Apa?" Baekhyun berteriak kaget di seberang sana. Membuatku harus menjauhkan ponsel dari telinga karenanya. "Apa kau bilang? Putus? Kapan? Kenapa putus?" tanyanya beruntun lagi.
"Kemarin. Yifan selingkuh." ujarku singkat, dengan suara getir pula. Aku yakin sebentar lagi aku menangis kembali karena memori yang sudah ingin aku buang, malah mampir lagi. Menghantu-hantuiku karena ternyata Yifan lah laki-laki yang aku cintai selama ini.
"Astaga..." suara Baekhyun terdengar melembut, cemas bercampur tak percaya. "Aku tak menyangka jika dia melakukan hal semacam itu padamu. Padahal aku kira hubungan kalian baik-baik saja."
Aku tersenyum pahit. "Aku juga sama sepertimu, Baekhyun. Sama sekali tak menyangka, juga sama sekali tak mengira." ujarku bergetar. Lalu aku merasa mataku memanas dan hidungku kegelian. Aku terisak kecil dan berusaha untuk mencegahnya karena Baekhyun masih menelpon.
Aku tak ingin Baekhyun tahu kalau aku benar-benar sedih karena berakhirnya hubunganku dengan Yifan. Namun sepertinya sia-sia saja karena baru saja Baekhyun mendengar isakanku.
"Luhan, berhentilah menangisinya." katanya. Aku menggeleng, tak menjawab. "Aku yakin kau bisa melupakannya secepat kau mengakhiri hubungan kalian."
Kau mengatakannya dengan mudah sama seperti kau menghirup oksigen, Baekhyun. Padahal yang mendengarkan saja sudah seperti kehabisan oksigen karena memikirkan hal-hal yang harus dilakukan untuk melupakan semuanya.
"Jadi sekarang kau ada di rumah? Aku bisa ke rumahmu kan? Aku akan menghiburmu."
"Ya." Aku mengangguk. "Cepatlah kemari." lanjutku sebelum menutup panggilan secara sepihak. Kemudian aku melempar asal ponselku masih dalam kawasan tempat tidur. Aku meringkuk lagi, menangis lagi, dan lagi-lagi aku merasa begitu bodoh.
Mengapa aku mudah sekali dibodohi laki-laki yang selama ini aku cintai?
Rasanya begitu sakit. Bagaimana tidak? Kau mencintai seseorang, namun seseorang yang kau cintai selama ini mengkhianatimu. Tahu sendiri lah rasa sakitnya seperti apa. Apalagi yang menjadi perempuan lain yang spesial di hati laki-lakimu adalah temanmu sendiri.
Iya, Yifan memang selingkuh dengan temanku yang lain. Ia perempuan yang cantik, polos, dan lebih banyak diam daripada aku. Sebetulnya aku sudah curiga tentang mereka yang dekat sebelum hubungan kami berakhir begitu saja tepat saat umurku menginjak usia dua puluh tahun. Mereka dekat, seperti dua orang yang sedang menjalin hubungan lebih dari sekedar pertemanan. Namun saat itu aku mencoba untuk berpikir positif. Setidaknya aku masih bisa mempertahankan hubungan kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gravity and Happy Birthday, Honey!
Fanfic[RE-UPLOAD FROM FANFICTION.NET] HUNHAN GENDERSWITCH FANFICTION! Gravity Setelah putus, Luhan berniat untuk tak lagi membuka hati pada laki-laki manapun. Namun karena Luhan bukan perempuan yang sulit untuk digoyahkan niatnya, ketika bersama laki-laki...