Happy Birthday, Honey! - I'm Perfect, Right?

150 21 7
                                    

Happy Birthday, Honey!
To Luhan : I'm Perfect, Right?
...

"Heh. Ayo bangun."

"Ibu... Aku masih mengantuk..." Aku beringsut menyelimuti diri lagi. Suara Ibu yang membangunkanku dengan lembut beserta tepukan ringannya dipunggung, berusaha kuabaikan.

"Astaga Luhan..." kudengar Ibuku berdecak-decak jengkel. Tepukan dipunggungku yang awalnya ringan kini berubah menjadi keras. Aku melompat mendudukkan diri dengan cepat. "Baru bisa bangun, ya? Cepat mandi sana. Sehun datang."

"Huh?" Aku mengerjap menatap Ibuku yang tersenyum-senyum padaku. "Sehun datang?" tanyaku meminta penjelasan.

Ibuku terkekeh geli. "Tidak dengar? Cepat mandi sana." ujarnya kemudian pergi berlalu meninggalkan kamarku.

Aku mengerjap lagi. Menggumamkan kalimat, "Sehun datang?" berkali-kali, kemudian berteriak senang setelah menyadari kalimat yang kugumamkan itu. Aku meloncat turun dari tempat tidur, dan berlari memasuki kamar mandi.

Sehun datang? Sungguhan datang! Aih, aih aku harus cantik! Iya! Harus cantik!

Sesudahnya mandi dan berdandan cantik, aku keluar dari kamar dengan tergesa-gesa. Tak ku perdulikan Ziyu dan Ayah yang cekikikan setelah aku melewati mereka di ruang tengah. Siapa perduli? Sehun datang dan aku benar-benar tidak sabar.

Hari ini ulang tahunku. Dan Sehun sudah berjanji untuk datang sebelumnya.

Memasuki ruang tamu, aku berhenti. Senyumku luntur seketika karena bukan Sehun yang kutemui saat ini. Tetapi teman-temanku yang malah cekikikan karena tingkahku barusan. Aku memejamkan mata, menentramkan hati yang mulai tak damai. Aku pun berteriak, "Ibu!" dengan jengkel. Suara tawa orang-orang yang mengisi rumahku ini akhirnya meledak. Membuat aku hampir menangis kalau Chanyeol tak segera menenangkanku dan Baekhyun yang marah-marah pada Chanyeol karena telah merangkulku sembarangan.

"Tidak apa-apa. Kau sudah cantik." Kyungsoo menghiburku. Dan aku sudah mulai ingin sekali mencak-mencak di rumah, ngambek karena telah dibohongi di hari yang masih pagi ini.

"Terserah." ujarku pada akhirnya. Aku kembali berbalik lagi ke dalam. Namun Kyungsoo mencegahku. Aku memutar kedua bola mata malas kemudian. "Aku malas keluar. Aku ingin menunggu Sehun saja."

"Ikut kami saja. Di rumah pasti membosankan. Apalagi hari ini hari ulang tahunmu." kata Kyungsoo membujuk.

"Percuma kau dandan cantik-cantik kalau akhirnya tidur saja di kamar." Baekhyun menimpali. Lalu kulihat Chanyeol serta Jongin yang manggut-manggut setuju.

Aku menghela napas. "Dasar, ya. Kalian ini." ujarku menyerah. Keempat temanku ini memang provokator sekali. Terserah, lah. Lagipula aku juga butuh hiburan setelah tak lagi diberi kabar dari Sehun.

Sorakan senang terdengar setelah aku mengangguk malas mengiyakan ajakan mereka. Mereka menarikku yang sebenarnya ogah-ogahan keluar dari rumah ini. Aku hanya diam saja dan pasrah. Pasrah saja mereka membawaku kemana. Aku tidak perduli.

...

Mereka membawaku ke gedung bioskop yang ramai. Kami melihat jam tayang film yang kami pilih sebagai konsumsi kurang kerjaan kami masih tayang dua jam lagi. Maka dari itu kami memutuskan untuk mampir dulu makan-makan di kafe dekat gedung. Lagipula karena tergesa-gesa dandan cantik tadi, aku jadi tidak sempat mengisi perut yang keroncongan dari semalam.

Sementara Baekhyun menyebutkan satu per satu pesanan kami pada pelayan, sisanya sibuk bercanda tawa tentang banyak hal. Mengocok perut sekali tentunya. Aku yang awalnya malas keluar dari rumah, pada akhirnya bersyukur sendiri. Tidak ada gunanya juga aku bermalas-malasan di rumah‚ gundah gulana karena Sehun tak kunjung memberiku kabar lagi selama lebih dari seminggu ini.

Gravity and Happy Birthday, Honey!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang