| 3 |🔞

1.2K 71 6
                                    

"Kamu gak apa-apa?" Tanya Taehyung.

"Ah enggak aku gak apa-apa."

Jimin menaruh gelasnya di meja.

"Ahahaha, Tae dia sama banget kek kamu waktu pertama kali minum."

"Diem kau, kamu juga kek gitu!"

"Tapi kamu lebih parah."

Jimin membuka tasnya, dia mengambil botol minumnya untuk minum karena tenggorokannya terasa aneh.

"Ah, aku tidak mau minum itu lagi."

Jimin menaruh botolnya di meja dan mendorong gelas kecilnya ke tengah meja.

"Payah."

Jungkook mengambil gelas bekas Jimin dan menuangkan minuman keras lagi ke situ.

"Ayo, minum. Kalo kamu bisa minum ini sampe abis aku kasih 500 ribu."

Jungkook memberi tawaran ke Jimin sambil menyodorkan gelas itu.

"Apa?! G-gak, gak mau. Aku gak butuh uang dari kamu."

Jimin mendorong tangan Jungkook.

"Yakin?"

"Iya lah."

Jimin menatap Jungkook dengan marah, sedangkan dimata Jungkook Jimin yang sedang marah itu malah terlihat imut.

"Ok, yah udah."

Jungkook langsung menengak minuman di tangannya itu, mukanya tidak berekspresi sama sekali.

"Ah."

'Kenapa dia minum dari gelas bekasku?! Menjijikan.' Benak Jimin.

*****

Jungkook's POV

Aku gak tau kenapa tapi aku suka banget liat muka dia ketika marah, haha sangat imut. Tapi aku juga tidak mau dia jadi membenciku. Ah, dia membuatku gila.
Aku menatap Jimin sesekali sambil minum, dia gak sadar kalo aku sedang memerhatikannya.

Tiba-tiba pelayan bar datang lagi, kali ini dia membawa makanan yang di pesan Jimin. Jimin memesan steak and vegetables, yah itu cukup mahal karena daging sapinya bagus dan rasanya pun enak.

Pelayan itu menaruh makanannya di depan Jimin.

"Maaf yah sedikit lama, tadi ada masalah di dapur." Kata pelayan.

"Ah iya gak apa-apa mbak." Kata Jimin.

"Selamat menikmati."

"Ah iya mbak, makasih."

Pelayan itu akhirnya pergi, Jimin terlihat senang dan memulai memakan makanannya. Dia seperti anak kecil hehe.

Dia memotong steak itu dengan hati-hati, mulutnya sedikit belepotan karena dia makan terlalu cepat.

Aku berhenti minum dan menaruh gelas ku di meja. Aku mengangkat tanganku ke mulutnya, membersihkan saus steak yang belepotan di sekitar bibirnya.

Dia sedikit kaget dan menepis tanganku.

"Kamu ngapain?!" Tanyanya

Aku hanya tersenyum dan kemudian menjilat jariku yang ku pakai untuk membersihkan bibirnya.

"Yah Jungkook, dia lagi makan lho, jangan di ganggu." Kata sahabatku yang banyak bacot dari tadi, seharusnya aku ngajak si Jimin aja tadi.

"Iya iya, abisnya dia makan kek anak kecil."

Kataku sambil melirik ke Jimin.

*****

Jimin's POV

Sweet Candy | Jikook/Kookmin |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang