| 8 | Crazy

421 31 4
                                    


"Siapa yah?" Tanya Jimin sambil membuka pintu.

Jimin terkejut ketika melihat siapa yang ada di depan pintu rumahnya.

"Jungkook..? Ngapain kamu di sini?"

Jimin terkejut dengan kedatangan Jungkoook pagi-pagi.

"Inget kata gw yang kemaren?"

"Huh? Y-yang mana?"

'Kita bakal lanjutin yang di kamar mandi kemaren..?' Benak Jimin bingung.

"Kalo kita bakal bahas apartemen lu yang jelek ini?"

"Ah itu..."

'Kirain yang itu... , Jadi malu..!' Benak Jimin lagi.

"Ayo cepat ganti baju, gak usah mandi juga gak apa-apa."

"Huh, kenapa? Kita mau kemana?"

"Udah cepet ganti baju."

Jimin bingung tapi tetap ngelakuin apa yang Jungkook perintahkan.

'Ada apa dengannya? Dia mau bawa aku kemana? Kok tiba-tiba begini.' Benak Jimin.

Jimin memakai baju apa saja yang dia liat dan langsung rapih-rapih di depan cermin.

'Ini bagus kan? ah gak tau, bodoamat.'

Jimin segera pergi keluar, Jungkook dengan santai menunggu sambil nge-vape sebentar.

"Oh sudah? cepet juga."

"Iya.. tapi kita mau kemana?"

"Udah gak usah banyak tanya, cepat jalan."

Jungkook berjalan dengan di ikuti Jimin di belakangnya.

Jungkook membuka mobilnya dan mereka masuk ke dalam.

"Pasang sabuk pengamannya, kita akan pergi sedikit jauh dari sini."

Jimin hanya menurut dan memasang sabuk pengamannya.

'Dia mau bawa aku kemana sih?!' Benak Jimin sedikit kesal.

*****

Jungkook's POV

Sudah 3 hari aku menghindari Jimin sejak kejadian di kamar mandi itu, aku jadi ngerasa gak enak ketika berpapas atau ketemu sama Jimin, kenapa aku begitu nafsu waktu itu? apa bener kata orang kalo berduaan yang ketiganya setan..?

Selama 3 hari aku mencari-cari apartemen yang bagus dan cocok dengan Jimin, karna apartemen yang dia tinggalin sekarang sangat amat jelek dan tidak layak tinggal, tentu saja aku memilih apartemen yang tidak mahal tapi worth it! yah 25 juta perbulan aja lah, itu juga kecil cuman 10% nya uang jajanku per bulan.

"Apartemen di perumahan Kita Indah bagus juga." Kataku sambil melihat website apartemen itu.

"Oh iya besok juga gak ada kelas, keknya gw bakal langsung bawa Jimin ke sini buat liat-liat dan beli langsung kalo bagus." Kataku dengan semangat.

Besok paginya aku bangun pagi-pagi berdandan dan memakai parfum yang wangi, entah apa yang ada di pikiranku. Seperti ingin menjemput pacar untuk kencan..!

Aku mengenakan celana jeans nevi, baju putih dan leather jaket favorite ku.

Dan tentu saja aku membawa mobil kesayanganku si Blvck.

End POV

*****

Setelah 30 menit berkendara akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.

"Ngapain kita ke perumahan?" Tanya Jimin heran.

"Yah kita liat-liat aja dulu siapa tau cocok."

"Tapi aku gak bakal bisa bayar kalo tinggal di sini."

"Tenang, Gw yang bayar! lu tinggal liat aja kalo cocok beli kalo gak kita cari yang lain."

"Huh..? maksud kamu??"

Jimin heran dengan tingkah Jungkook yang makin di luar angkasa.

"Gak aku gak mau! aku kira kita bakal memperbagus apartemenku kenapa malah beli apartemen baru??"

"Emang kamu pikir apartemen tua itu bisa di perbagus? gak bisa Jim, yang ada kalo kita perbagus kita tambah barang-barang baru itu apartemen malah rubuh!"

Suasana di dalam mobil makin memanas gara-gara pendapat mereka masing-masing yang gak mau ngalah, terutama Jungkook.

"Huh, oh.. gitu? trus kenapa emangnya kalo apartemen gw jelek dan tua huh? lu gak usah bertingkah sok kaya deh, gw juga punya uang kok bukan lu doang, uang gw emang gak sebanyak lu tapi gw gak sombong kek lu!"

Sifat asli Jimin keluar.

"Kok kamu ngomong kek gitu sih Jim? gw kan cuman mau lu tinggal di tempat tinggal yang layak, gw gak bermaksud mandang rendang lu kok! please jangan salah paham."

"Huh.., gw gak butuh!"

Jimin ingin beranjak keluar tapi pintu mobil pintunya terkunci.

"Buka."

"Gw bakal bukain kalo lu gak kabur, ayo lah please kita liat-liat aja dulu ke dalem. Gw gak akan maksa lagi please!"

'Ah, kenapa mukanya jadi kek bocil nahan nangis, jadi gak tega. tapi gw gak mau ngerepotin dia. Ah kenapa dia begitu sama gw? gw gak boleh terima apartemen itu! gw tau dia kaya tapi itu duit ortu dia. Dan kenapa dia mau beliin apartemen buat gw? yah emang sih apartemen gw jelek banget...' Benak Jimin.

Jimin diam cukup lama karna bimbang.

Jimin menarik nafas dalam.

"Baik lah, awas aja kalo kamu tiba-tiba beli diam-diam yah."

"Ah ok, ayo turun!" Kata Jungkook bersemangat.

Mereka turun dari mobil.

Ketika sedang melihat-lihat sekitar, seorang pria menghampiri mereka.

"Selamat pagi, Pak Jungkook yah?"

"Ah iya, pagi. Pak Jun yah?"

"Iya, ayo silahkan Ikuti saya."

Mereka berdua mengikuti supervisor itu.

"Bagus kan pemandangannya?" Tanya Jungkook.

"Iya."

Setelah berjalan sebentar mereka sampai di depan apartemennya.

"Ini dia apartemennya, mari masuk."

Pak Jun membuka pintu dan mereka pun masuk ke dalam.

"Apartemen ini luasnya 24 x 18 meter, terdiri atas 2 kamar tidur yang terdiri dari kasur, lemari dan beberapa meja, 2 kamar mandi dan di dalamnya ada ada shower, bathtub dan wastafel, dan.....

Untuk harganya cukup 25 jt perbulan."

'Apa?!! 25 JT perbulan?? Itu setara 5 bulan aku bayar apartemenku!! Jangan sampe Jungkook beli ahk, bisa gila aku.' Benak Jimin.

*****

Setelah beberapa lama akhirnya mereka selesai juga melihat-lihat apartemen itu

Mereka berpamitan dan kemudian pergi ke mobil.

















.
.
.
.
.

Thank you for your support and vote!

Jangan lupa Vote, Comment dan Follow aku yah~ 😘

17 feb 2023

Sweet Candy | Jikook/Kookmin |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang