Familiar

572 67 0
                                        


Haii sorry klo udh bikin nunggu
Jgn lupa vote manteman
Sorry klo ada typo ya kawand:)

•••

Merasa sudah cukup bercerita mereka pun segera ke kelas masing masing dengan senyum yang tak pernah luntur, karena penantian mereka tercapai di hari ini, yaitu menjadi teman lisa.


Setelah di kelas beberapa murid memperhatikan lisa. Sikap lisa yang mulai menghangat membuat teman teman nya ikut tersenyum

"baik anak anak saya akan bagikan nilai ulangan harian kalian" ucap guru yang entah dari kapan sudah duduk di kursi nya.

Mereka resah jika lisa tidak mendapat nilai ter-tinggi di kelas, mereka takut jika lisa mendapat luka kembali. Guru sudah mulai memanggil satu persatu murid ke depan untuk mengambil hasil ulangan nya, rose yang disamping lisa melihat tangan lisa terkepal segera menggenggam dan tersenyum. Saat lisa dipanggil huft bahkan ia kurang 5 poin untuk mendapat nilai 100

Namun tetap lisa mendapat urutan kedua nilai tertinggi di mata pelajaran ini, selama ini saingan lisa yaitu, Ahn Areum. Areum merupakan murid yang masuk melalui beasiswa maka jangan anggap sepele kepintaran areum walaupun di mata pelajaran ini areum tidak mendapat kan 100 namun mendapatkan 98

Areum juga termasuk murid yang sering berbicara dengan lisa walaupun ditanggapi dengan singkat, areum gadis ceria, baik, berhati lembut. Lisa suka itu, namun saat itu ia tetap tidak bisa berteman dengan areum alasannya adalah, ayahnya.

Namun sekarang lisa berusaha terbuka dengan areum yang memang sudah terlihat gadis baik dari parasnya

Lisa duduk di belakang areum dan bisa dengan jelas melihat hasil ulangan areum. Lisa sedikit meremat kertas hasil ulangannya, tidak, tidak, lisa tidak marah dengan areum, tapi lisa marah dengan dirinya sendiri yang tidak bisa mengalahkan areum, tidak ada rasa iri dihati lisa melihat orang didepannya ini mendapat nilai tinggi, namun yang ia rasakan hanya rasa takut, rasa takut yang menjalar ke seluruh tubuhnya, rasa takut akan rasa sakit, lisa takut bukan iri.

Areum tinggal di panti asuhan meski begitu tidak banyak yang membully nya, entah apa alasannya

Setetes liquid bening keluar dari mata indah milik lisa yang dapat mengenai kertas ulangannya, tak luput dari penglihatan teman temannya. Dengan cepat rose memeluk lisa yang hanya bungkam.

"lo takut? Pulang sama gue aja ya? " ajak rose yang dijawab gelengan, dan rose mengerti tentang ayah lisa yang melarang nya untuk berteman

"huft, gak gausah gue pulang sendiri aja" seraya menghapus jejak air matanya

"lisaaa lo tau gak? Gue dapet 98 huft padahal kurang 2 poin lagi sayang banget" ucap areum tak bersemangat

"gak papa kan bisa belajar lagi, besok juga masih ada nilai terakhir yang belum keluar, siapa tau lo dapet 100" hibur lisa walaupun sekarang hati nya diselimuti ketakutan

"bener juga ya lo, oke deh besok kita liat nilai bareng bareng yaa" ucap areum kembali bersemangat

Tak lama bel istirahat terdengar dengan segera mereka berempat berjalan menuju kantin namun saat menuju kantin tiba tiba rose kebelet buang air kecil, jimin dan jungkook hanya merotasikan matanya sedangkan lisa terkekeh dan ikut ke toilet untuk menemani rose, lisa hanya duduk di luar toilet

"lisa bisa tolong bantu taruh tas ibu ke ruang guru?" ucap guru perempuan yang ingin ke toilet

"oh iya bu bisa"ucap lisa dengan senyum ramahnya, kebetulan toilet dan ruang guru tidak jauh, dengan cepat lisa mengambil tas guru tersebut lalu pergi mengantar ke ruang guru, lisa sudah tau tempat mana yang sering dipakai guru itu

Selesai menyelesaikan tugas lisa langsung keluar ruang guru namun dengan kecerobohannya dia menabrak seorang pria paruh baya yang masih gagah dan tampan, map yang dibawa pria paruh baya tersebut jatuh, dan lisa segera mengambilnya dan ada sesuatu yang jatuh

"kalung? Tahi lalat? Apa ini" -batin pria itu

Setelah mengembalikan mapnya lisa terlihat terburu buru, karna takut bangtan dan blackpink menunggu terlalu lama dengan segera lisa berjalan cepat tanpa berkata sepatah kata pun

"hei nak ini puny-" ucap pria paruh baya tersebut terpotong dengan pekikan rose niat awal mengembalikan kalung pun tak terlaksanakan

"Lisa lo kemana aja gue cariin juga" pekik rose "tadi di suruh guru taruh tas" balas lisa yang hanya diangguki rose

Sedangkan pria paruh baya itu menegang mendengar nama gadis yang menabraknya

"Lisa? Lily?" gumam pria tersebut sembari menatap kalung dengan nama 'Lily' yang terukir

"pak, kepala sekolah sudah selesai berbicara dengan wali murid" ucap guru yang di utus kepala sekolah untuk memberi tahu kepada pria yang bernama Kim Min Ho

"ah iya saya segera kesana" ucap Min Ho sembari memasukan kalung ke saku celananya

°°°

"lama banget sih? Kemana aja coba" ucap jennie

"tuh si lisa tuh pake acara bantuin guru segala" ucap rose sembari menunjuk lisa

"heh masa iya gue dimintain tolong sama guru gue tolak, gila ya lo?" ucap lisa tak terima

"udah udah sekarang duduk pesen makan, tadi gue gak tau mau mesenin apaan" ucap jisoo diangguki yang lain

"lo sana lis pesenin gue" sinis rose yang dibalas decihan lisa

"lo pesen apaan" tanya lisa

"lo pesen apa? Gue ikut aja deh" ucap rose

"gue jajangmyeon lo mau" tanya lisa sekali lagi

"iya apa aja anjir banyak omong lo" sinis rose

"lah kok ngamok, pesen sendiri sono" sinis lisa yang dibalas kekehan oleh rose

"maap maap, tolong pesenin yaa hihi" lisa hanya merotasikan mata dan berjalan untuk memesan makanan

Saat sedang menunggu makanan lisa merasa lehernya kosong, tidak ada kalung yang diberi bi yura, yaampun kalung itu sangat penting bagi lisa

Dengan segera lisa berlari kesana kemari mencari kalung nya namun masih belum menemukannya lisa menangis, sampai dia ingat jajangmyeon.

Segera dia lari dan mengambil jajangmyeon pesanannya, setelah itu ia berjalan cepat menuju meja teman temannya

Setelah sampai bangtan dan blackpink mengernyit melihat lisa yang terengah engah serta berkaca kaca, namun tetap membungkuk sopan terhadap pria yang ada di depan mereka

Lisa dan pria itu belum saling menyadari sampai saat pria itu menengok melihat paras lisa yang mengingatkan nya tetang seseorang yang selama ia cari

"kamu?" ucap Min ho seraya menunjuk lisa, namun lisa masih belum menanggapinya, karna dia sedang sibuk menangis

Lisa menangis

"lisa lo kenapa?" tanya taehyung yang dijawab "kalung gue ilang hiks, itu dari bi yura" ucap lisa dengan isak tangisnya

Deg~~

Dua manusia ini menegang mendengar nama yang tak asing baginya

"eh enggak ilang kok, ini tadi jatuh pas kamu nabrak saya" ucap min ho seraya menyodorkan kalung milik lisa

Dan langsung diambil oleh lisa yang sekarang matanya berbinar, dengan segera ia memeluk Min ho

Dan lagi lagi Min ho menegang

•••

Haii di vote ya kawand:)

See u 🙆

It's Me, LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang