Keesokan paginya Gulf sadar dengan kondisi sudah berada di tempat tidur. Gulf yang kaget itu langsung loncat dari tempat tidurnya saat menemukan seorang pria yang sedang tidur di sofa dekat tempat tidurnya.
"Si-siapa kamu?" Tanya Gulf.
"Ngggghhhh ... khun sudah bangun? Aku asisten khun yang baru. Namaku Win. Maaf kalo aku sudah berbuat lancang mengangkatmu ke tempat tidur karena menemukanmu pingsan di balkon" jawab Win sambil memberikan air putih pada Gulf.
"Khop khun. Paman Thanit yang menyuruhmu kemari?" Tanya Gulf sambil meminum air putih yang diberikan Win.
"Iya. Kata khun Thanit kalo aku harus membantu khun Kana melakukan pekerjaan" jawab Win.
"Apa paman sudah mengatakan apa yang harus kamu lakukan?" Tanya Gulf.
"Belum. Kata khun Thanit, khun yang akan mengatakan semua tugas-tugasku" jawab Win.
"Hmm ... baiklah. Sekarang aku mau mandi dulu dan sarapan......"
"Sarapan khun sudah Win siapkan dibawah. Tapi hanya roti dan selai saja yang bisa Win siapkan. Soalnya Win tidak tahu khun suka makan apa" ujar Win tertunduk sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Gak pa-pa Win. Aku sudah terbiasa makan itu" jawab Gulf.
"Syukurlah kalo khun suka. Oh ya, hari ini khun mau kemana? Biar Win siapkan baju untuk khun" tanya Win.
"Hmm ... pagi ini aku mau ke kantor dan siangnya aku mau bertemu customer. Apakah paman ada menitipkan document untukmu?" Tanya Gulf.
"Ada khun. Khun mau melihatnya?" Tanya Win.
"Tidak. Dalam perjalanan ke kantor baru aku akan melihatnya" jawab Gulf sambil berlalu masuk ke kamar mandi.
Win pun menuju lemari mencari dengan seksama kira-kira pakaian apa yang akan dikenakan Gulf ke kantor. Karena Gulf hari ini akan bertemu customer penting. Akhirnya Win mengeluarkan 2 pakaian dari lemari Gulf.
"Khun, hari ini khun mau pakai yang hitam ato biru gelap?" Tanya Win.
"Yang hitam saja" jawab Gulf sambil mengambil pakaian turtle neck berwarna hitam dari lemari.
"Turle neck hitam dipadukan dengan jas hitam. Apakah itu tidak seperti orang mau ke pemakaman ya khun?" Tanya Win dengan wajah meringis.
"Tidak semua begitu nong" jawab Gulf yang membuat Win kaget.
"Nong??? Khun barusan memanggilku nong?" Tanya Win yang tidak percaya dengan apa yang dia dengar.
"Iya. Aku memanggilmu nong. Ada yang salah?" Tanya Gulf.
"Gak ... gak khun. Win hanya agak sedikit kaget saja" jawab Win.
"Iyu panggilan untuk kita berdua saja. Panggil aku p'." Ujar Gulf.
"P' Kana..." panggil Win.
"Pintar" ujar Gulf sambil mengacak halus rambut Win.
"Oh ya p', hari ini jam berapa p' akan bertemu customer?" Tanya Win mengambil notes dan pen untuk mencatat jadwal Gulf.
"Sehabis makan siang saja. Orang itu dari perusahaan MSS Group. Namanya........"
"Mew Supassit dari keluarga Jongcheveevat bukan?" Tanya Win.
"Win mengenalnya?" Tanya Gulf sambil menikmati roti dengan jam strawberry.
"Tentu saja p'. Perusahaan MSS Group itu paling terkenal seantero Thailand. Owner nya itu dikenal paling kejam dan dingin pada semua staff nya. Dia sangat sayang pada ibu dan adiknya yang kalo gak salah namanya Bright" jawab Win.
YOU ARE READING
My Little Mafia Man
FanfictionBerkisah tentang seorang pemuda berusia 18 tahun yang manja, polos, baik hati dan ceria. Tapi semuanya berubah dikala dia diusir dari keluarganya yang tidak menghendakinya dan dia pun berubah menjadi kejam dan dingin. Dikala konflik terjadi datangla...