Asteria Simulator

05

  

aster menaiki tangga menuju lantai dua dimana kelas astro berada, tiba di sebuh kelas aster mengetuk pintu.
beberapa dari mereka menoleh dan melihat aster penuh dengan tanda tanya

"Cari siapa ya?" Tanya salah satu siswa kelas .

"Ada Haikal? Dia dipanggil Bu Riska buat latihan di Laboratorium" ujar aster, iya itulah tujuan gadis itu

"Oh Haikal tentunya ada dong, kal dipanggi lu" teriak pria itu pada Haikal, Haikal menghampiri Aster lalu mereka berbicara sebentar setelah nya Haikal turun kebawah, saat Aster hendak membalikan badannya tubuh nya bersitubruk dengan seseorang

"Lo jalan pake mata! Buta Lo"a Aster mendongak menatap pria yang menabrak nya Aster terkejut "astro!!" Panggilnya, astro menyerngit menatap aneh gadis didepan nya

"Weh neng kalo tertarik bilang jangan sok Sokan nabrak wkwk" goda salah satu teman astro yang kebetulan ada dibelakang Astro.

Astro tak perduli dan Hendak melanjutkan perjalanan nya.

"Astro jangan lupa pulang tepat waktu, Daddy khawatir kemarin Lo gak pulang" kata Aster sambil berlalu

"Tunggu" ujar astro membuat aster menatap nya

"Lo cewek yang dibawa dia kerumah gw!" Kata astro menatap tajam gadis yang kini balas menatap nya

"Ada masalah dengan itu?" Ujar Aster berani

Teman teman astro menatap kagum gadis didepan nya.

"Pergi dari rumah gw atau hidup Lo gak akan tenang" ancam astro masih tidak menyadari Aster adalah kembaran nya.

Aster menatap astro remeh "oh jadi sekarang Lo mau ngusir gw... Abang?" Kata Aster tersenyum kemenangan setelah melihat reaksi astro

" what!!! Tunggu jangan bilang dia adek Lo?" Ujar seorang pria kaget sambil menunjuk aster

Astro menatap aster dengan tatapan sulit diartikan, dia akui gadis didepan nya memiliki kemiripan dengan nya tapi apakah itu mungkin?

"Gw pikir Lo bakal langsung ngenalin gw , tapi gw salah nyatanya lo malah ngancam gw buat pergi dari rumah, oke fine selama Lo bahagia gw bakal pergi " kata Aster beranjak pergi dari hadapan astro

Astro menyingkirkan ego nya lalu dia mengejar gadis yang mengaku sebagai adiknya

"Asteria Stella!!! Berhenti disana!" Teriak astro membuat langka Aster berhenti  tanpa menoleh

Lalu Astro berjalan dan berada didepan Aster

"Ria?" Panggil astro , Aster pun menatap astro dengan tersenyum "iya Abang?"

Greb

Astro memeluk erat tubuh kecil adiknya didepan banyak orang yang menyaksikan pasangan kakak beradik itu.

"Kamu kembali? Ini sungguh nyata bukan mimpi" suara Astro menjadi berat, dia sangat merindukan Aster,adik kecil nya yang bahkan sudah lebih dari 7 tahun astro kehilangan kabar tentang aster.

Aster menghela nafas panjang melihat kini dirinya  menjadi pusat perhatian.

Plak

Aster menampar astro membuat pria itu menatap Aster heran
"Kalo ini mimpi gak mungkin Lo ngerasa sakit akibat tamparan gw." Setelah mengatakan itu aster berlalu pergi tanpa melihat kearah astro lagi.

Bukanya marah astro malah tersenyum senang dan bergumam mengatakan hari ini bukan mimpi

Teman nya yang bernama Baim berbisik "apakah dia mulai gila"

Bel pulang sekolah berbunyi Aster merapihkan ras nya dan pergi ke parkiran bersama Icha

"Lo bawa kendaraan?" Tanya Ica , Aster menggeleng
"Terus ngapain Lo ngikut ke parkiran ege lu mau gw bonceng hah?"  Pertanyaan Ica membuat Aster tertawa

"Santai aja anjir gw gak minta tumpangan ke lu, gw ikut ke parkiran mau nebeng sama Bang gw" ujar aster membuat Ica mengangguk saja

"Jadi Lo punya Abang yang sekolah disini" Aster mengangguk tanpa terasa mereka sudah sampai diparkiran.

Aster melihat segerombolan pria yang hendak menaiki motor nya karena takut ketinggalan Ester berlari menuju mereka

"Eh Aster Lo mau kemana ke situ!!" Teriak Ica panik saat melihat Aster berlari ke arah geng Xavier.

"Abang!!! "

Astro merasakan pelukan seseorang dari belakang membuat nya ingin marah namun mendengar suara yang dia rindukan membuat astro tersenyum lalu berbalik dan memeluk aster.

Ica yang melihat kejadian itu mendadak kaku karena melihat pemandangan yang tak biasa.

"Eh neng Aster mau bareng astro ya" goda Baim melihat astro yang adem ayem memeluk adiknya.

Sedangkan aster gak menghiraukan itu dia lebih peduli bahwa dia sekarang ada dipelukan cogan!!!! Aih jiwa kehaluan Aster bangkit bagaimana jika dia siscon saja ya

"Abang gw boleh bareng Lo kan? Daddy gak bisa jemput Aster" kata gadis itu sambil cemberut itu membuat astro merasa gemas.

Tapi dia merasa kesal karena pak tua itu membuat adiknya sedih
"Iya kita pulang bareng,kita Kan searah" ujar pria itu sambil mencubit pipi berisi adiknya

" eh bos kita kan mau kum--" perkataan bara terpotong mendapatkan lirikan tajam dari astro.

"Abang emang mau pulang ke rumah? Kemarin aja ria pulang Abang gak ada tuh nyambut ria, gak sayang ria lagi yah" kata Aster sambil merajuk membuat astro gelagapan menjelaskan

Sedangkan Ica yang memperhatikan hanya bisa diam akibat kebingungan
'gw dimana, ini kenapa ya?'

"Hey ngapain bengong disitu" merasa ditegur Ica melihat kearah pria yang menegurnya dia adalah Tristan anggota inti geng Xavier. Jabatan nya wakil ketua.

Melihat gadis yang menatap nya dengan tatapan bingung dan polos membuat Tristan terpaku ditempatnya karena terpesona.

Sedangkan itu disisi lain Aster baru sadar apa yang dia lupakan

"Ica sorry ya gw lupain Lo gw pulang bareng Abang gw" ujar Aster sambil merangkul astro

"L-lo, dia Abang Lo" tanya Ica dengan gugup pasalnya dia tak pernah mendengar kabar bahwa keluarga Maris memiliki seorang putri.

Aster mengangguk lalu bersiap menaiki motor sport Abang nya.

"Iya, emang gak kelihatan ya gw mirip sama astro?" Dapat Ica akui Aster memang lumayan mirip dengan astro tapi dia tak menduga bahwa mereka saudara

" Kalo gitu gw duluan ya ca makasih loh mau nganterin" setelah mengatakan itu motor Astro melaju meninggalkan Ica dengan para geng Xavier.

Ica yang ditinggal hanya terdiam kaku karena disekelilingi para pria tampan

"Ehem mau saya antar?" Tanya Tristan mendekati Ica, ica yang ditanya seperti itu  menjadi gugup

"A-ku bawa motor" setelah mengatakan itu Ica berlari menjauh, Tristan yang melihat tingkah menggemaskan Ica pun terkekeh dengan cool

TBC