Bagian Pertama

24 11 0
                                    

<Hari Pertama

Ciiiiiiiit......
Aira mengerem sepeda nya saat sudah berada di depan gerbang sekolah nya .
Gerbang itu tertutup rapat membuat Aira menghela nafas panjang.

Dari rumah ia kendarai sepeda nya dengan tenaga penuh membuat diri nya kini keletihan . pagi tadi Aira juga tidak sempat mengisi perut karena ia takut terlambat. Ia telat bangun karena tadi malam Aira begadang hingga pukul 3 pagi akibat streaming anime, sungguh teledor.

Jujur Aira masih sangat mengantuk walau sudah sedikit terpanggang , panas itu tak bisa manjadi alasan hilang nya kantuk aira .

Aira mengedarkan pandangan ke sekeliling nya ia melihat ada tukang bubur ayam dan penjual lontong sayur , melihat itu cacing di perut Aira langsung meronta ingin di beri makanan.aira pun memeriksa saku nya. Aaaah sial Aira hanya membawa 2 ribu rupiah akibat terburu buru tadi .

Aira memang merasa lapar tapi masih bisa di tahan , lagian biasanya ia tidak peduli dengan sarapan jadi ia mungkin sudah terbiasa dengan perut keroncongan di pagi hari. Hari nya begitu sial , padahal hari ini hari pertama Aira bersekolah di sini di SMA Perdana Jaya tapi baru beberapa jam ia menjalani hari ia sudah terkena sial seperti ini , bagaimana nanti nya?, Pikir Aira.

Aira memarkirkan sepedanya lalu duduk di pinggiran tempat bunga hias tumbuh di sana , tidak jauh dari gerbang sekolah nya . Aira menunduk , bertahan di tengah proses matahari semakin meninggi.

"Ehh yang di sana"

Aira menoleh , merasa di panggil ia pun mencari sosok siapa yang memanggil nya. Di dalam gerbang ada seorang lelaki tengah memandang ke arah nya.

"Iya kamu, sini"
Ucap nya lagi sambil mengisyaratkan dengan tangan nya .

Aira berdiri lalu berjalan ke arah gerbang. " Ada apa ya pak?"
Tanya Aira saat sudah berada di depan gerbang.

"Kamu telat? Nama kamu siapa?" Tanya bapak itu .

Ya jelas lah telat orang belum masuk gini, batin Aira.

"A- Aira pak" jawab Aira. Awal nya Aira ragu pasti nanti nama nya akan di beri kan kepada guru dan akan kena hukuman tapi akhirnya Aira menjawab .Aira pasrah dengan semuanya mau dia di kasi hukuman mau di kasi bakso terserah deh lagian kalau dia di hukum itu kan sudah konsekuensi sendiri karna ia tidak disiplin waktu, pikir Aira.

"Yaudah masuk sini" ucap bapak itu lalu membukakan pintu gerbang untuk Aira masuk.

Senyum Aira seketika mengembang ia pikir ia akan di tanya tanya dadakan nyatanya tidak. Aira pun masuk sambil menuntun sepeda di samping nya.

"Lain kali jangan telat lagi, bapak tau kamu masih baru kan di sini?" Ucap bapak itu seraya menutup gerbang itu kembali.

" Hehe iya pak.. insyaallah dehh ya pak" jawab Aira sambil menyengir lebar.

" Masuk dulu ya pak.. assalamualaikum" pamit Aira lalu menyalim tangan pak satpam tersebut.

Bapak itu pun menyalami Aira lalu tersenyum "iyaa" ucap bapak itu.

" Bye pak.. ehh bentar nama bapak siapa ya pak?" Tanya Aira .

" Panggil aja pak oko" jawab pak oko lalu di balas anggukan mantap Aira.

Aira pun masuk ke sekolah nya. Ia pindah sebab urusan kerja papa dan mama nya yang kebetulan di pindah kan di kota yang sama. Aira senang karna jika ia pindah rumah,otomatis ia akan pindah sekolah juga bukan? Ia berharap di sekolah baru nya ini ia mendapatkan teman yang benar benar teman.

                            :::::🍁:::::

Aira berjalan memasuki lobby sekolah nya yang sepi. Ahh iya hari ini kan hari Senin pasti orang orang sedang upacara sekarang, batin nya , lalu terus berjalan menuju lorong kelas.

alka airaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang