bagian ke empat

15 8 0
                                    

<kepulangan arsyi dan arka

Lelaki itu menurunkan sepeda Aira saat sudah sampai di depan rumah Aira. Rumah Aira terlihat sepi , seperti tidak ada penghuni.

Aira turun lalu membuka gerbang rumah nya. Setelah itu mengambil alih sepeda nya.

"Orang tua Lo mana?" Tanya lelaki itu.

" Orang tua gw ? Masih kerja" jawab nya lalu di balas anggukan dari lelaki yang sampai sekarang belum Aira tahu nama nya.

" Ehh iya tunggu bentar ya? , Atau mau masuk dulu?" Tawar Aira. Aira berniat mengganti uang lelaki itu setelah seharian ini .

"Gw di sini aja"

Aira pun berlari masuk ke rumah lalu naik ke lantai 2 untuk mencapai kamar nya . Lalu ia mengambil sejumlah uang kemudian kembali berlari agar lelaki itu tidak lama menunggu.

Saat sudah sampai di luar ternyata mobil lelaki itu sudah tidak ada.

"Yahh belum bilang makasih lagi nii" sesal Aira.

Aira pun masuk ke dalam rumah nya.
Ia menduga pasti rumah nya tidak ada orang lagi selain dia. Kedua orang tua nya pasti sedang sibuk bekerja dan ke dua Abang nya sedang mengejar study di luar kota.

Aira sudah biasa sendiri di rumah namun ntah mengapa kini ia ingin ada yang menemani.

"Jacket Saha tu" suara berat yang khas di telinga Aira tiba tiba saja datang dan mengaget kan nya . Aira pun menoleh ke belakang.
Apa dia tidak salah lihat? .

"Abang? Ihh kok pulang?" Pertanyaan itu berhasil membuat Abang nya , arsyi mengerucutkan bibir nya , cerita nya lagi niruin ngambek nya cewe.

" Jadi aira ga kangen sama Abang?" Tanya nya dengan mata yang di buat seperti pig eyes , eh Maksudnya puppy eyes.

"Kangen ga ya? Hemm" ucap Aira sambil mengetuk ngetuk kepala nya , seperti orang sedang berpikir keras.

"Kangen lah masa engga" Aira pun merentangkan tangan nya lalu berlari.

Arsyi yang berpikir akan mendapat pelukan pun ikut merentangkan kedua tangan nya , bersiap menerima pelukan dari sang adik. Tapi dugaan arsyi salah , Aira berlari melewati nya. Arsyi yang bingung pun menoleh ke belakang nya.

Di sana terdapat kedua adik nya yang sedang berpelukan mesra tanpa diri nya.

"Tega ya kalian! Menghianati diri ku" drama sebentar lagi mulai siapin pop corn gih biar lebih seru.

Aira mencibir ke arah arsyi.

"Bang arsyi bauk! Mana mau ai peluk bang arsyi" ledek Aira.

"Enak aja ! Ai tuh yang bau Abang udah mandi ya sowwy" kilah nya tak terima.

" Tapi tetap aja bau , gigi aja belum di gosok! " Ahh iya dia lupa menyikat gigi nya . Kejadian ini sering kali terjadi dan membuat Aira hafal akan kebiasaan Abang nya yang terus lupa menyikat gigi.

"Tuh kan bener, dasar jorok!" Ledek nya lagi.

" Ya udah kali ini ai menang , gw sikat dulu yakk , byee" pamit nya lalu beranjak.

"Bang" panggil Aira lalu di balas deheman tanpa berbalik badan oleh arsyi.

1 detik, 2 detik , 3 detik

BOOM!

Arsyi mendapat kejutan tiba-tiba dari Aira.

"Ai kangen banget sama Abang" ucap nya di balik ketiak arsyi.

Arsyi tidak menjawab dan balik membalas pelukan Aira. Sejujurnya ia sangat rindu dengan adik bungsu nya ini.

" Mandi gih bauk" ucap arsyi lalu melepas pelukan nya.

alka airaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang