Balas Dendam Nona Su [1]

5-6

Bab 5 Diselamatkan

Nanny Li menghela nafas sedikit dan berkata, "Tuan Muda, Nona Kedua telah tinggal di halaman belakang bersama para pelayan sejak dia masih kecil."

Su Qingtan tampak lebih marah. Berapa banyak rahasia gelap yang disimpan ibu dan ibu kedua darinya selama ini?

Ibu kedua adalah ibu kandung dari saudara perempuan kedua. Bagaimana dia bisa memaksa adik kedua untuk menjalani kehidupan yang sulit? Saudari kedua sangat kurus karena kekurangan gizi.

"Apakah ayah saya tahu tentang hal-hal ini?"

"Saya tidak tahu, Tuan Muda."

Su Qingtan mendengus dingin dan berjalan langsung ke halaman timur dengan Su Erya di pelukannya. "Mulai sekarang, adik kedua saya akan tinggal di halaman timur. Nanny Li, jangan kembali ke halaman barat. Tetaplah di sini dan jaga adikku."

Mendengar ini, Nanny Li langsung lega. Dia sangat bahagia. "Terima kasih, tuan muda. Aku akan merawat Nona Kedua dan memulihkan kesehatannya."

Su Qingtan sedikit mengangguk. Dia tahu bahwa Nanny Li sangat baik dan dia merasa lega karena dia akan membantunya.

Ada banyak ruangan kosong di halaman timur. Su Qingtan meminta Nanny Li untuk membersihkan kamar, dan dia berjalan ke kamarnya dengan Su Erya di pelukannya.

Melihat gadis dalam pelukannya yang meringkuk seperti anak kucing, ada cinta yang dalam di hatinya. Dia tanpa sadar mempercepat langkahnya. Tetapi sebelum dia memasuki halaman, dia dihentikan oleh tangisan.

"Qingtan, tunggu ibu pertamamu!"

Su Qingtan berbalik dan melihat Nyonya Pertama Zhu dengan jubah cerpelai datang dengan tergesa-gesa. Su Zipei mengikutinya tanpa suara dengan mata merah.

Nyonya Pertama Zhu melihat Su Erya dalam pelukan Su Qingtan, dan matanya sedikit berubah. Dia segera berpura-pura peduli padanya dan berkata, "Qingtan, dengarkan aku. Itu semua adalah kesalahpahaman! Biarkan aku membawa Erya kembali ke halaman barat."

"Sebuah kesalahpahaman?"

Su Qingtan melontarkan ekspresi marah di matanya dan berkata dengan dingin, "Tolong jelaskan kesalahpahaman itu kepada ayah saya, ibu pertama. Adikku lemah dan tidak tahan dingin. Saya harus masuk ke kamar sekarang."

Tanpa menunggu Nyonya Pertama bereaksi, dia berbalik dan melangkah ke kamar.

Ketika Nyonya Zhu menyadari apa yang telah dia lakukan, wajahnya memerah karena marah.

Meskipun Su Qingtan adalah putra dari Nyonya Kedua, dia selalu sangat berbakti padanya. Sekarang dia membantahnya seperti ini untuk wanita jalang itu!

"Ibu, apa yang harus kita lakukan?"

Begitu Su Zipei mendengar bahwa Su Qingtan ingin memberi tahu ayahnya, dia langsung menangis.

Nyonya Zhu sangat kesal sehingga dia tidak tahan amarahnya dan dimarahi dengan suara rendah. "Kamu sangat tidak berguna. Bagaimana Anda bisa tidak sengaja mengatakan hal seperti itu? Mari kita bicarakan tentang itu saat kita kembali!"

Su Zipei merasa sangat sedih. Dia tidak pernah dimarahi oleh ibunya. Ketika dia memikirkan ini, dia semakin membenci Su Erya.

Nyonya Zhu melihat ke halaman beberapa kali tanpa mendengar suara apapun. Kemudian dia pergi dengan ketenangan pikiran. Wanita jalang itu, dia harus tahu apa yang harus dikatakan dan apa yang tidak boleh dikatakan.

Su Qingtan membiarkan gadis-gadis pelayan itu mandi dan mengganti pakaian untuk Su Erya terlebih dahulu, dan kemudian memerintahkan dapur untuk menyeduh ramuan obat dan membuat beberapa hidangan ringan. Dia memberi obat dan makanan kepada Su Erya sebelum dia meninggalkan kamar tidur.