Balas Dendam Nona Su [1]

13-14

Bab 13 Mengubah Pikiran

"Dalam beberapa tahun terakhir, saya telah menemukan bahwa giok ini mungkin diproduksi di Yunjing. Saya harus cepat, karena waktu yang tersisa terbatas."

Jika Zipei diterima dalam keluarga besar, meskipun dia mungkin menjadi "ibu angkatnya," posisinya telah meningkat. Lalu, bagaimana Su Huanli bisa menyinggung perasaannya!

Zhu Yan tersenyum, seolah dia melihat masa depan yang indah.

Memikirkan hal ini, Zhu Yan mengeluarkan semua permata yang dia simpan selama bertahun-tahun, dan bergegas ke pegadaian di kota.

Dalam penelitian tersebut, kepala pelayan tua itu menuliskan metode produksi Zongzi secara rinci yang diceritakan Su Erya kepadanya.

Su Huanli yang duduk di samping terkejut, dan dia tidak pernah menyangka bahwa Zongzi kecil dibuat dengan begitu banyak langkah yang begitu indah. Putri keduanya benar-benar jenius dalam memasak.

Sayangnya, keluarga Su tidak memiliki restoran, atau bisakah dia memberikan kesempatan kepada Li Wei untuk menghasilkan begitu banyak uang!

Su Huanli meratapi hatinya. Setelah resep, Su Erya meletakkan sisa Zongzi dengan rapi dan bersih, mengambil busur dan pergi.

Kepala pelayan tua itu meletakkan kuas, dan meniup kertas menunggu tintanya mengering. Dia melihat bahwa Tuhan dalam keadaan linglung. Dia ragu-ragu sejenak, berdiri dan berkata dengan hati-hati, "Tuanku, bagaimana menurutmu ... biarkan Nona Kedua belajar membaca?"

Su Huanli mengerutkan alisnya tanpa sadar, dan kemudian sadar, dan dia memarahi dengan marah, "Omong kosong! Biarkan Erya belajar membaca... sama sekali tidak!"

Kepala pelayan tua itu dimarahi tetapi tidak panik, dan terus berkata dengan nada mantap,

"Tuan, hal-hal buruk itu telah terjadi di masa lalu selama bertahun-tahun, dan tidak ada yang mengingatnya kecuali beberapa orang tua. Bahkan pemerintah telah menyiapkan studi bagi wanita untuk menumbuhkan bakat dari wanita. Para wanita berbakat itu diharapkan memberikan kontribusi seperti Nyonya Gu dan pahlawan wanita lainnya."

Berbicara tentang ini, kepala pelayan tua itu menarik napas dalam-dalam dan merendahkan suaranya, "Nona Kedua sangat pintar, dan mungkin dia akan  pandai membaca. Jika dia ingin mempelajari resep, dia perlu tahu cara membaca. Jika keluarga Su memiliki bujangan wanita atau koki kerajaan wanita yang bisa membawa kemuliaan bagi leluhur, Tuanku, itu akan menjadi perbuatan baikmu!"

Memanfaatkan itu, ekspresi Su Huanli akhirnya mereda. Kepala pelayan tua itu sangat masuk akal, tetapi bayang-bayang tertipu di tahun-tahun awal tidak bisa dihilangkan oleh kata-katanya.

Kepala pelayan tua itu melihat ke wajah tuan dan segera menambahkan, "Tuan, aku baru saja berkata kamu akan membiarkan Nona Kedua belajar membaca, jadi kemarilah bersamaku."

Wajah Su Huanli sedikit berubah dan memarahi, "Kamu orang tua, kamu menjebakku, beraninya kamu?"

Kemudian, Su Huanli tertawa dan menghela nafas, "Bagaimanapun juga... Saya tidak punya banyak waktu, itu hanya dalam sekejap mata. Jika Erya perlu tahu cara membaca, biarkan dia belajar. Besok kamu akan pergi ke kota untuk mengundang seorang guru."

"Ya, itu pilihan yang cerdas, Tuanku," Kepala pelayan tua itu meninggalkan ruang kerja sambil tersenyum.

Su Huanli tidak bisa berkata apa-apa, karena dia tahu bahwa lelaki tua ini lebih baik dalam berpura-pura menjadi orang bodoh. Meskipun dia diselamatkan olehnya dan menjadi kepala pelayan keluarga Su, dia tidak pernah tahu latar belakang orang ini, bahkan namanya. Dia hanya tahu nama keluarganya adalah Li.