Balas Dendam Nona Su [1]

21-22

Bab 21 Teguran Pahit

Ketika Su Huanli mendengar itu, wajahnya menjadi seburuk mungkin.

Apa sebenarnya yang dilakukan Zhu Yan?

"Butler Li!"

Setelah Su Huanli berteriak, kepala pelayan itu buru-buru masuk dari luar dengan keringat di kepalanya. "Apa pesanan Anda, Tuanku? Kereta ke desa sutra rusak, dan saya bergegas mencari seseorang untuk memperbaikinya."

Melihat mantel kepala pelayan tua itu berlumuran keringat, Su Huanli tidak menyalahkannya dan hanya berkata, "Pergi ke Halaman Barat dan bawa Erya ke sini."

Apakah Nona Kedua kembali ke Halaman Barat?

Kepala pelayan tua itu terkejut, tetapi ketika dia melihat Qi Xianqing, dia tiba-tiba mengerti. Dia dengan cemas bergegas ke Halaman Barat tanpa mengucapkan sepatah kata pun dan melupakan hal kereta.

"Tuan, Erya adalah muridku. Saya sangat khawatir tentang dia. Aku akan pergi dengan kepala pelayan."

Qi Xianqing melambaikan lengan bajunya dan tiba-tiba pergi dengan kepala pelayan tua itu.

Su Huanli menatap Tuan Qi dengan mata lebar. Alasan mengapa dia meminta kepala pelayan untuk menemukan Erya adalah karena dia bisa menonton Qi Xianqing sendirian. Rasa malu keluarganya tidak boleh dipublikasikan. Tapi lelaki tua ini benar-benar meninggalkannya langsung ke Halaman Barat!

Ini konyol !!

Su Huanli sangat marah dan mengejarnya.

Dari Halaman Utama Rumah Su ke Halaman Barat, seseorang harus melewati dua meter halaman besar dan sebuah koridor yang panjang. Biasanya butuh waktu singkat. Kali ini, kepala pelayan tua dan Qi Xianqing sedang terburu-buru. Mereka baru tiba di gerbang Halaman Barat dalam seperempat jam.

Cetar!!

Mereka baru saja memasuki Halaman Barat, dan mendengar suara cambuk keras datang dari barat daya halaman. Kedua lelaki tua itu memiliki banyak bulu kuduk merinding di tubuh mereka.

"Tidak, penerusku (Nona Kedua) dalam bahaya!"

Kedua pria itu saling memandang dan tanpa sadar memainkan seni bela diri terbang ke barat daya.

Setelah melewati lengkungan melingkar, banyak pakaian kotor terlihat. Seorang ibu gemuk tua yang punggung dan bahunya tebal dan kuat mengangkat cambuk dengan tangannya. Cambuk itu akan jatuh!

"Berhenti!"

Qi Xianqing memelototi cambuk itu dan kemudian dia menggenggam ujung cambuk itu dengan segera dan langsung. Pada saat yang sama, kekuatan gelap melewati cambuk ke tangan Nanny Zheng. Kekuatan itu menghempaskan dia dan menabrak tumpukan pakaian kotor. Baunya ada di mana-mana.

Butler Li waspada. Jika Qi Xianqing tidak mengungkapkan dirinya kali ini, Butler Li tidak akan menemukan bahwa Qi Xianqing berlatih seni bela diri.

"Kamu siapa?"

Qi Xianqing berjongkok untuk memeriksa luka Su Li, dan matanya penuh kesusahan. Tetapi Su Li sepertinya tidak terlihat, karena dia dengan seksama menatap roti jagung yang dihancurkan dan tergeletak di air berlumpur.

"Jawab aku!" Suasana hati Butler Li menjadi keras.

Qi Xianqing berkata dengan tidak sabar, "Li Yin, Anda pernah menjadi orang seni bela diri yang terkenal, tetapi sekarang Anda bersembunyi di sebuah keluarga kecil dan menjadi seorang kepala pelayan."

Murid keruh Li Yin menyusut, dan dia tanpa sadar mundur beberapa langkah. Ia tidak menyangka akan dikenali oleh pria di depannya hanya karena tereksposnya beberapa tindakan. Tidak bisakah sekelompok orang itu melepaskannya?