3O | love triangle

944 178 42
                                    

jake .sa.







"lo yakin?" tanya jungwon , seraya memegang erat tangan sepupunya.

wanita itu berkaca kaca , seperti tidak ada lagi jalan keluar yang ia temukan.

"ren," pangil jungwon. "kan gue udah bilang , jangan berurusan sama mereka . . ."

wanita itu mengangguk lalu melepas tangan jungwon dari pergelangan tangannya.

"lo pergi duluan aja," suruh wanita itu sambil tersenyum.

pelajaran telah dimulai dari 1O menit yang lalu , dimana semua ruangan sepi kecuali ruangan kelas .

dengan sigap wanita itu mengambil mic yang suaranya akan menyalur ke semua kelas , ya ini hal nekad tapi dia benar benar perlu hal ini.

daripada menaruh kertas sembunyi sembunyi seperti pecundang , tapi dia akui memang pecundang.

"assalamualaikum , teruntuk lo , cowok yang selama ini gue tempelin kertas di tas atau buku tulisnya  , gue tau gue pecundang bisanya ngirim surat atau ga potongan sticky note terus ditempelin ke tas lo . . .

. . . gue beneran suka sama lo , gue harap lo ngerti , bodoh banget ya gue?  bisa bisanya gue suka sama cowok orang . . .

jake yang berada di kantin terkejut , "gue bukan sih? jadi, dia masih suka sama gue?"

jake buru buru menghabiskan baksonya yang masih setengah,

". . .  eumm . . . i like you when you smile , i love you , please , love me back!!!"

"rena!" pintu ruangan terbuka , dimana wanita itu memegang mic di depan mulutnya.

dengan sigap ia mematikan mic nya dan menaruhnya di tempat semula,

"sunghoon??! lo ngapain disini?!" bentaknya, seraya berjalan ke arah pintu yang setengah terbuka.

sunghoon menarik paksa tangan wanita yang ia panggil rena tadi , berlari menjauh dari ruang informasi ,

"tunggu sunghoon . . . . TUNGGUU!!"

"ngapain minta berenti?" tanya sunghoon.

rena mengacak acak rambutnya frustasi , "lo!"

"kok lo bisa tau gue yang di ruang informasii?"

"sini dulu," sunghoon tersenyum , menarik rena agar menjauh dari sana .

"ga ada cewek se nekad lo, tarena . . ."

rena cemberut , "kentara banget ya kalo itu tadi gue?"

sunghoon mengelus puncak kepala rena , "kalo orang gangerti pasti gatau , ren , kalo orang yang tau kaya gue sama jungwon nepuk jidat tau ga? nekad banget pake mic sekolah? terus . . ."

sunghoon menjeda ucapannya ,

"geng nya ryu itu bukan geng biasa ," sunghoon tersenyum , "lo ngeyel banget ya kalo gue bilangin?"

"gue kira bakal jake yang dateng ke ruang informasi , bajingan malah lo yang dateng." gerutu rena.

sunghoon menghentikan jalannya , lalu berbalik menghadap rena. memeluknya perlahan,

"sorry, tapi ini demi kebaikan lo dimasa mendatang , ren."

"maksut lo?"

sunghoon yang melihat jake berlari dari arah belakang , makin memper erat pelukannya pada rena.

.
"tumben lo kayak gini? kenapa? ada masalah ya hoon? lo bisa cerita sama gue." ucap rena sambil membalas pelukan dari sunghoon.

sunghoon menggeleng , "gue cuma khawatir."

rena tersenyum , "thanks , lo udah khawatirin gue. padahal ini tuh perjuangan gue buat dapetin cowok yang gue suka."

ketika rena ingat perbuatan sunghoon beberapa hari lalu , rena memukul pundak sunghoon.

"gausah ngerayu gue ya lo!" bentak rena sambil mukul mukul sunghoon.

sunghoon tertawa sambil menghindari pukulan rena , "tau aja gue lagi ngerayu."

rena melotot , "gimana pun gue gabakal mau jadi pacar lo semisal mereka putus."

sunghoon tertawa , "tapi kita udah ada perjanjian , ren. misal jake putus sama ryu, lo harus jadi pacar gue." bisik sunghoon.

rena memukul pelan badan sunghoon , "ga ada ceritanya gue suka sama jake tapi gue pacaran sama lo!"































































jake tersenyum dari kejauhan , "ohh . . . gini ya rasanya liat orang yang disukai pelukan sama orang lain?"

"bisa bisanya gue suka sama orang yang identitasnya ga gue ketahui dengan jelas, jake bego banget."

"jadi, lo suka sama dia? padahal lo udah punya pacar."

jake menoleh dengan terkejut , "ryu?"

ryu tersenyum , "sebenernya gue yang barusan confess lo lewat mic sekolah."

"huh?" jake mengernyit. "bukannya dia?" tanya jake sambil nunjuk rena yang mulai berjalan menjauh disebelah sunghoon.

"sekarang logikanya gini deh," ryu meregangkan semua otot nya. "kalo dia suka sama lo, harusnya dia meluk lo dong? bukan sunghoon?"




















































 "kalo dia suka sama lo, harusnya dia meluk lo dong? bukan sunghoon?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gemes ga?

jake ─ secret admirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang