9

43 14 0
                                    


Sehari sebelumnya

Suasana sore ini sangat sepi di area lingkungan sekolah. Tentu saja, kan semua muridnya sudah pada pulang. Tapi Nako dan beberapa murid yang akan mengikuti olimpiade dua hari lagi baru keluar dari perpustakaan. 

     "Mau langsung pulang?" Tanya Minju kepada Nako

Kebetulan Minju juga ikut olimpiade ini. Mereka sama-sama pintar di biologi, maka tak heran jika mereka sering bersama mengikuti olimpiade bidang biologi. 

Nako menggeleng.

     "Mau ketemu Sungchan dulu" 

     "Udah sesi menghindarnya nih?" Goda Minju

     "Iya, Aku lama-lama kangen sama dia. Setelah aku pikirin ternyata tindakanku ini nggak bener, kasian Sungchan"

Minju mengangguk-anggukan kepalanya tanda setuju. Akhirnya Nako mau mendengar nasihatnya tempo hari. 

Kemarin-kemarin Nako sering sekali pura-pura tak melihat Sungchan ketika tak sengaja berpas-pasan di koridor kelas. Minju jadi merasa aneh saja, dan tentunya dia bingung haru ikut Nako pura-pura nggak melihat tapi kan tidak sopan, tapi jika dia malah menyapa kan kasihan Nakonya yang mau menghindar. Jadi Minju menasihati Nako. 

Minju tahu jika Nako hanya tak mau mendengar kalimat-kalimat yang cukup menyakitinya apabila dia berada di dekat Sungchan. Tapi menurut Minju seharusnya Nako membicarakan masalah ini dengan Sungchan. Bukan malah menghindari Sungchan yang tentu tak mengetahui apa-apa.

     "Yaudah, aku pulang duluan ya Nako. Semoga kalian bisa kayak dulu lagi ya"

Nako melambaikan tangannya ketika Minju pergi. Setelah itu Nako berjalan ke arah kelas Sungchan. Dari yang Nako ingat, hari ini jadwal piket Sungchan dan biasanya jam segini Sungchan masih duduk di kelas hanya untuk menumpang wifi kelas.

Langkah Nako terhenti ketika dia mendengar suara Winter yang berteriak dalam kelas disertai suara gaduh.

     "JANGAN ANEH-ANEH SUNGCHAAN"

Nako mengintip ke dalam kelas ketika suara gaduh dan teriakan Winter berhenti bersamaan dengan suara berdebam dari dalam kelas.

Nako menutup mulutnya sangking kaget dan tak percayanya ketika melihat Winter yang terjatuh di atas Sungchan. Tangan Nako yang satunya menggenggam erat tali tasnya sambil perlahan berjalan mundur dan melangkah pergi. Dia merasa cemburu dan sakit hati.

Bukannya mencarinya atau sekadar bertanya kepadanya mengapa dirinya menghindar dari dia, Sungchan malah terlihat biasa saja dan tetap asik dengan dunianya tanpa Nako. Jadi untuk sekarang pilihan Nako adalah tetap menghindar dari Sungchan.



_____



Sudah seharian penuh Nako memikirkan kejadian sore itu. Di sekolah tadi dia beberapa kali kehilangan fokus belajar. Dia tak boleh seperti ini karena besok dia akan mengikuti olimpiade. Nako harus bisa menenangkan pikirannya hari ini juga.

Setelah pulang sekolah Nako tidak langsung pulang, melainkan datang ke minimarket tempatnya bertemu dengan Sungchan pertama kali.

Aneh memang. Nako ingin melupakan kejadian kemarin tapi malah datang ke tempat penuh kenangannya bersama Sungchan. Salahkan kakinya yang telah membawanya sampai ke tempat ini.

Begitu selesai membeli mie cup dan sekalian menyeduhnya, Nako duduk di bangku depan minimarket. Langit sore ini terlihat agak mendung, kurang lebih sama dengan perasaan Nako. Dia tiba-tiba teringat dengan perkataan Sungchan saat mereka selesai menghadiri sidang perceraian orang tua Nako.

     "Nggak boleh jadi sad girl sambil makan mie cup di depan minimarket lagi, kan sekarang ada gue"

Nako tertawa sendiri menyadari perkataan Sungchan yang kini Nako langgar. 

    "Padahal jadi sad girl  nya itu gara-gara kamu" Lirih Nako sedih

     "Idih ngomong sendiri malem-malem, kenapa Nako?"

Suara Mashiho mengagetkan Nako yang sedang melamun.

     "Nako cuman ngapalin materi buat olim kok. Mashiho habis darimana?"

     "Dari dalem minimarket beli sikat gigi. Sikat gigi di rumah udah pada rusak."

     "Ohh gitu"

Suasana hening, Nako dengan lamunannya dan Mashiho dengan urusannya membalas pesan di ponselnya. Mashiho mendongak tiba-tiba dan kemudian menatap Nako yang masih melamun.

     "Sungchan kayaknya lihat kita deh barusan" 




TBC






Part ini menurut kalian gimana?

Yeay bentar lagi end. Siapa yang gk sabar? 

Kira-kira bakal happy ending atau sad ending?🙂

Selamat bertemu kembali😄


03.05.2021

Mini-market✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang