Author POV
Hari ini Sohyun tidak sengaja bangun kesiangan, sehingga membuat dirinya harus mengayuh sepedanya dengan tenaga ekstra, untuk mencapai sekolahnya yang masih jauh namun mungkin memang hari ini ia bernasib sial, tiba-tiba saja ada sebuah motor yang lewat di sampingnya dengan kecepatan tinggi, sehingga membuat baju seragamnya kotor terkena cipratan air.
Sohyun menghentikan laju sepedanya dan melihat kondisi bajunya yang sudah kotor, ia tidak bisa berbuat apa-apa, untuk mengganti baju dan pulang ke rumahnya lagi, itu tidak mungkin ia lakukan karena jarak rumah dan sekolahnya sudah setengah perjalanan.
"Yakk... bisakah kau membawa motormu dengan benar huh.." teriak Sohyun yang membuat pengendara motor itu berbalik arah karena mendengarnya.
Lantas sang pengendara langsung menghampiri Sohyun dan turun dari motornya, tak lupa ia melepas helm yang bersarang di kepala sebelumnya.
"Wae?" tanya Taehyung yang terkesan dingin.
Melihat sang pengendara itu ternyata adalah pujaan hatinya, membuat Sohyun langsung dibuat kalang kabut, pasalnya ia sungguh tidak mengetahui kendaraan yang dipakai Taehyung hari ini, karena Taehyung biasanya menggunakan mobil untuk bersekolah.
"A-Ani.. gwenchana, tadi aku hanya bernyanyi saja, iya bernyanyi.." jawab Sohyun seadanya.
Taehyung langsung memakai helmnya kembali dan menaiki motornya, namun belum sempat ia melajukan motornya, suara Sohyun kembali menginterupsinya kembali.
"Oppa.. bolehkah aku menumpang di motor mu? ku pikir rantai sepeda ku lepas, dan aku akan semakin telat jika harus berjalan kaki" ucap Sohyun dengan penuh kebohongan, yang memang pasalnya ini rencana Sohyun agar bisa berdekatan dengan Taehyung.
"Tidak boleh.." jawab Taehyung singkat.
Sohyun tidak menyerah begitu saja, ia langsung membanting sepedanya begitu saja dan langsung memegang lengan Taehyung yang akan melajukan kendaraannya lagi.
"Ku mohon oppa.. kali ini saja" ucap Sohyun memelas sambil mengedipkan kedua matanya secara serempak.
Taehyung yang menerima kerlingan dari Sohyun hanya bisa memutar kedua bola matanya malas, akhirnya Taehyung mengalah dan membiarkan Sohyun untuk menumpang di sepeda motornya.
"Lalu bagaimana dengan sepeda mu?" tanya Taehyung.
"Aku akan menelepon sepupuku untuk mengambilnya.." jawab Sohyun dengan sumringah dan membuat Taehyung mengangguk.
"Naiklah.." perintah Taehyung langsung membuat Sohyun gembira bukan main, ia langsung menaiki sepeda motor itu.
Dengan perlahan dan penuh kehati-hatian Taehyung melajukan motor tersebut demi keselamatan mereka berdua, jangan tanyakan bagaimana perasaan Sohyun saat ini, tentu saja sangat bahagia bisa berboncengan bersama pujaan hatinya.
Tibalah sampai di lampu merah membuat Taehyung menghentikan laju motornya dengan perlahan, hingga Sohyun kembali membuka suasana yang membuat Taehyung sangat menyebalkan.
"Kenapa oppa berangkat jam segini? pasti oppa kesiangan 'kan?" tanya Sohyun dan hanya mendapat deheman saja dari Taehyung.
"Tenang saja oppa, aku juga sama denganmu, oh ya.. aku juga menyiapkan sarapan untukmu, jadi kau tidak perlu khawatir takut kelaparan saat pelajaran nanti" ucap Sohyun yang sekarang diabaikan oleh Taehyung.
Lampu lalu lintas pun berubah menjadi hijau, Taehyung kembali melajukan motornya dengan kecepatan yang cukup pelan membuat Sohyun bertanya-tanya, kenapa Taehyung membawa motornya menjadi sangat pelan sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionBagaimana jika kamu selalu dikejar-kejar oleh gadis culun yang setiap harinya selalu memberikan kotak bekal makan siang?, itulah yang dialami oleh Taehyung seorang most wanted di sekolahnya, dan selalu menjadi incaran para wanita, dikejar oleh Sohy...