| PART 4 |

11 3 0
                                    


Happy Reading Gais🤗

__________


Greep......

Cowok tersebut dengan tiba-tiba memeluk Fabricia. Tangan cowok tersebut ditempelkan dibibir mengisyaratkan agar tidak berisik. "Sstt!" Perintahnya.

Tap

Tap

Tap

Terdengar suara langkah kaki.

"Lo apaan sih ah. Lepas!"

Cowok itu semakin merapatkan tubuhnya. "Jangan berisik!" Ucapnya.

"Arman bangke! Keluar ga lo!" Terdengar suara Verda memanggil Arman.

"Verdaaaa!? Arman nya disini nih!" Seru Fabricia melepaskan pelukannya.

Ya cowok yang memeluk Fabrucia adalah Arman, yang sedang bersembunyi supaya tidak tertangkap oleh Verda.

Verda yang mendengar itu pun. Langsung berjalan kearah sumber suara tersebut.

"Ketua kelas bangsat emang ya!" Umpatnya kesal tidak ketinggalan kakinya pun menendang tulang kering Arman.

"Shh bego! Sakit woii," Ringis Arman.

"Udah ya. Gue mau kekantin laperrr," Ucap Fabricia.

" Ehh Bentar," Lagi lagi Arman menahan Fabricia.

"Apalagi siihh?" Kesalnya.

"Lo disuruh nyari Andra sama Bu Merta. Sampein ke Andra nanti kalo udah ketemu. langsung menghadap Bu Merta gitu," Jelas Arman menyampaikan  pesan Bu Merta.

"Lah ko gue si? Kenapa ga lo aja?" Protes Fabricia tak terima.

"Gue kaga bisa Ciaa. Udah si biasanya juga elo yang nyariin,"

"Yukk Ver," Ajak Arman jangan lupa tangannya pun merangkul bahu Verda. Menghiraukan Fabricia yang masih protes.

"Dasar gawaras!" Gumam Fabricia melihat kelakuan sanga ketua kelas.

Fabricia mengeluarkan ponsel dari saku seragamnya.

Egda Joyok🐖

Beps gue kaga bisa kekantin😔

Sialan no Arman malah nyuruh gue nyariin si bandel😍

Jan kangen🙂

Setelah mengetik pesan itu, Fabricia langsung memasukkan ponselnya lagi, dan mulai mencari Andra.

Perlu kalian ketahui tentang emot, itu bukan alay tapi Fabricia dkk memang sering menggunakan emot ketika bertukar pesan dan arti dari emotnya yang dikirim nya pun terkadang berbanding sama apa yang iya rasakan. Contohnya 😍 emot itu menandakan bahwa dia sedang kesal.

Hanya dua tempat yang seringkali Andra dkk kunjungi. Tujuan pertamanya adalah Rooftop. Biasanya jam jam segini mereka berada di Rooftop yang merupakan tempat yang aman.

Brakkk!

Tanpa basa basi Fabricia langsung saja menendang pintu tersebut sehingga menghasilkan bunyi yang nyaring.

"Astaghfirullah!" Kaget Azada tangannya dengan reflek mengelus dada Cavan yang berada tepat di depannya.

Azada sedang berbaring disofa  berhadapan langsung dengan punggung Cavan, dengan Cavan di depannya sama berbaring membelakangi Azada.

ANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang