Chapter 20

158 66 41
                                    

TOK TOK TOK

Sasuke yg sedang membaca koran dengan malas berdiri ke arah pintu tapi dicegat oleh Naruto, agar biar dia saja yg membukanya. Padahal belum menikah tapi tingkah mereka seperti orang yg layaknya sudah menikah.

Naruto membuka pintu dan melihat Hinata yg dudk disana sambil sujud ampun ke Naruto.

Naruto yg baru saja membuka pintu kaget, apalagi Hinata kan sudah mau jadi permaisuri malah sujud ke arahnya itu pasti tidak elite.

"Hei hei berdirilah,apa apaan kau ini,ayo berdiri,kalau mau berbicara di dalam saja" ucap Naruto.

Hinata yg masih sujud mendongak dan menatap uluran tangan Naruto. Setelah dia berdiri Naruto mempersilahkan Hinata masuk.

"Darimana kau tau rumahku ada disini? Dan bagaimana bisa kau melewati penjagaan ketat itu?" tanya Naruto.

"Yah begitulah" gumam Hinata dengan wajah yg lesu dan seperti kurang tidur?

Jiwa Jennie merasa agak kasihan padanya, tapi tentu saja dia masih belum bisa melupakan saat Hinata bercumbu dengan Sasuke.

"Naruto,maafkan aku sungguh meminta maaf itu hanya rencana Sasuke,aku membantunya agar kau bisa bahagia hidup dengan Sasuke disini, sungguh aku tidak ada rasa apa apa padanya" cerocos Hinata.

Naruto tertegun sebentar lalu melihat Sasuke yg tersenyum ke arahnya sambil mengangguk tanda agar Naruto mungkin segera memaafkan Hinata.

Naruto mengerti, "Hinata,tidak apa apa,maaf sudah salah paham padamu selama ini, terimakasih banyak."

Hinata yg menangis tambah menangis lagi karena Naruto mau memaafkan nya,Hinata kira Naruto tidak mau memaafkan nya dan mengusir dirinya dari sini. Hinata refleks memeluk Naruto sebagai ucapan terimakasih. Kini beban yg ditanggung Hinata agak berkurang setelah Naruto memaafkan nya.

"Hinata? Kenapa wajahmu masih kelihatan sedih?" tanya Naruto karena Hinata kembali diam. Hinata menghela nafas.

"Kau tau kan apa yg terjadi setelah itu? Aku yg akan dinikahkan oleh Itachi, tapi Naruto aku ingin bersama Kurama. Itachi pun tidak menunjukkan rasa ingin menerimaku sebagai istrinya" curhat Hinata.

Hinata kembali menangis dan Naruto memeluknya. Jiwa Jennie kira Naruto lah yg paling terkena dampaknya. Ternyata Hinata juga. Malahan ini adalah sebuah pernikahan yg tidak boleh dipermainkan.

"Aku akan berbicara pada kakakku nanti Hinata, akan kuusahakan agar lebih baik dia tidak usah menikah saja daripada membuatmu menangis seperti ini" ucap Sasuke.

"Terimakasih Naruto ,Sasuke, mungkin aku harus segera pulang sekarang kalau tidak kalian akan terkena masalah, terimakasih yaa" ucap Hinata sambil berdiri dan berjalan ke arah pintu utama sambil ditemani Naruto dan Sasuke dibelakang mereka berdua.

Setelah Hinata pergi Naruto memegangi kepalanya yg pusing. Masalah ini terus saja mendatanginya. Setelah selesai satu masalah,masalah lain datang lagi hingga membuat kepala Naruto seperti mau meledak.

Sasuke yg melihatnya segera saja menggendong Naruto agar Naruto bisa istirahat di kamar.

"Turunkan aku Sasuke,aku bisa berjalan sendiri,apalagi aku belum masak buat nanti makan loh" ucap Naruto.

"Biarkan saja,kau harus istirahat,aku bisa menyuruh Kakashi untuk membelikan makanan nanti." ucap Sasuke.

"Tapi—"

"Kalau bicara lagi, aku akan bikin anak dengan mu sekarang juga" ancam Sasuke.
Naruto(Jennie) pun menggeplak kepala Sasuke. Sasuke hanya tersenyum kecil.

Sapphire Switch (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang