MESSED UP : INTERCOURSE - COMPLETE

00 : Beginning

--MESSED UP : INTERCOURSE--

[You treat me like a doll then,
you play me like a toy]

§§§

00

"Beginning"
..
..
..
..

Gadis ramping bersurai pendek berjalan dengan langkah gontai memasuki rumah pada pukul sebelas malam. Esok harinya bahkan ia harus masuk kelas pagi, dan lihat sekarang? Ia baru saja selesai mengerjakan tugas kuliahnya! Gadis itu ingin menemui lalu memeluk siapapun orang yang membuat quote 'life isn’t easy' karena ia merasa mereka berdua merasakan hal yang serupa. Hidup itu sulit begitupun dengan mendapatkan gelar sarjananya!

Ia hanya ingin mengistirahatkan diri dengan berbaring di ranjang empuk nan lembut dikamarnya sekarang, tubuhnya sudah sangat lelah. Sungguh! Ia tidak berbohong tentang ini. Semester empat baru saja di mulai dua bulan lalu tapi tugas demi tugas terus berdatangan tak berniat untuk berhenti barang satu minggu pun. Otaknya sudah tidak sanggup lagi untuk bekerja!

Maka tidur adalah solusinya untuk saat ini.

CEKLEK

Gadis bertubuh tinggi semampai itu pun langsung melesat ke dalam kamar setelah membuka kunci pintu kamarnya yang memang setiap hari selalu ia kunci. Menyentuh saklar lampu menghidupkan satu-satunya penerangan dikamar minimalisnya.

Namun, rasa lelahnya melebur menguap ke udara tergantikan oleh keterkejutan luar biasa ketika gadis itu melihat presensi seorang pemuda yang sangat amat ia kenali saat ini tengah berbaring dengan tumpuan lengan yang menyilang sebagai sanggahan kepalanya, begitupun dengan kedua kakinya yang saling bertumpu berbalut converse high kegemarannya. Jangan lupakan senyuman miring diwajah menyebalkannya itu.

Demi Tuhan! Ia sangat benci pemuda satu ini dengan seluruh jiwa raganya.

"Oh-hi?"

Gadis itu membolakan kedua matanya saat mendengar sapaan tanpa rasa bersalah dari pemuda itu.

“Hi? Excuse you?” gadis itu memejamkan kedua matanya menahan luapan emosi yang sudah sampai kepuncak kepala “Aku tidak pernah tahu bahwa kau bisa segila ini untuk bisa masuk kedalam kamar yang jelas-jelas terkunci. Aku tidak akan bertanya apapun.. tapi bisakah kau enyah? Saat ini juga?”

Pemuda itu terkekeh di posisinya. Kenapa gadis ini semakin hari semakin terlihat sangat panas dimatanya?

“Kau mengusirku?”

“Tidak. Aku meminta kau enyah itu berarti jangan pernah muncul dihadapanku lagi”

Pemuda itu memegang dadanya dengan tangan kanan berekspresi seperti seseorang yang terluka “Ahhh... kau menyakitiku lagi dengan kata-katamu”

“Sinting!”

Kekehan kembali mengudara dibelah bibir tipis pemuda yang kini bangkit dari atas ranjang milik gadis yang terlihat akan meledak sebentar lagi. Ia berjalan perlahan dan sesekali menyibakan surai acak-acakannya kebelakang ketika menghampiri gadis manis-nya. Mengikis jarak yang terbentang diantara mereka.

Ah! melihat gadis itu berdiri dengan wajah marah diiringi tatapan tajam malah membangkitkan sebagian besar hasrat miliknya.

Let's see.. ketika ia berhasil membuat gadis ini bertekuk lutut dihadapannya mungkin akan jadi momen paling indah sepanjang hidupnya.