MESSED UP : INTERCOURSE - COMPLETE

CH1 - Her

MESSED UP :  INTERCOURSE

[You treat me like a doll then,
You play me like a toy]

§§§

01

"Her"
..
..
..
..

6 months ago..

New Jersey, USA

Semua orang berpikir bahwa melanjutkan study di luar negeri adalah impian banyak orang terutama ketika kita masuk di salah satu universitas bergengsi. Mau sebodoh apapun kau dikelas ketika jaman kuliah dulu, saat kau lulus nanti perusahaan besar tak akan segan untuk meloloskan cv-mu. That's a life and how the world works. Kita tidak bisa memungkiri jika dimana kau kuliah akan menentukan dimana kau berada.

Mungkin tak semua seperti itu, kehidupanmu akan tetap berjalan lancar walaupun kau berasal dari tempat tak dikenal sekalipun. Asalkan kau punya banyak orang untuk merokemendasikanmu. Hidup memang terkadang selucu itu.

Hal ini yang tengah dirasakan Lalisa Elyana Park putri bungsu dari keluarga Park, ia jauh-jauh terbang dari Pulau Jeju hanya untuk melanjutkan kuliah di daratan Amerika. Asal kalian tahu gadis itu bahkan tidak menginginkan semua ini. Lisa hanya ingin kuliah di Korea tepatnya di Kota Seoul sekaligus menepati janji yang ia buat dengan sahabat kecilnya.

Lisa bahkan sudah melakukan banyak protes untuk menghentikan keinginan kakak satu-satunya yang ia miliki. Termasuk dengan memangkas rambut panjangnya, rambut panjang yang selalu mendiang Ibunya sukai. Tapi ternyata kakak laki-lakinya tak juga gentar ia tetap memaksanya pergi, mendaftarkan kuliah serta jurusan di universitas dimana dulu kakaknya mendapatkan gelar magisternya.

Gadis itu bahkan menangis histeris dan mengurung dirinya selama dua hari penuh lalu mendiami kakak satu-satunya itu sebagai bukti bahwa Lisa serius akan keinginannya kali ini. Kalau bukan karena bujukan Ayahnya mungkin Lisa tidak akan berangkat sampai kapan pun. Chanyeol Elyano Park lebih senang melepasnya ke Amerika dibandingkan membiarkannya tinggal di Seoul. Hal yang sampai saat ini tak juga Lisa bisa pamahi.

Lisa bergerak gelisah di atas ranjang kamar asramanya ini sudah tengah malam waktu yang pas untuk menghubungi Ayahnya. Ia sudah tidak tahan tinggal disini, bukan, ini bukan karena pergaulannya melainkan ia tidak ingin berada disini sekalipun ia sudah mencoba keras selama hampir satu tahun terakhir.

"Appa!" panggil Lisa antusias saat panggilan teleponnya telah diterima

"Ada apa sayang? Terjadi sesuatu?" tanya Tuan Park dengan lembut seperti biasa

Lisa menghela nafasnya sebelum kembali berbicara "Appa~ Lisa ingin pindah. Lisa tidak suka berada lebih lama disini. Appa... jeballll.." rengeknya

Ada helaan nafas juga disana, sebenarnya Tuan Park tidak pernah tega mendengar keluhan yang hampir setiap hari di ucapkan oleh anak bungsunya ini. Tapi ia tidak pernah bisa melawan seberapa keras kepalanya anak sulungnya itu. Karena ia tahu semua ini demi kebaikan Lisa, putri satu-satunya keluarga Park "Baiklah.. Appa akan coba bicarakan ini dengan oppa mu"

Lisa tersenyum lebar "Gumawoyo Appa! Saranghae~" ucapnya dengan nada aegyo

Terdengar kekehan dari seberang telepon "Nado saranghae uri adeul..."