Suara dentuman musik yang keras mengalun ke seluruh penjuru tempat tersebut, banyak pria dan wanita yang sedang berjoget di lantai khusus; dance floor. Banyak wanita atau pun uke yang sedang menggoda para lelaki hidung belang yang siap kapan saja untuk menerkamnya, rasa nya memang sakit namun mereka semua akan menikmatinya jangan lupakan mereka yang di gaji cukup besar untuk memenuhi kehidupan mereka dan biologis
"Hey john, tumben baru ke sini lagi" tanya seorang wanita dengan baju terkesan sexy yang sedang meracik minuman, ia bartender dan pengelola club ini
"Sibuk"
"Kau selalu sibuk bung, kapan kau free? Sudah lama tidak berkumpul bersama" tanya wanita itu lagi sambil menyodorkan segelas berukuran besar ke hadapan johnny
"Mungkin akhir pekan, pekerjaan ku sangat menumpuk" johnny mengambil segelas minuman berakohol yang sudah terisi penuh di hadapannya lalu meneguknya
"Kabari anak buah mu itu juga, yuta dan lain nya, mereka pasti bisa stres dengan kerjaan yang kau berikan john" wanita itu terkekeh
"Whatever ros" johnny acuh, ia kembali meminum alkohol yang sudah tersaji di hadapannya. Wanita tersebut bernama Park Rose, teman masa kuliah johnny dulu, mereka pernah berhubungan dahulu saat kuliah, namun tak berlangsung lama karena johnny pergi ke chicago tempat kelahirannya, ia pindah kuliah sebab sang kakek sakit keras di sana.
Namun setelah sang kakek tiada, johnny menetap di chicago hingga hari kelulusannya, ia pun sempat ikut dengan sang ayah ke Italy untuk belajar dunia gelap seperti sekarang ini
"Hah badanku terasa panas, kau memasuk kan obat ke minumanku rose?" tanya johnny penuh selidik, biasanya ia tak akan seperti ini jika meminum alkohol mau sebanyak apa pun itu, ia peminum yang kuat
"Haha tentu saja, aku masih menaruh hati padamu john, ayo kembali seperti dulu" rayu rose, kini ia sudah duduk di atas meja bar
"Tidak akan, jangan harap" johnny segera bangkit dari kursi yang ia duduki, ia tak mau harus bermain dengan sang mantan kekasihnya itu, ia berubah menjadi licik seperti sekarang, ia tak mau terjatuh dengan rayuan sang mantan
"Apa karena namja manis yang berada di rumah mu john? cih" johnny berhenti di tempat saat hendak melangkah saat rose bertanya seperti itu
"Shut the fuck up"
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil In The Dark
FanfictionCerita ini hanya fiksi dan sebagai hiburan, tolong jangan dibawa ke real life. Dan karya ini sepenuhnya milik saya @ cigaftsex . Tolong jangan memplagiat cerita.