Jaehyun merasakan kepala nya pening, ia terduduk sambil bersandar pada sandaran kasur.
Semalam johnny benar benar menggauli nya secara kasar, bahkan pergelangan tangannya memerah dengan bekas ikatan tali.
Awal awal ia tinggal disini ia kira akan diperlakukan dengan baik, ya memang benar awal ia tinggal di mansion ini ia di perlakukan dengan baik namun seiring berjalannya waktu ia pun sadar dengan posisinya.
Posisi dimana seorang budak yang seharusnya melayani tuan nya bukan mengharapkan akan diperlakukan dengan baik oleh sang tuan.
Johnny dan kata kata pedas nya sudah biasa di dengar oleh jaehyun, hatinya sakit begitu johnny mengucapkan kata kata penghinaan untuknya.
Jika johnny hanya menginginkan jaehyun sebagai pemuas nafsunya mengapa tidak menyewa jalang yang lain saja? mengapa jaehyun juga harus tinggal di mansion tuan seo itu?.
Padahal johnny bisa menggunakan tubuhnya saat ia mau tanpa harus jaehyun ikut bersamanya, biarkan jaehyun dengan hidup nya sendiri.
Tuhan, tolong jaehyun.
"Bereskan barang barang mu, mulai sekarang kau tidak lagi tinggal disini" ucap Johnny begitu melihat jaehyun yang baru keluar dari kamar
"Aku akan tinggal dimana?" tanya jaehyun, johnny berdecih kemudian tersenyum miring
"Bukan urusanku, kontrak mu telah habis bekerja disini" johnny kemudian melenggang pergi dengan setelan kantornya.
"Ah aku lupa kalau kontraknya sudah habis ya haha" jaehyun tertawa miris dengan mata berkaca kaca tapi ia langsung menghapus air mata yang akan segera turun dari pelupuk matanya.
"Bibi Sou" jaehyun datang dengan senyuman riang lalu memeluk tubuh soura yang langsung disambut dengan baik oleh wanita paruh baya tersebut
"Bibi aku pergi ya, jaga diri bibi baik baik jae akan selalu merindukan bibi" mata jaehyun mulai berkaca kaca begitu mengucapkan kata kata itu, air matanya siap menumpahkan segala kesedihan yang ia rasakan.
"Bibi akan merindukan mu juga jaehyun" bibi soura tersenyum hangat, tangannya mengusap helai rambut jaehyun dengan penuh kasih sayang.
"Maafkan jae kalau ada salah, maaf kalau di awal jae selalu merepotkan bibi, jae sayang bibi sou seperti menyayangi eomma" air mata jaehyun pun mengalir deras dari pelupuk matanya membuat bibi sou pun merasakan kesedihan yang dirasakan oleh jaehyun
"Sudah jangan menangis" bibi sou memberikan senyuman tulusnya pada jaehyun sambil mengusap rambut jaehyun yang halus itu.
"Kabari bibi ya jika sudah sampai, ingat kamu harus semangat jangan sedih terus oke?" jaehyun hanya membalasnya dengan anggukan dan senyuman manisnya
"Kasihan juga dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil In The Dark
FanfictionCerita ini hanya fiksi dan sebagai hiburan, tolong jangan dibawa ke real life. Dan karya ini sepenuhnya milik saya @ cigaftsex . Tolong jangan memplagiat cerita.