Chapter 02

137 44 14
                                    

Kringgg....

Suara bel pulang sekolah sudah berbunyi dengan sangat keras. Laskar langsung bergegas untuk menuju kelas yang diduduki Pelangi. Pria itu duduk disebuah kursih yang berada didepan kelas, kelas yang diduduki Pelangi belum sepenuhnya bubar, terutama gadis itu masih sedang berkutik pada alat tulisnya. Berbeda dengan kelasnya, karna kebetulan guru yang mengajar di mata pelajaran terakhir tidak bisa mengajar, karna sedang tidak enak badan.

Karna merasa bosan, Laskar memutuskan untuk menunggunya diparkiran. Pria itu membawa ponsel dari saku celananya,dan dengan segera mengirimkan pesan kepada gadisnya, agar langsung menemuinya diparkiran sekolah.

                                 Pelangi‍❤️‍❤️‍

Lasksar: Pel, aku tunggu kamu diparkiran.

*****

"Far, Pel, lo pada pulang mau bareng gue gak?, mungpung gue lagi baik hati nih." ajak Elvina, salah satu satu sahabat Pelangi yang sedang memasukan alat tulis ke dalam tasnya.

"Gue nebeng sama lo aja ya El, soalnya bokap gue lagi gak bisa jemput," jawab Farah, salah satu salah satu sabahat Pelangi.

"Klo lo gimana Pel!," tanya Elvina.

"Klo gue-" potong Pelangi yang mendengan suara notifikasi Whattsap, ternyata notifikasi itu pesan yang dikirimkan Laskar, Pelangi dengan segera membuka pesan dari Laskar kekasihnya itu.

                          Laskar ganteng❤️‍‍❤️‍

Pel, aku tunggu kamu diparkiran.

Pelangi langsung memasukan penselnya kedalam tas, tanpa membalas pesan dari Laskar.

"Duh sorry ya, kayaknya gue gak bisa bareng sama kalian, soalnya gue udah ditunggu sama Laskar diparkiran," jawab Pelangi dengan nada tidak enaknya.

"Iya gk papa kali Pel, malahan gue seneng liat lo bahagia sama Laskar. " seru Elvina, yang sedang berjalan menyisuri kolidor.

"Iya Pel, gue aja pengen tuh punya pacar kayak Laskar, " ujar Farah dengan wajah polosnya.

"Lah lo suka sama Laskar," tanya Pelangi dengan nada ketusnya.

"Hehe.... becanda kali Pel, mana ada gue nikung punya sahabat gue sendiri. " jawab Farah cengengesan.

"Gue kira lo beneran, " lega Pelangi.

"Gue masih waras kali Pel, kayak gak ada cowo lain aja." seru Farah.

"Yaudah lo sono gih samperin, kasian tuh kayaknya laki lo udah lumutan," ucap Elvina, yang menyadari telah sampai diparkiran sekolah.

"Enak aja lo bilang pacar gue lumutan, yaudah gue duluan ya, bye." ketus Pelangi, dan langsung berjalan menghampiri Laskar.

Pria itu menatapnya dengan tatapan tajam, dengan earphone yang masih terpasang ditelinga. Laskar dengan segera melepaskan earphonenya, karna gadis itu sedang berjalan menghampiri dirinya.

"Kok lama," tanya Laskar. Karna sudah hampir setengah jam lebih menunggu gadisnya ini.

"Maaf kamu nunggu lama ya, soalnya tadi dikasih tugas banyak banget," jawab Pelangi, dengan nada tidak enak.

"Iya gk pp, aku ngerti kok." ujar Laskar.

"Yaudah ayo naik." suruh Laskar agar Pelangi segera menaiki jok motornya.

"Pegangan Pel," suruhnya lagi.

"Udah cepetan lajuin motornya." jawab Pelangi.

"Nanti kamu jatoh." jelas Laskar.

"Gak bak-" ucap Pelangi terhenti, ketika dengan cepat Laskar menarik tangannya untuk melingkar diperutnya.

"Ini sih maunya kamu." cibir Pelangi yang masih melingkarkan tangan diperut Laskar.

Laskar tersenyum kemenangan, dan dengan segera melajukan motornya dengan kecepatan rendah.

                                    ******

                   Ini Laskar Alvaro Aditama

Ini Pelangi Ayona Calista dengan rambut poninya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini Pelangi Ayona Calista dengan rambut poninya.

                                              Minggu, 04-April-2021                                        Instagram:Ayuazhar4401

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


                                              Minggu, 04-April-2021
                                        Instagram:Ayuazhar4401

LASKAR UNTUK PELANGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang