Chapter 03

75 31 14
                                        

Minggu, 05:45

Jarum jam dinding sudah menunjukan pukul 05:45. Namun, Pelangi masih terlelap dalam tidurnya.

Rani menggelengkan kepalanya karna melihat kelakuan anak semata wayangnya yang masih sibuk dialam mimpi itu. ya dia Rani dia adalah ibunya Pelangi, dia bekerja sebagai Art dikediaman majikannya. setelah ayahnya meninggal, ibunya lah yang menjadi tulang punggung keluarga. Setiap hari minggu dirinya diperbolehkan cuti untuk memastikan kondisi anaknya ini baik-baik saja. demi bisa membiayai anak semata wayangnya sekolah, dirinya rela bekerja sebagai Art.

Dengan segera Rani membuka gordeng kamar Pelangi, agar gadis itu segera membuka matanya.

Tidur Pelangi terusik, ketika sebuah cahaya menggangu aktifitas tidurnya. “Mah, knp gordengnya dibuka? kan Pelangi masih ngantuk, Mah” rengek Pelangi, mengerjapkan matanya berulang kali, agar bisa menyesuaikan penglihatannya.

“Pel, cepet km siap siap. Laskar udah nunggu kamu diruang tamu tuh dari tadi.” titah Rani.

Pelangi membulatkan matanya karena kaget tidak percaya, untuk apa kekasihnya itu kerumahnya sepagi ini? Hari ini kan hari minggu, dan knp juga dia tidak menelponnya atau setidaknya mengirimkannya pesan bahwa dirinya akan kerumahnya sepagi ini.

“Mamah gak bohong kan? hari ini kan libur mah. Masa iya Laskar kerumah sepagi ini? perasaan biasanya juga klo berangkat kesekolah juga gak sepagi ini,” tanya Pelangi, karna tidak percaya dengan ucapannya.

“Kamu liat sendiri gih, pacar kamu ada tuh lagi duduk diruang tamu.” jawab Rani, yang sedang merapihkan kamar anaknya itu.

Dengan segera Pelangi bergegas berjalan secepat mungkin menuju ruang tamu, dan yang benar saja, laki-laki itu ada dirumahnya. Dia menggenakan celana training dan sepatu sportnya. dengan segera Pelangi langsung menghampirinya.

“Las, kamu ngapain kesini pagi-pagi gini?” tanya Pelangi.

“Emang gk boleh ya, aku kerumah kamu sepagi ini?” tanya Laskar.

“Bo-boleh tapi ini kan hari libur, Las” gugup Pelangi.

“Iya maka dari itu mungpung lagi libur. jadi, aku mau ajak kamu buat jogging.” jawab Laskar.

“Tapi kan aku blom siap siap Las,” ucap Pelangi dengan nada kesal.

“Yaudah kamu siap-siap gih, buruan ya jangan lama-lama.” titah Laskar, dengan nada tegas.

“Iya iya.” ketus Pelangi, dan dengan segera untuk bersiap siap.

*****

“Aduh Las istirahat dulu ya, cape nih,” adu Pelangi dengan nada nafas yang tidak beraturan.

“Yaudah kita duduk disana,” ajak Laskar, menunjuk ke salah satu kursih bercat putih yang ada disebrang jalan.

“Kamu tunggu dulu disini sebentar, aku mau beli sesuatu.” ucap Laskar, yang tengah duduk bersamanya dan dengan cepat Pelangi menganggukan kapalanya yang bertanda bahwa dirinya setuju.

Pelangi menatap punggung Laskar yang semakin menjauh. Pelangi tersenyum ketika melihat Laskar berhenti tepat didepan penjual es cream dan membeli dua buah es cream.

“Nih buat kamu,” ucap Laskar, menyodorkan satu buah es cream yang memiliki rasa coklat dan vanila itu.

“Makasih, Las” ucap Pelangi, mengambil es cream yang ada ditangan Laskar.

*****

Kini, mereka telah sampai dipekarangan rumah Pelangi. dengan menaiki angkutan umum, karna tidak mungkin juga mereka pulang jalan kaki. Laskar tidak ingin gadisnya ini kelelahan.

“Yaudah kamu masuk gih. terus langsung istirahat jangan cape cape, besok aku jemput kamu kayak biasa. ” titah Laskar, yang mengacak ngacak rambut Pelangi dengan gemas.

“Ish Laskar rambut aku jadi berantakan tau.” cibir Pelangi, dengan memajukan bibirnya, yang membuat Laskar semakin mengacak ngacak rambut Pelangi karna lucu saat melihatnya.

“ihh...Laskar,” rengek Pelangi dengan nada kesal, Laskar langsung menghentikan aktifitasnya.

“Yaudah buruan masuk gih.” ucap Laskar.

“Kamu emang gak mau masuk dulu? ” tanya Pelangi.

“Kayaknya gak deh, soalnya aku udah ditunggu sama papa. jadi, nanti kapan kapan lagi aku main lagi kerumah kamu, dan sekalian bilangin salam ke mamah kamu ya.” ujar Laskar.

“Oh gitu ya, yaudah klo gitu aku masuk dulu ya, besok jemputnya jangan kesiangan ya, dah ” jawab Pelangi, memberikan senyuman dan melambaikan tangannya.

“Dah,”jawab Laskar, yang melambaikan tangan.

Setelah memastikan kekasihnya masuk kedalam rumah dengan aman, Laskar langsung mencari taksi. agar bisa segera bergegas untuk pergi menemui papanya yang telah menunggunya dirumah, karna ada hal penting yang harus dibicarakan.

                                         ******

                         Laskar Alvaro Aditama

                         Laskar Alvaro Aditama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


                        Pelangi Ayona Calista

                                                         Minggu, 18-April-2021                                     Instagram :Ayuazhar4401

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

           
                                             Minggu, 18-April-2021
                                     Instagram :Ayuazhar4401

LASKAR UNTUK PELANGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang