Tiga - Kemah (Bang Shaka)

19 2 0
                                    

Sepuluh menit berlalu, tugas Layra dan Tara akhirnya selesai dengan baik.

"Raa, gue nyusulin si Ghania ya. Kasian dia sendiri!" Ujar Tara.

"Oh oke.. sisanya biar gue yang beresin!" Ucap Layra yang kemudian dia balas dengan acungan jempol dari Tara. Gadis bermata empat itu kemudian pergi menyusul Ghania yang mengumpulkan kayu bakar.

Layra membaringkan tubuhnya diatas tikar. Meluruskan punggung dan lututnya yang sedari tadi ia pakai berjongkok.

Untuk seperkian detik, ia memejamkan matanya.

"Oyy Boncel!!" Suara yang tak asing masuk kedalam pendengaran Layra, membuat gadis itu bangkit dari posisi berbaringnya.

"Bang Shaka!" Pekik Layra saat mendapati lelaki jangkung dengan wajah yang hampir menyerupainya.Dengan diikuti seorang lelaki lainnya, ia berjalan mendekat. Ia adalah Shaka Yuuki yang tak lain adalah kakak Layra.

"Tidur mulu kerjaan lo!" Ledek Shaka yang sukses membuat Layra mengerucutkan bibirnya.

"Lo ngapain disini?" Tanya Layra.

"Gue kan diundang sebagai alumni terganteng seantero GarBa!" Jawab Shaka dengan kepercayaan diri tingkat dewa nya. GarBa merupakan akronim dari Garuda Bangsa, istilah itu memang kerap dipakai oleh siswa/I SMAN Garuda Bangsa. Layra bergidik ngeri melihat kakaknya yang selalu memiliki tingkat kepedean yang luar binasa, eh biasa..

"Sama nih, nganterin sleeping bag!!" Jawab Shaka yang melempar pelan sleeping bag berwarna abu-abu kepada adiknya.

"Lembutan dikit napa sama adik sendiri!" Gerutu Layra. Shaka terkekeh, tangannya kemudian membentuk huruf V.

"Jadi ini Layra versi gede?" Tanya seorang lelaki disamping Shaka. Ia adalah Reno, sahabat Shaka yang juga merupakan alumni SMAN Garuda Bangsa.

"Iyaalah, liat aja mukanya. Makin ngeduplikat gue banget!" Ujar Shaka dengan deretan gigi yang ia pamerkan. Layra menatap sinis Shaka, ia rasa kakak nya itu sudah tak memiliki urat malu.

"Lo kali yang ngeduplikat muka gue!" Balas Layra datar.

"Yeee lo mah .. dimana-mana tuh adik yang nge-duplikat kakaknya!" Balas Shaka memperkuat argumen.

"Dalil darimana tuh??!" Ujar Layra.

"Dari sini!!" Jawab Shaka dengan telunjuk yang mengarah ke arah hidung mancungnya. Pria jangkung itu tertawa renyah merasa menang karna sukses mengoda adik kesayangannya.

"Sebel!!!" Pekik Layra yang kemudian menendang kaki Shaka kencang.

"Aww .. sakit bego!!! Lo mau bikin kaki gue patah?!" Ringis Shaka yang memegangi kakinya yang terasa ngilu. Layra memeletkan lidah kearah Shaka yang kini terbungkuk.

"Tom and jerry banget!!" Kekeh Reno yang sedari tadi menjadi penonton perdebatan adik dan kakak itu.

"Tapi Layra hebat!! Calon Ketua Osis GarBa!" Lanjut Reno seraya mengacungkan kedua jempolnya.

"Dih... ketos apaan? Ogah gue mah kak!" Balas Layra yang menggelengkan kepalanya.

"Eh apaan ogah-ogah? Pokonya lo harus masuk Osis!" Ujar Shaka menentang ucapan Layra.

"Iyaa dah.. Terserah lo!!" Balas Layra pasrah.

"Nah gitu dong.. adik gue tersayang!!" ucap Shaka yang mengelus puncak kepala Layra, tangan nya kemudian menekan ujung topi yang Layra pakai hingga topi itu melorot dan menutupi mata Layra.

"Sayang sih sayang, tapi jangan sambil jail juga kali!!" Gerutu Layra seraya membenarkan letak topinya.

Shaka kembali membentuk huruf V dengan tangannya seraya menunjukan deretan gigi yang putih bersih. Sedangkan Reno, pria itu tak henti terkekeh menyaksikan kelakuan adik berkakak itu.

My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang