20🌼 Bolehkah?

1.5K 192 23
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
Votenya🖤
.
.
.
.
.

2 hari kemudian,Gulf setiap hari menjalankan aktivitasnya seperti biasa.

"Huffpp...tumben sekali,biasanya bus sering lewat,ko sekarang gak ada yah"keluh Gulf.

Siang ini Gulf sudah pulang dari kuliahnya,Gulf sudah meminta izin pada Prem bahwa dia akan libur dari kerjaannya.Gulf akan benar-benar istirahat nanti,dia tidak akan mensia-siakan waktunya.

"Hay"panggil seseorang dari balik kaca mobil.

"Luke!"

"Sudah beberapa hari ini kita tidak bertemu"ucap Luke dan keluar mobil dengan berpakaian rapih.

"Mmm yaa..."jawab Gulf seadanya.

"Gulf,apa kau punya waktu luang hari ini?ada yang harus aku bicarakan padamu,terkait masalahmu dan P'Mew"

"P'Mew?"Luke mengangguk.

"Baiklah,kebetulan aku tidak ada urusan kali ini"Luke dan Gulf masuk kedalam mobil milik Luke,dan menuju tempat yang Luke pesan.

Entah apa yang akan direncanakan oleh Luke,Gulf mencoba berpikir positif,yaa walaupun otaknya terus saja berpikir pada Luke yang nggak-nggak.

Tapi aneh juga kenapa Luke berpakaian rapih seperti ini,biasanya berpakaian seperti itu jarang sekali Luke pakai.

Gulf takut jika Luke akan menculiknya,Gulf kan belum bayar kosan,nanti kalau Gulf gak ada umur terus nanti dosa Gulf nambah dong kalau Gulf gak bayar kosan.

Huffpp...

"Cahh,sudah sampai"

'Ini di restoran,Ahh syukurlah Luke tidak menculik ku'Gulf.

"Ayo Gulf,aku sudah pesankan tempat khusus untuk kita-kita"ajak Luke.

Di restoran itu tidak terlalu banyak pelanggan,mereka memilih tempat duduk di pojok dekat dengan jendela luar.

"Silahkan duduk Gulf"

Gulf masih belum menyadari jika ada seseorang yang tengah duduk di kursi sebelahnya.

"Gulf!"

"P'Mew!"Gulf mulai panik dan takut jika bertemu dengan Mew.

"Duduk dulu Gulf"perintah Luke pada Gulf yang masih saja belum duduk dari berdirinya.

"Sebelumnya aku minta maaf karna tidak memberitahu bahwa aku akan mempertemukan kalian"

Sebelum Luke merencanakan hal ini,Luke lebih dulu bertemu dengan Mew saat akan makan siang tadi.Awalnya Luke tidak mengindahkan keberadaan Mew,lalu terbesit dari pikiran Luke akhirnya memberanikan bertemu dengan Mew.

Mew yang didatangi olehnya terkejut.Mew langsung saja memberikan bogeman mentah pada Luke.Luke hanya diam dan dia pikir itu pantas untuk dirinya.Saat Mew sudah puas dengan bogemannya,karna itupun sudah dilerai oleh orang yang ada disana,jika tidak ada orang mungkin Luke sudah habis ditangan Mew saat itu juga.

Saat Mew sudah merasa membaik,Luke mulai berbicara pelan agar Mew tidak terbawa emosinya.Luke menceritakan semuanya pada Mew,awalnya Mew tidak ingin saat Luke memerintah kepada Mew agar tidak pergi kemana-mana,Mew menolak karna menurutnya itu waktu Mew akan habis sia-sia.Dengan paksaan Luke akhirnya Mew menerimanya dengan alasan dia meminta maaf karna telah memukul Luke.

Dan disinilah Mew dan Gulf bertemu,tidak ada yang menyangka di antara mereka berdua akan dipertemukan disini.

"langsung saja karna sepertinya P'Mew sudah sangat bosan.Sebelumnya aku meminta maaf kepada kalian,aku pikir aku telah merusak hubungan kalian,bahkan aku sudah memisahkan kalian hanya gara-garaku.Apalagi aku sempat berpikir akan mengambil Gulf dari P'Mew, perasaanku pada Gulf tidak berubah,aku masih menyukai dirinya bahkan sampai detik ini"baik Mew maupun Gulf sangat terkejut dengan apa yang Luke bicarakan.

"Tempo hari aku sudah merencanakan hal bodohku,dengan pura-pura mengusap bibir Gulf karna terkena cairan eskrim dan menciumnya tepat di bibir Gulf.Sebenarnya aku sudah melihat P'Mew dari jauh melangkahkan kakinya kearah kami,dengan itu aku mencium bibir Gulf agar hubungan kalian retak dan mengakhirinya"

"Aku benar-benar minta maaf,aku bodoh,aku menyesal melakukannya,aku tidak berpikir dua kali.Aku harap P'Mew tidak lagi marah pada Gulf,karna itu bukan salahnya melainkan salahku sendiri karna sudah melakukan hal bejat seperti itu,dan lagi aku hanya menciumnya tidak ada lumayan kecil lainnya,Gulf pun tidak membalas ciumanku karna disitu P'Mew langsung datang menghampiri kita"

"Keputusan sudah ada ditangan kalian,aku sudah meminta maaf terserah kalian mau memaafkanku atau tidak,aku siap menerima hukumannya"

"Sudahlah Luke,aku sudah memaafkanmu,lagian kejadian itu sudah lama berlalu"ucap Gulf.

"Maaf,aku benar-benar minta maaf,aku tidak bisa lagi berbicara apapun,untuk sekarang aku hanya bisa meminta maaf pada kalian"sesekali Gulf menenangkan Luke.

"Dan lagi aku akan berpamitan kepada kalian,karna aku akan pergi dari sini...aku akan ke luar negeri dan kembali menetap di sana"

"Apa kau berbohong?kau sedang tidak menghindar karna telah berbuat kesalahan kan?"

"Tidak Gulf,aku memang sudah merencanakan hal ini sudah lama,aku akan menetap disana dan tinggal dengan keluargaku"mereka sama-sama terdiam,apalagi Mew yang dari tadi tidak membuka pembicaraannya.Otak Mew benar-benar berputar saat ini juga.

"Sepertinya waktuku tidak lama lagi,aku akan pergi sekarang,dan untuk kalian aku mohon segera berbaikan dan bisa kembali lagi,hidup berbahagialah"

"Kau!...kau tidak berbohong kan"

"Kau masih tidak percaya Gulf?aku tidak berbohong Gulf.Sudahlah aku akan pergi,jangan lupakan jika ada kabar baik dari kalian segera hubungi aku,sampai jumpa dilain waktu"Luke menepuk pundak Mew dan Gulf setelah itu pergi dari sana yang menyisakan mereka berdua.

sekarang Mew dan Gulf.Mereka tidak tau apa yang harus dibicarakan,Gulf takut jika Gulf berbicara Mew malah tidak nyaman.

"Maaf"kata pertama yang diucapkan oleh Mew,dan entah kepada siapa Mew mengucapkannya.

"Maafkan aku Gulf..."mata mereka bertemu dengan air mata Mew yang mengalir.

Mew memegang tangan Gulf.Gulf yang menyadarinya langsung saja melepas tangan Mew dari tangannya.

Mew terkejut,terlihat dari mata Gulf menyimpan ketakutan,Mew yang melihatnya hanya sedih ketika Gulf takut padanya.Apalagi Mew sudah sangat jahat pada Gulf,Mew tau jika dirinya tidak pantas dimaafkan.

Apalagi saat Gulf dan Mew bertemu di kantin kampus,dan semua orang menjelek-jelekkan Gulf dan bahkan ada yang menghinanya,Mew tidak membantunya,Mew bahkan membiarkan Gulf diperlukan seperti itu oleh mahasiswa disana.Mew tidak menolong Gulf sama sekali,Gulf menangis haru tidak ada yang menolongnya,karna tepat hari itu Gulf pergi ke kantin tidak ditemani oleh sahabatnya.

Perasaan Gulf waktu itu sangat hancur,apa lagi  Gulf melihat Mew tidak membantunya sama sekali.

"Jangan takut,Phi benar-benar minta maaf,Phi tau Phi salah,Phi tidak pantas dimaafkan"

"Gulf mau kan memaafkan Phi?"Gulf terdiam, pikirannya kembali mengingat kejadian itu.

"Gulf!Phi mohon maafkan Phi,seharunya Phi mendengar penjelasan Gulf tempo hari bukan?Phi benar-benar menyesal.Phi sudah membiarkan Gulf dihina bahkan di ejek oleh orang lain"

"Hiks,hiks..."baru pertama kali Gulf mendengar suara tangisan Mew seperti itu.Gulf tidak tega melihatnya apalagi sampai Mew menangis.

"Beri Phi kesempatan satu kali lagi,Phi akan merubah sikap Phi"

"Gulf Phi bertanya padamu,apakah Gulf mau menerima Phi kembali?"pertanyaan itu tepat menyentuh hati Gulf.

Apakah Gulf harus menerimanya atau menolaknya?

Gulf masih mempertimbangkan hubungan ini,Gulf ingin menerimanya tapi Gulf sudah berjanji bahwa dia tidak akan menerima Mew jika Mew mengajak memperbaiki hubungannya.

"Maaf phi...aku tidak bisa"

Sakit?pasti sakit saat Mew mendengarnya.Apalagi saat Gulf mengatakannya.

Sudah tidak ada kesempatan baginya lagi!

Hey Gupii|Phi Love You! (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang