Jam delapan pagi, di hari jumat. Taehyung berhasil bangun lebih pagi dan menyiapkan sarapan. Dia memanaskan makanan semalam, sebab hidangan makan malam yang Taehyung buat sama sekali tidak tersentuh. Jungkook pulang larut malam dan tidur dalam keadaan perut kosong.Suaminya kelelahan, jadi Taehyung tidak memaksanya dan justru menemani Jungkook tidur tanpa makan malam lebih dulu.
Taehyung memperhatikan jam, lalu beralih memperhatikan Jungkook yang sarapan dengan tenang di meja makan. Padahal biasanya Jungkook sudah bergegas akan berangkat ke kantor.
“Sudah jam delapan, kenapa belum berangkat?”
Jungkook menatap Taehyung. Penampilannya cantik sekali. “Aku belum bilang, ya?”
“Apa?” Taehyung duduk di hadapan Jungkook, meneguk satu cangkir teh.
“Kita berangkat bersama pagi ini.”
“Tumben?” Taehyung membantu Jungkook menuangkan air minumnya. Jungkook mengelap bibirnya dengan serbet dan meletakan sumpitnya. Dia sudah selesai dengan sarapan paginya.
“Karena kemarin aku merasa, aneh sekali kita tidak pernah berangkat ke kantor bersama sejak menikah. Padahal sebelum melamarmu aku sering menjemputmu untuk berangkat bersama dan makan siang bersama.”
Taehyung menimpali, “Itu karena sekarang jadwal kita tidak sama. Aku masuk kantor jam sembilan. Pekerjaanku juga tidak sesulit saat magang jadi aku bisa makan siang dengan tenang dan pulang lebih awal.”
“Aku juga bisa mengatur jadwalku agar singkron denganmu. Jadi, kita punya banyak waktu untuk dihabiskan berdua.”
“Mengubah jadwalmu, itu akan menyulitkan sekertaris kecilmu.”
“Aku bosnya.”
Taehyung memutar mata jengah. Keluar sudah sikap sombong suaminya ini.
“Ohiya, satu lagi kenapa aku mau kita berangkat ke kantor bersama.”
“Apa?”
“Karena riasan pagimu cantik sekali. Aku jadi ingin menciummu.”
Taehyung terkejut saat Jungkook bergerak secapat angin, berpindah posisi ke sampingnya dan menciumnya. Membuat riasannya berantakan.
“Rasa strawberry.”
“Jungkook,” napas Taehyung tersengal. “Kau membuatnya berantakan!”
Jungkook tidak menghiraukan protesan Taehyung, dia justru mengacak rambut Taehyung. Gemas. “Ayo, berangkat. Aku tunggu di bawah.”
--tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
afek.si [S2]
Fanfiction"Cinta saja, tidak akan pernah cukup, karena seumur hidup itu terlalu panjang." ***[ afek.si S2] dianjurkan untuk baca yang season 1 dulu ;) 📍Content warning : mpreg; nsfw 🔞