chepter 1

872 62 90
                                    

Hai buat kalian yang belum baca S1 nya ,ayo baca dulu yaa

-----------------------------------------------------------

Jenna POV

Setelah aku bertunangan dengan jaeden ,aku menjadi majener di perusahaan papa ,dan jae mengambil alih perusahaan dad nya yah di USA.

Kring.. kring {anggap ajh suara hp}

Ternyata jae menelfon tapi bukan sekadar telfon ,ini video call

"Hai!" Sapa ku

"Hai" sapa balik jae

"Kok mukanya kusut gitu?" Tanya ku melihat muka jae

Gini nih mukanya ,ishh rasanya mau author Cubit pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gini nih mukanya ,ishh rasanya mau author Cubit pipinya

"Kerjaan banyak ya" tebak ku

"Hmm tuh tau" jawab jae

"Mau jalan gak? ,Aku mau cari hiburan" ajak jae

"Boleh tuh ,aku juga lagi kosong" jawab ku

"Yaudah aku ke perusahaan kamu ya" ucap jae

"Iyaa"jawab ku

Tut {suara telfon dimatiin ya}

"Tina! ,Hari ini gak ada meeting kan?" Tanya ku ke Tina ,Tina adalah sekertaris ku

"Tidak ada bos" jawab Tina

"Jangan bos ,panggil ajh Jenna" suruh ku

"Tap.." ucapan Tina terpotong oleh ku

"Udah gak papa ,gak ada tapi² an" ucap ku

"Baik b- Jenna" ucap Tina

"Kalau ada masalah tentang perusahaan telfon saya saja ya" ucap ku

"Siap Jen" jawab Tina

"Saya keluar dulu ya Jen" pamit Tina

"Iya" jawab ku

Tak lama ada seseorang yang mengetuk pintu ruang kerja ku

Tok tok tok

"Siapa?" Tanya ku

"Pakett~~"

"Bukan ini jae" lanjut jae di luar

"Buka ajh gak di Kunci" ucap ku

Ceklek

"Hai ,ayo kamu udah siap kan?" Tanya jae

"Iya ayo" aku pun mengandeng tangan jae dan pergi dari ruang kerja ku

"Mau kemana?" Tanya ku

"Ke lapangan skateboard mau?" Tanya jae balik

"Yaudah aku udah lama juga gak ke lapangan ,tapi aku gak bawa skateboard" jawab ku

this is love S2  [Jaeden Martell × Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang