chapter 4

269 51 8
                                    


Jenna POV

Aku masih ragu untuk memaafkan jae ,atau meninggalkan nya.

"Jen ,ngelamunin apa sih" tanya jae ,yang dari tadi menemaniku di rumah sakit

"Emm gak kok gak papa ,jae kamu gak ke kantor?" Tanya ku ,agar mengalihkan pembicaraan

"Ngga aku mau jagain kamu sampe sembuh" jawab jae

"Tapi sebentar lagi juga aku sembuh kok" ucap ku

"Ngga , pokoknya aku harus nemenin kamu sampe sembuh" jawab jae lagi

"Tapi kan ada Jack yang bisa jagain aku disini ,kan bisa temen² juga" sebenernya aku hanya ingin sendiri sekarang.

"Ngga Jen ,aku disini ok" jawab jae mengelus pipi ku

Entah mengapa hatiku rasanya sakit melihat perlakuan dia seperti ini

"Jen ,kamu masih ada nomor yang Kirin foto itu gak?" Tanya jae

"Emm ada kok kenapa?" Ucap ku

"Kita lacak aja yang punya nomor ini ,dan kita tau siapa yang buat rekayasa ini" jawab jaeden ,dia benar² tidak selingkuh?

~apa aku harus memaafkannya?~batin ku

"Jen?" Panggil nya lagi memecah lamunanku

"A-a-ohh ,ini ni ada di hp aku ,kamu tau kan password nya?" Ucap ku memberikan handphone ku kepada jae

"Tau lah ,masa aku lupa" jawab jae ,aku hanya tersenyum tipis

"Yaudah aku mau laporin masalah ini kepolisi ya" ucap jae

"Terserah kamu aja" jawab ku

Aidan POV

"Hoamm!" Aku kaget karna kenapa aku bisa ada di kamar ,karna kemarin aku ke bar dan aku mabuk Disana

Tok tok tok

"Buka aja" jawab ku

Ternyata itu Selly.

"Kenapa?" Tanya ku dingin

"A-aku cuman mau ngasih ini , semalem kamu mabuk" jawab Selly memberikan semangkuk bubur

"Hmm terima kasih" jawab ku

Jaeden POV

Aku pun pergi ke kantor polisi untuk melaporkan masalah ini ,karna ini sudah masuk masalah teror

(Author gak tau ya ,kek gini itu bener² masuk kasus teror apa engga)

Dan ternyata itu terlacak di bar?

Aku mendatangi bar itu dengan beberapa pihak kepolisian

Dan aku hanya menemukan 1 barang bukti ya itu hp yang meneror Jenna

Dan akhirnya hp itu di bawa kekantor polisi untuk di perlanjut masalah ini

Jenna POV

Tok tok tok

"Buka aja gak dikunci" ucap ku ,aku kira itu jae ternyata perempuan yang ada di foto itu ,tapi kenapa ia menangis?

"Kau Jenna bukan?" Tanya nya

"I-iya aku Jenna ,d-dan kau?" Tanya ku balik

"Sebelumnya nama ku sateen aku kesini hanya ingin meminta maaf karena hal itu kau seperti ini ,dan satu lagi aku dan tunangan mu itu tidak ada hubungan apa²" jelas sateen , membuat aku sangat kaget

"T-tapi KENAPA!?" ucap ku sedikit teriak di akhir kata

"KENAPA KAU MELAKUKAN INI!!" marah ku ,aku sudah tidak bisa menahan marah ku

"Maaf kan aku ,aku tidak bisa memberi tahu apa alasan ku karna ini menyangkut hidup adik ku" ucap sateen diiringi isakan tangisan lalu pergi

"KENAPA!? ,SIAPA DALANG DARI SEMUA INI!?" amuk ku lagi

Tak lama jaeden datang dia menenangkan ku

Aku tak bisa menahan tangis ku ,aku memeluk jae sangat erat

"Jaee ,maaf kan aku aku sudah salah sangka kepada mu" tangis kuu

"Sudah² tidak papa" ucap jae mengelus rambut ku

"Seharusnya aku yang minta maaf kepada mu Jen" ucap jae

Hai hai haii

Akhirnya Jenna sama jae balikk huaaa😭 ,gak bisa aku tuh klo gak uwuu

Bye byee

this is love S2  [Jaeden Martell × Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang