Chap 4

4.8K 468 9
                                    

"HAH?! Guru tata krama?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HAH?! Guru tata krama?!"

Pagi ini di kamar pojok Manor tengah heboh, karena berita yang datang dari pelayan pribadi sang pemilik kamar.

"benar nona, guru anda sudah menunggu di taman"jawab Lily dengan sopan

Esmeralda mendengus kesal, jadi Duke itu benar-benar memanggilkan guru tata krama untuknya?!

"mari nona"Lily kamu tidak sadar situasi atau bagaaimana nak, itu manusia di depanmu mau ngamuk kok masih diajakin

Tanpa mengatakan apapun gadis itu pergi dengan kaki menghentak-hentak, sedangkan Lily mengikuti tanpa diminta.

"aish! Dasar tua bangkotan, remonjing, gak ada adab"dumel gadis itu selama berjalan menuju taman.

Sampai dipintu taman, Mata biru itu menangkap seorang wanita paruh baya yang tengah menyesap the di gazebo tempat dia bersantai kemarin. Ia menarik napas pelan dan berjalan mendekati gazebo.

"hamba member salam kepada Lady Esmeralda"ucap wanita itu dengan menjepit kiri dan kanan sisi gaunnya lalu menyilang kakinya.

"e-eh, s-salam nyonya"ucap Esmeralda kikuk, ia ingin meniru gerakan wanita didepannya tapi kakinya malah tersangkut di gaun sehingga ia oleng kesamping. Tak ingin malu Esmeralda justru membungkuk 90 derajat ala orang korea.

"sama aja elah"pikir gadis itu

"memang harus diperbaiki" batin wanita didepannya menatap Esmeralda dengan miris

"ekhm, perkenalkan saya Marchioness Liliana Gourtend. Anda bisa memanggil saya Madam Liana, Lady Esmeralda"ucap wanita tadi memperkenalkan diri dengan anggun.

"Baik Madam Liana"saut Esmeralda

"jadi, bisa mulai pelajaran sekarang Lady?"

"Tentu Madam"

-another POV-

"Duke memberikan guru tata krama kepada gadis menjijikan itu?"Tanya seorang wanita dewasa berambut merah kepada seseorang berpakaian pelayan.

"benar Nyonya, bahkan pelajaran tata krama gadis itu sedang berlangsung saat ini"

"sial! Apa yang Duke lakukan sebenarnya"geram Wanita itu, ia gelisah saat ini jangan sampai apa yang ada di pikirannya terjadi

"aku tak bisa membiarkan hal itu terjadi, Lihat saja Dayana apa yang akan ku lakukan pada putrimu"desisnya

Wanita tadi menyandarkan tubuhnya ke sofa dan menatap lurus kedepan.

-Taman-

"bukan begitu Lady, gaun anda hanya pertu di jepit dengan jari anda. Bukan digenggam seperti itu"

"Lady, Arah cangkir anda salah "

"Lady, Tangan anda kurang naik sedikit"

"Lady.."

WTF! Am I Trash?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang