Dikamar Esmeralda saat ini terasa sangat sesak akibat aura dari Duke Giorgino, ntah apa yang membuatnya hingga seperti ini
"apa maksudmu Esmeralda"geram Duke Giorgino
Tatapan Esmeralda berubah dan menatap Duke datar,"apa yang Maksud saya Duke?"
"apa maksudmu dengan menyusul hah?!"ucap Duke dengan sedikit keras.
Orang yang ditanya mengerutkan kening bingung, apa ia tak sadar telah mengatakan sesuatu yang menyinggung manusia ini? Ia melihat kea rah pelayannya yang tampak habis menangis, ini sebenarnya ada apa
"jawab ayah Esme!"sentak Duke lagi saat tak mendapat jawaban
"mengapa anda peduli?"memilih menjawab walau ia tengah bingung sekarang, setidaknya jawaban yang ia lontarkan cocok dengan sifat Duke, benar kan?
"saya mohon kembalilah seperti anda yang biasanya Duke, cukup perhatikan putri bungsu anda dan abaikan saya"lanjut Esmerlada, ia tak ingin ada perdebatan. Sekarang kepalanya cukup pusing
Raut Wajah pria itu semakin datar dan suram, tak menjawab lagi dan berlalu.
Esmeralda menghembuskan nafas lelah, kenapa drama ini tidak pernah berakhir, ia tak habis pikir baru beberapa hari saja ia sudah muak, bagaimana Esmeralda asli bisa bertahan sejauh ini.
"anda baik-baik saja nona? Perlu hamba panggilkan tabib?"saat melihat tuannya tidak dalam keadaan baik Lily langsung bertanya.
"tidak perlu, aku akan istirahat saja"
Ucap Esmeralda dan merebahkan dirinya di ranjang
.
malamnya kamar pojok itu kembali heboh karena undangan makan malam dari Duke Giorgino yang tiba-tiba disampaikan oleh tangan kanan Pria itu, Sir Ethan.
"tidak"
"maksud anda nona?"Tanya Sir Etahn bingung
"aku tidak mau kesana, aku akan makan dikamar"jawab Esmeralda lagi, ayolah moodnya masih belum baik saat ini. Jangan sampai ia kelepasan melempar piring dan kawan-kawannya saat melihat dua manusia rambut merah disana.
"ini sudah perintah Duke nona"jelas Sor Ethan lagi
"apa kau tidak mengerti perkataanku Sir?"Tanya Esmeralda menatap tajam dengan penuh tekanan kearah orang itu.
Yang ditatap merasa badannya kaku, sungguh saat ini ia merasa tengah ditatap oleh Duke Giorgino sendiri yang membedakan hanya warna mata mereka. Ia tak membayangkan jika Esmeralda mewarisi mata ayahnya, akan semengerikan apa tatapan itu.
"huft, oke aku kesana"ucap Esmeralda akhirnya mengalah
Sir Ethan santai kembali, akhirnya tekanan itu sudah tak ia rasakan lagi.
"mari nona"ajak Sir Ethan dan menunduk sebelum pergi diikuti Esmeralda, pakaian gadis itu bisa dibilang sangat sederhana dengan gaun cream dengan beberapa bordiran kecil di ujung gaun.
KAMU SEDANG MEMBACA
WTF! Am I Trash?!
Historical Fiction||FOLLOW SEBELUM BACA, KARENA BEBERAPA PART DIPRIVATE|| Gadis barbar yang bertransmigrasi kezaman dulu dan menempati tubuh remaja yang meninggal karena hukuman yang seharusnya tidak ia lakukan dan merencanakan balas dendam yang sepadan kepada orang...