||FOLLOW SEBELUM BACA, KARENA BEBERAPA PART DIPRIVATE||
Gadis barbar yang bertransmigrasi kezaman dulu dan menempati tubuh remaja yang meninggal karena hukuman yang seharusnya tidak ia lakukan dan merencanakan balas dendam yang sepadan kepada orang...
🍡Eyyo welcome di My cerita, semoga kelen semua gak sawan ya abis baca cerita gue🍡
~•~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~•~
seorang Gadis sedang melajukan mobil mewah dengan kecepatan diatas rata-rata menuju suatu tempat.
ia tersenyum remeh mengingat apa yang akan ia lakukan disana, ia tak sabar untuk sampai ditempat tujuan.
selang setengah jam ia sampai disebuah gedung dan segera masuk, ia bergegas menuju tujuan utamanya datang kegedung ini. dan tibalah ia di depan pintu salah satu ruangan dan memasukan pin sandi yang ia hafal diluar kepala. lalu..
Cklek..
"wahh kalian.." ucapnya setah berada di ambang pintu dengan nada yang mengintimidasi. ia melihat seseorang yang ia sangat kenal sedang duduk bermesraan dengan sepupunya.
"Mei, ini gak kayak yang kamu pikirin aku-" sangkal pria itu tetapi dengan cepat di potong olehnya.
"sstt shut up! lo pikir gue bego? gue tau kali sama rencana lo berdua" ucapnya disertai smirk meremehkan. "dan lo Sandra, lo gak mendadak bisu kan?" sambung nya dengan penuh penekanan.
"a-ah Meira gue gak ngapa-ngapain" ucap perempuan yang lain dengan agak gugup dan takut.
"ck masih bisa ya lo ngeles, ngaku aja apa susahnya njing" sahut Mei atau lebih lengkapnya Elmeira malas.
"yaudah lah gak guna lagi pura-pura, ya seperti yang lo tau kita emang ada hubungan di belakang lo terus Lio juga mau perusahaan punya lo, jadi gue sama dia sepakat buat manfaatin lo Meira tapi ternyata udah nyadar yah sayang banget sebenernya" jelas Sandra dengan panjang lebar di iringi senyum meremehkannya. "dan gue ada sesuatu buat lo Mei" sambungnya kasar
saat itu Mei yang kurang waspada pun mulai menyadari ada yang tidak beres lalu matanya menangkap sang sepupu atau Sandra sedang mengambil sesuatu dari balik baju lalu entah tiba-tiba badannya tidak bisa di gerakan sedikit pun ia tidak mengerti mengapa.
Dor!!
Dor!!
dua peluru melesat kearah nya dan menembus tepat keperut dan dada bagian kirinya ia langsung ambruk saat merasakan sakit di bagian yang tertembak
"nah Meira masih kuat gak lo? perlu gue bantuin biar gak sakit lagi?" tanya Sandra dengan nada yang cukup mengesalkan
"wow sayangkuu kamu gapapa kan?, kamu kalau mau nembak kasih tau dulu kali San, dia kaget tuh kan kasian" ujar pria yang bernama Lionel yang sedari tadi hanya menyimak percakapan kedua perempuan itu dengan mengejek.
" cih bajingan! kalo kalian mau gue mati, gue bakal bawa lo berdua ke kematian juga. gue gak mau sendirian kali, hehe baik kan gue?" ucap Mei menarik ujung bibirnya dan di akhiri kekehan lirih lalu ia dengan cepat mengambil sesuatu di kantong jaket dan meleparnya ke arah dua sejoli yang sedang berdiri didepannya
