"ini cantik sekali!!"
di dalam kotak itu ada gelang mungil dengan gantungan bintang, bulan, dan matahari yang berseling indah. jaemin terkejut menatap felix dan mingrui bergantian. mingrui mengajukan jempolnya dan felix hanya tersenyum malu malu.
"aku ingin memberimu sesuatu sebagai ucapan terima kasih dan oh.. itu juga ada artinya." kata felix dengan lirih membuat telinga dan pipinya merona merah.
"iya, apa itu?"
"ini bulan. mewakili pertemuan pertama kita di malam hari. kalau ini bintang. ini aku. aku punya banyak bintang di wajahku seperti yang kamu bilang" kata felix menunjukkan pipinya sendiri. jaemin mengangguk puas karena felix tak lagi menyembunyikan frecklesnya.
"dan matahari. yang ini kamu... kamu, sudah seperti matahari buat aku." kata felix menunjuk jaemin dengan telunjuk mungilnya.
jaemin tertawa karena fakta betapa felix sungguh adalah anak yang manis yang bahkan sangat memaknai hadiah yang ia berikan.
"felix.. ini lucu sekali! tapi berapa harganya?"
"itu tidak penting." felix menggelengkan kepala.
"tapi bagaimana kalau benar-benar mahal? seharusnya kau tidak menghabiskan uang sebanyak itu untukku."
"itu berarti kamu adalah orang yang sangat spesial, jaem."
ia bisa rasakan pipinya memerah mendengar kalimat felix. jaemin meninggalkan meja bar dan meletakkan kotak gelang di atas meja. ia segera memeluk felix dan mingrui erat erat melampiaskan rasa bahagia yang membuncah.
"terima kasih banyak, felix dan mingrui.. aku sayang kalian!"
"aku juga sayang kak jaem!" kata mingrui semangat. felix sesungguhnya ingin mengatakan hal yang sama seperti mingrui namun urung karena malu. biar saja diwakilkan adiknya.
"jaemin, kau ingin mencobanya sekarang?"
jaemin mengangguk. ia mengambil kotak gelang di atas meja bar lalu mengangkat perhiasan emas itu. jaemin mengaitkan benda itu di tangannya lalu tersenyum cerah karena terlihat sangat pas dengan ukuran pergelangan tangan dia.
"terima kasih!" kata jaemin sekali lagi.
"tidak masalah, jaem. ayo pulang kita belum makan malam, rui."
"oke~ bye kak jaem!" seru mingrui saat mereka berjalan ke pintu.
"tunggu, felix!" jaemin memanggil felix yang sedang memakai hoodie di depan pintu. ia segera berlari menghampiri pemuda manis tersebut.
hal terakhir yang membuat felix memerah adalah, jaemin menarik pipinya lembut. ia memberikan satu kecupan singkat di pipi yang lebih muda sebelum anak itu ditarik keluar oleh sang adik.
jaemin tersenyum puas melambaikan tangan ke arah keduanya. ia terkekeh melihat wajah felix yang memerah sempurna di antara putihnya salju.
j-jaemin beraninya kau?!
© FRAPPE, 250421
dikit lagi jadian. doakan guys semoga lancar :)
![](https://img.wattpad.com/cover/264923557-288-k633241.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
❪ 恋 ❫ FRAPPE • jaemlix ✔
Fanfiction🎠 ꒰ jaemin x felix ꒱ ━━━ ❝ selamat datang! mau pesan apa? ❞ ❝ tolong secangkir frappe dan pelukanmu. ❞ ••• [ desc.] jaemin sangat ingin berteman dengan pelanggan tetap yang sangat tertutup ini. benar saja, dia punya senyum terindah yang pernah jaem...