❝=⌕ [date 020] ♯,,

574 115 22
                                    

sudah tiga tahun jaemin menjalin hubungan dengan felix. mingrui sekarang sudah SMA dan menyadari ia menyimpan perasaan dengan niki, sahabat kecilnya.

felix dan jaemin sudah pindah ke apartemen yang lebih besar dan tinggal berdua bersama mingrui sejak satu tahun yang lalu. jaemin masih bekerja di kafe yang sama namun sekarang sudah menjadi salah satu manajer ahli. hanya sebentar lagi saja ia akan mengambil alih kepemlikian kafe dreamies.

felix bahagia dengan jaemin. ia menyayangi mingrui seperti adiknya sendiri. jaemin selalu ada di sisi felix saat berada dalam kondisi down atau saat hatinya mulai merasa buruk. jaemin adalah orang yang selalu bisa felix andalkan.

jaemin tak jauh berbeda dari felix. malah mungkin cintanya lebih besar dari pemuda manis itu. ia sangat menyayangi pacarnya yang menggemaskan. felix sangat baik dan perhatian, rajin dalam melakukan pekerjaan rumah, sering memasakkan makanan favoritnya, dan banyak hal yang lain.

bagi jaemin, felix adalah pacar terbaik yang bisa diimpikan siapa pun. dia sempurna.


◆◇◆◇◆


jaemin berdiri di taman di bawah cahaya bintang. rangkaian lampu peri kelap kelip menghubungkan pepohonan di belakangnya dan menciptakan pencahayaan yang hangat di area tersebut.

dia meremat jemarinya dengan gugup melihat ke arah jeno yang berusaha menenangkan jaemin. teman lamanya itu selalu ada untuk memberikan nasehat dalam hubungan mereka.

"tapi bagaimana jika dia bilang tidak?"

"tidak jaemin. dia mencintaimu bahkan hingga ke ujung alam semesta. jika ia mengatakan tidak sudah pasti itu hanya bayangan saja" jeno menepuk-nepuk pundak sahabatnya. memberi semangat.

"kamu benar, oke. aku bisa melakukan ini!" jaemin mencoba meyakinkan dirinya sendiri.

"aku percaya padamu. aku akan pergi sekarang, lelaki cantik itu akan segera datang" jeno memberikan senyuma mengibur. ia merapikan jas yang dikenakan jaemin memastikan pemuda itu tampil sempurna.

jaemin menarik napas panjang panjang dan menghembus tenang. ia melihat jeno meninggalkannya setelah mengucapkan selamat tinggal.

jaemin berdiri di sana selama sekitar lima menit lagi. mencoba menenangkan pernapasan dan saraf yang berpacu dengan kecepatan cahaya. perlahan ia mendengar suara lembut dari belakangnya.

"jaemin?"

jaemin menoleh melihat felix berdiri di sana dengan raut muka kebingungan. felix baru saja selesai bekerja ketika jaemin mengirimkan sms untuk menyuruhnya pergi ke taman.

"hei, felix."

"ini cantik sekali! ada acara apa?" tanya felix memekik senang memerhatikan lampu peri yang cantik dan dekorasi kecil di sekitar mereka.

"begini.." jaemin menarik nafas.

"lix, sayang. kita sudah bersama selama hampir tiga tahun dan sejujurnya kau adalah hal terbaik yang pernah terjadi padaku. aku tidak pernah mengira selama ini aku selalu kesepian dan saat kau muncul dalam kehidupanku, aku sadar bahwa aku tidak bisa lagi hidup tanpa kamu. aku ingin bersamamu selama sisa hidupku. jadi..."

jaemin berlutut dengan satu kaki. cahaya lampu peri memantulkan air mata felix yang hampir di ujung tanduk menatap jaemin kaget.

jaemin merogoh saku jasnya dan mengeluarkan sebuah kotak putih kecil. jaemin tersenyum lembut menatap dalam mata felix sambil membuka kotaknya.

"lee felix, will you marry me?"

"ja-jaemin.. jaemin?! oh astaga ya! iya! aku mau!!"

jaemin menunduk lega menghapus air mata yang hampir jatuh. ia raih tangan mungil felix dan memasangkan cincin berlian di jari manisnya.

felix segera melompat memeluk jaemin dengan erat. menumpahkan seluruh air mata kebahagiaan di bahu orang yang akan segera menjadi calon suaminya.

keduanya berdiri. tersenyum lembut menatap satu sama lain di bawah cahaya lampu peri. menikmati momen kebersamaan yang sederhana di antara kisah petualangan kecil mereka.

"aku mencintaimu, jaemin."

"aku juga mencintaimu, Felix."

© FRAPPE, 300421

brownie udah publish di cek ya~~

❪ 恋 ❫ FRAPPE • jaemlix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang