❝=⌕ [date 016] ♯,,

469 112 27
                                    

keesokan harinya, jaemin tak berharap felix akan datang melihat betapa lebatnya hujan salju hari ini. tetapi lagi lagi jaemin beruntung, saat ia menyipitkan pandangan ke arah jalanan ia melihat sosok mungil mengenakan jaket padding tebal.

jaemin tersenyum mendengar bunyi lonceng pintu dan melihat pria mungil yang familier masuk ke dalam kafe.

"hei, felix!"

"hai jaemin. uhmm apa kabar?"

"aku baik dan...." jaemin menggulung lengan kemejanya lalu diangkat. memperlihatkan gelang astronom yang kemarin ia dapatkan dari felix dan mingrui.

"ah.. kau memakainya!" seru felix. ia juga mengangkat sweater yang dia pakai menunjukkan gelang yang sama persis dengan yang dipakai jaemin.

"tunggu, ini gelang pasangan?" seru jaemin kaget melihat benda yang dipakai felix. felix mengangguk senang.

"mingrui juga punya yang sama" felix tertawa. 

oh.. baru saja jaemin berharap.

"omong-omong mingrui ada di rumah niki hari ini. kau mau menginap di apart ku? kita bisa membuat bronis bersama.. kau dulu pernah bilang ingin mencoba membuatnya." felix bertanya malu-malu membuat jaemin tersenyum geli.

"oke! shift ku hari ini selesai lima menit lagi kurasa jeno bisa melanjutkan sisanya. kau tunggu disini, ya.."


◆◇◆◇◆


keduanya berada di supermarket untuk membeli bahan bahan membuat bronis. sekaligus beberapa snack dan minuman bersoda yang bisa dinikmati untuk movie date.

"kau sudah menemukan topping yang tepat?" felix bertanya mendekati jaemin yang berada di area bahan bahan kue. jaemin menunjuk bahan bahan yang dia pilih.

"ada cokelat putih, whip cream, cherry, kacang almo-"

"oh, almond! ini kesukaanku!" jaemin tersenyum melihat antusiasnya felix yang terlihat seperti anak anjing yang lucu.

"baiklah. kita gunakan kacang almond saja." jaemin meletakkan kemasan itu di keranjang belanja yang dibawa felix.

mereka melanjutkan belanja untuk beberapa menit. sebentar saja keranjang sudah hampir penuh dan jaemin felix pergi menuju kasir untuk membayar. keduanya berjalan menuju apartemen felix yang tidak terlalu jauh dari supermarket.


◆◇◆◇◆


"jaemin, jangan makan adonannya! ini buat dikukus nanti!" omel felix saat melihat pemuda itu mencolek sedikit di jarinya lalu dijilat.

"sedikit saja kan perlu uji coba rasa juga~"

"oh.... kau meragukan kemampuan masak ku?!" felix mengerutkan alis menatap jaemin tajam. jaemin tertawa kecil merasa hanya digertak dengan kucing kecil.

"aku nggak bilang gitu. sini, kau coba juga biar impas."

felix hendak mengomel kembali namun jaemin segera membungkam pemuda manis itu. jaemin masukkan jarinya yang terlumur adonan ke dalam mulut felix.

jaemin terkekeh puas melihat ekspresi terkejut felix. sayang, ia terlalu cepat gembira karena felix menyerang balik dengan mencolek hidungnya dengan adonan bronis.

"hei!" jaemin berseru kesal dan gantian felix yang tertawa puas.

© FRAPPE, 260421

wah gak kerasa bentar lagi mau end :)

❪ 恋 ❫ FRAPPE • jaemlix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang