Di sebuah taman di desa terpencil hiduplah seorang pengembara dari desa lain berkunjung ke taman yang sangat indah, ia ingin berlibur dengan membawa sebagian dari hewan ternaknya, tak terkecuali kupu-kupu hewan kesuakaannya.
Salah satu kupu-kupu ada yang lepas dari kandang bawaanya dan terbang mengelilingi taman itu, si pengembara melihat kupu-kupu hinggap dikelopak mawar merah yang sangat cantik.
Saat mau ditangkap, kupu-kupu itu berpindah ke kelopak mawar yang lain, sampai ketika si pengembara ingin menangkap kembali kupu-kupu itu, kupu-kupu itu melenggang pergi terbang dan akhirnya si pengembara justru tak sengaja menggengam bunga mawar itu.
Perhatiannya berpindah kepada mawar merah yang cantik, sehingga melupakan kupu-kupunya, si pengembara ingin memetik mawar merah, namun kupu-kupu segera berbalik dan sekejap mata sudah berada di tangkai mawar merah dengan mengayunkan tangkainya sehinga tangan sipengembara tak sengaja menggengam duri mawar merah dan darah mengalir sampai ke pergelangan tangannya, si pengembara mengurungkan niatnya untuk memetik mawar merah, karena segera kembali ke tempat peristirahatanya untuk mengobati lukanya.
Kupu-kupu masih setia berada dikelopak mawar merah seakan menari senang karena sudah sekian lama tidak bebas dari kurungan si pengembara, dan mawar merahpun seakan menyambut kedatangan kupu-kupu sehinga kelopaknya semakin segar seakan baru mekar dari kuncupnya dan tak melayu.
Pesan moral : Kebahagiaan yang sebenarnya ialah ketika mampu melewati tantangan dan kesulitan bersama-sama. Dan Saling membantu adalah bentuk dari nilai kebersamaan. Dimana ada bunga disitu ada kupu-kupu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Yang Tersesat
Ficción GeneralMelarik cerita dari kisah nyata sekitar. Penulis mencoba mencerna dan menulis ulang menjadi sebuah dongeng yang mengandung pesan moral . Semoga bermanfaat.
