Halooo semua...
Sebelum lanjut ke cerita,saya mau minta maaf,karena udah buat kalian nunggu 🙏
Semoga masih ada yang mau baca yaa...hehehe
Selamat membaca...
***
Jaka duduk termenung sendiri di ruang tamu.Tadi siang ibunya,Retno mengajak makan siang bersama.Dia mengiyakan ajakan tersebut,toh hari ini dirinya tidak ada kegiatan apapun,karena masih ada satu hari masa cuti kemarin.Sedangkan Dian sang istri,sudah mulai bekerja.
Retno memang beberapa kali mengajaknya makan bersama,entah itu untuk makan siang atau pun makan malam.Rindu katanya,dan Jaka memaklumi hal itu.Sebab Galih dan Sekar adik Jaka,sudah membangun keluarganya sendiri.Tidak lagi tinggal bersama orang tua,begitu pun dengan Jaka.
Akan tetapi pertemuan kali ini,tidak pernah Jaka sangka sebelumnya.Di tengah obrolan mereka sewaktu makan siang tadi,secara tiba-tiba sang ibu meminta Jaka untuk menikah kembali.
"Jaka,bagaimana kalau kamu menikah lagi,?" usul Retno hati-hati.
Bagai sambar petir di siang bolong,tubuh Jaka menegang dengan kepala menatap tak percaya pada wanita yang ia sebut Mamah itu.
Bukan tanpa alasan Retno meminta sang anak untuk menikah kembali.Walau pun dirinya tahu jika sang anak masih memiliki istri.Sudah tiga belas tahun Jaka dan Dian,sang menantu berumah tangga.Tapi,sampai saat ini mereka belum juga di karuniai keturunan.
"Mah... Mamah kok ngomongnya gitu,Jaka pikir Mamah gak pernah mempermasalahkan hal ini ,?" tutur Jaka bingung dan sedikit kecewa.
Retno tak pernah sedikit pun menyinggung,perihal anak kepada Jaka atau pun Dian.Ibunya bukanlah orang dengan pemikiran sempit.Tapi Jaka masih belum mengetahui apa alasannya itu,sampai Retno nekat memintanya untuk menikah kembali.
Jikalau pun Jaka sudah mengetahui alasan tersebut,apakah ia mampu memberitahu Dian,dan berakhir menyakitinya.
Tidak.
Jaka tidak segila itu,untuk menyakiti wanita yang di cintainya.Bukanlah hal mudah untuk mereka sampai di tahap ini.
Dengan mengusap wajah kasar Jaka bertanya entah kepada siapa.Hanya ada layar datar yang menampilkan siaran berita terkini,berharap jika itu dapat sedikit menghibur.
"Mamah kenapa sih,bikin pusing aja." Keluh Jaka seraya menghempaskan punggung pada sandaran sofa.
Bukannya Jaka tidak ingin memiliki anak.Selama tiga belas tahun ini,ia bersama sang istri sudah mengupayakan segala hal agar dapat memiliki keturunan.Tidak ada yang salah dari keduanya,mereka sama-sama sehat.Hanya memang belum dikehendaki yang Maha Kuasa.
Dering handphone berhasil membawa Jaka pada dunia nyata,apalagi ketika melihat nama yang tertera di layar ponselnya.
Dian
Wanita yang sejak tadi dia pikir kan,dan lagi-lagi Jaka kembali melamun.Memikirkan nasib mereka kedepannya.Hingga panggilan itu berakhir,Jaka masih disibukkan dengan dunia nya.
"Embun..." lirih Jaka
Nama wanita itu juga cukup mengusik Jaka.Wanita yang di sebutkan ibu nya ketika makan siang tadi.Yang katanya akan menjadi istri ke dua Jaka.
Secara tidak sadar,Jaka telah mengabaikan Dian hanya untuk memikirkan Embun.
Siapa dia,sampai Mamah nekat menyuruh ku menikah lagi.Seperti apa rupanya,apakah lebih cantik dari istrinya.Berapa usia nya.
Bahkan sampai matahari terbenam,Jaka masih di sibukkan dengan rasa penasarannya terhada seorang wanita bernama Embun.
Sementara di sana Dian,yang berniat memberi tahu sang suami,jika ia akan lembur terpaksa hanya mengirim pesan sebab telepon nya tidak di angkat.
"Mungkin lagi salat," gumam Dian berpikir positif.
***
Gimana-gimana sama cerita saya pada bab ini?
Masih sedikitkah ceritanya?
Menurut kalian,apakah Jaka sudah bisa disebut berselingkuh karena telah memikirkan wanita lain?
Duh...penasaran gak sih kalian gimana reaksi Jaka ketika bertemu dengan Embun nanti?
Apakah Jaka akan dengan tegas menolak Embun,atau justru mulai tertarik?
Nah... kalau penasaran gimana sama kelanjutan ceritanya,kalian bisa dukung saya dengan memberi vote ⭐⭐ serta komen 💬 sebanyak-banyaknya.
Agar saya bersemangat untuk menulis cerita ini...hihihi
Tetap perhatikan sopan santun dalam berkomentar ya...
Untuk kalian yang sudah mau membaca cerita ini,apalagi sampai memberikan vote dan juga komen.
Saya ucapkan terima kasih.
Sampai jumpa di bab selanjutnya...
Babayy
Salam hangat,
Niolcis.
KAMU SEDANG MEMBACA
EJAAN
Chick-LitMenikahi pria beristri bukanlah keinginan Embun.Apalagi tujuan dari pernikahan ini adalah anak.Sedangkan tiga bulan setelah pernikahannya dengan Jaka berlangsung,sang istri pertama,Dian dinyatakan positif hamil.Mengetahui hal tersebut,hidup Embun se...