Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seminggu setelah kejadian di rumah Sehun waktu itu Lisa tidak tau respon apa yang di tunjukkan Jisung dengan kehadirannya di sana, setelah mengetahui fakta bahwa dirinya akan menjadi calon ibu sambungnya.
Dan hari ini Sejeong mengajak Lisa untuk berbelanja persiapan nanti malam, yaitu persiapan lamaran yang akan di gelar di kediaman Lisa.
"Lo kenapa sih Lis? kok dari tadi gue perhatiin lo ngelamun mulu, ada masalah?"tanya Sejeong penasaran, tak biasanya sikap Lisa seperti ini.
Lisa menghela nafas gusar."Gue gak yakin Jisung mau nerima gue Se,"ucapnya frustasi.
"Pffftt..Hahaha."
Lisa menatap aneh Sejeong yang tengah menertawai dirinya, ada yang salah memangnya?,
"Ih lu mah ngeledek mulu bisanya, gue lagi frustasi juga."
Sejeong menghentikan tawanya sejenak, mengusap sudut matanya yang basah karena tertawa.
"Abisnya lu lucu sih, gini ya Lis, Jisung itu bukan tipe anak yang gampang buat nunjukin perasaannya ke orang lain, jangankan elo gue aja sering di gituin sama tu anak, tapi Jisung bener-bener suka sama lo dia malah pengen banget lo cepet-cepet sah jadi bundanya."jelas Sejeong panjang lebar.
Mendengar itu hati Lisa sedikit lega, apa lagi dia tau kalau Jisung benar-benar ingin dirinya menjadi ibu sambung pemuda itu.
"Udah gak usah di pikirin juga kali, jelek banget calon manten."ledek Sejeong.
Keduanya lantas kembali melanjutkan perjalanan berburu aksesoris yang akan di pakai nanti malam, Lisa dengan kebaya modern berwarna peach senada dengan stelan Sehun yang akan memakai kemeja putih dengan jas hitam.
Membayangkannya saja sudah membuat Lisa ambyar, apa lagi melihatnya langsung nanti bisa pingsan dia.
Selesai dengan segala urusannya Sejeong dan Lisa memutuskan untuk makan siang dulu sebelum pulang, mereka memilih untuk makan di restoran terdekat yang ada di dalam mall, sudah terlalu lelah untuk berjalan-jalan mencari restoran lain.
"Se mau makan apa lo?"tanya Lisa sambil melihat-lihat menu yang di sediakan oleh pelayan tadi.
"Apa aja gue mah, eh tapi kikilnya jangan lupa ya."kata Sejeong.
Keduanya memilih makan di restoran Padang berkata keinginan Lisa, lagian Sejeong juga sudah lama tidak makan masakan Padang.
"Oke."
Lisa memesan makanan apa yang ingin ia dan Sejeong makan, setelah itu keduanya kembali sibuk dengan kegiatan masing-masing, seperti contohnya saja saat ini Sejeong tengah mengomel-ngomel tidak jelas di telpon.
"Lo bener-bener udah kayak ibu-ibu Se, ngakak gue liatnya, dulu aja lu anaknya cool ambis cuek parah malah gak mau deket-deket cowo apa lagi kepikiran buat nikah, dan sekarang udah berubah total."ucap Lisa benar-benar kagum sekaligus kaget dengan perubahan besar yang di alami sahabatnya itu.