07.Keputusan

1.6K 340 6
                                        

Hari ini adalah hari kedatangan Sehun ke rumah Lisa untuk yang kedua kalinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari kedatangan Sehun ke rumah Lisa untuk yang kedua kalinya. Sejujurnya pria itu gugup untuk mengatakan pada Ayah Lisa kalau pernikahan mereka harus di undur sejenak dengan rentang waktu satu minggu. Sehun takut jika nanti Ayah Lisa malah berubah pikiran dan tidak mengizinkan Lisa menikah dengannya.

Pria itu menatap pintu rumah Lisa dengan gugup. Dia tidak datang sendiri ada Jisung yang ikut menemaninya siang ini. Pemuda itu bersikeras untuk ikut dengan Sehun, ia tidak mau jika Lisa malah membatalkan pernikahannya dengan sang Papah, Jisung sudah terlampau sayang dengan Lisa.

"Ketok Pah. Pintu di liatin gak bakal buka sendiri,"

tok tok tok

Sehun mengetuk pintu rumah Lisa. walaupun ada bel rumah, namun jarang sekali orang-orang yang bertamu menggunakannya. Cukup dengan ketukan dan salam sang pemilik rumah langsung membukanya.

"Assalamualaikum,"

Tidak lama suara seseorang dari balik pintu pun terdengar.

"Waalaikumsalam. Eh Sehun, ayo masuk,"

Dia Jisoo, kakak ipar Lisa yang tengah hamil tua. Wanita itu mempersilahkan Sehun dan Jisung masuk ke dalam, kebetulan sekali semua anggota keluarga ada di rumah saat ini.

"Duduk dulu, aku panggilin Lisa sama Ayah dulu. Mau minum apa?"kata Jisoo mempersilahkan keduanya duduk.

Sehun menggeleng sungkan,"Gak usah kak, nanti ngerepotin."jawab pria itu.

Jisoo lantas tersenyum ramah,"Gak papa, gak repot kok. Tunggu ya,"kata Jisoo lantas meninggalkan kedua laki-laki itu di ruang tamu.

Jisung langsung nyaman dengan suasana di rumah Lisa, terasa begitu hangat dan penuh kenyamanan. Berbeda sekali dengan kediaman keluarga Mamanya yang menurut Jisung selalu membahas kasta masing-masing dan tidak peduli dengan kehangatan dan kebersamaan, selalu pamer kekayaan menurutnya.

Tak lama Adi dan Taeyong datang dari arah samping rumah, tepatnya di taman kecil yang ada di samping rumah itu. Adi di bantu Taeyong, duduk di sofa single sedangkan Taeyong duduk bersebrangan dengan Sehun dan Jisung.

"Ada nak Sehun ternyata. Maaf jadi nunggu kalian,"

Kata Adi, pria itu tidak tau kalau Sehun akan datang kemari.

"Gak papa pak, saya juga baru sampai."

Tak lama Lisa dan Jisoo pun datang dengan membawa cemilan dan minuman.

"Gimana kabarnya nak Sehun?"

"Alhamdulillah, baik pak. Bapak gimana kabarnya?"

Adi tersenyum hangat melihat perlakuan Sehun padanya, benar-benar anak sopan. Tidak salah pria itu merestui putrinya dengan pria di hadapannya saat ini.

"Alhamdulillah, baik. Ada keperluan apa nak Sehun datang kemari?"tanya Adi.

Sehun mengatur detak jantungnya sejenak, berusaha tetap tenang dan tidak merasa gugup saat mengatakannya nanti dengan calon Ayah mertuanya itu.

Bunda | LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang