"Mama bercanda?!
"Ngga tuh,kamu pernah bilang kan kalo candaan mama tuh garing."
"Ma-aku.....ya ampun,"Sarah nampak dongkol,tak percaya kalau sang ibu rela melakukan hal nekat untuk membuatnya segera menikah,"mama bisa maksa aku, tapi ngga buat ngusir aku dari apartemen sendiri."
Sang mama atau nyonya Rachel Brimansyah mendengus,"mama maksa kamu juga ngga bakalan kamu turutin kan keinginan mama?"
"Kan butuh proses!"
"Dan kamu ngga gerak-gerak!"
Sarah mengepalkan tangannya,"kan aku udah bilang kalo aku ngga mau nikah!"
"Tapi mama mau cucu dari kamu!"
"Anaknya bang Chandra belum cukup?!"
"Sarah!"
Sarah menoleh lalu mengkeret sewaktu papa nya memanggil dengan wajah tak kalah tegas.
"Bentar lagi papa meninggal,"kata pria berumur 54 tahun itu.
Dalam hati Sarah mencibir ketika papa nya memulai drama opera sabun yang sangat memuakkan.Lihatlah wajah papa nya yang sudah memasang ekspresi sedih bak orang yang umurnya tidak tersisa kurang dari 10 detik lagi.
"Papa mau jadi wali kamu pas kamu nikah nanti,papa mau liat suami kamu nanti,papa mau gendong cucu yang secantik kamu nanti."
"Aku maunya punya anak cowok!"
Ardian Brimansyah selaku kepala keluarga itu berdehem,melanjutkan teks drama mellow nya yang ia rancang dalam otak,"iya itu,papa mau liat cucu papa yang ganteng kayak suami kamu."
"Maksudnya kembar cowok cewek sounds good,"sela Sarah lagi.
"Sarah!"Rachel menepuk dahinya, kemudian menatap anak bungsu nya kesal,"bisa ngga kamu turutin keinginan kita yang satu ini,kamu mau jadi bahan gosip tetangga gara-gara jadi perawan tua?"
"Tapi kata mama omongan tetangga ngga usah di dengerin."
"Ya tapi mama ngga tahan,tiap kali mama belanja di tukang sayur depan,pasti mereka nanya mama soal kamu yang belum nikah."
Sarah mengerutkan dahi,"ma sejak kapan mama belanja di tukang sayur? Mama aja ngga pernah belanja."
Rachel kesal,tak memilih untuk bicara lagi karena bisa-bisa asam uratnya kambuh.
Ardian yang ingin tertawa menahannya mati-matian karena melihat pelototan sang istri,"kamu keras kepala."
"Aku keras kepala kan aku anak mama!"
"Seenggaknya mama ngga seberani kamu buat nolak permintaan orang tua,"cibir Rachel membuat Sarah menahan napas.
"Ma,"panggilnya pelan,"aku takut nikah,takut kayak mama meskipun sekarang mama sama papa udah baik-baik aja,tapi aku tetep takut.Lagipun sendiri juga ngga ada masalah,yang penting aku tetep sering ngunjungin kalian,ngasih uang ke kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
appropriate
Fanfiction"Kalo kamu ngga nikah,mama coret kamu dari KK,mama usir kamu dari Indonesia!" "Emang mama yang punya Indonesia?" "Nikah sama gua,mau ngga?" "Hah?!" "Ayo kita nikah!" "Lo ga waras." Sarah Athalena nampaknya tidak bisa mewujudkan impiannya yang ingin...