First time

87 22 3
                                    

VOMENT kuy

.
.
.
.


B

iasanya Sarah akan berkunjung ke kediaman orang tuanya seminggu sekali dan kalau di total dalam sebulan ia akan mengunjungi mama papa nya sebanyak empat kali,namun karena kelakuan mama nya yang makin hari makin kelewatan,Sarah harus bolak-balik ke rumah orang tuanya itu untuk membujuk sang mama.

Meski ya sia-sia saja.

Seperti kali ini,Sarah dibuat berang karena sang mama ternyata membuat acara blind date padanya tanpa sepengetahuan Sarah sendiri.

Siang tadi,Sarah sedang asyik duduk di McD sendiri sambil memakan Mcflurry, lalu tiba-tiba seorang lelaki bergabung bersamanya dan mengenalkan diri sebagai pasangan kencan.

Siapa yang tidak kaget?!

Sarah bahkan sampai menyemburkan Mcflurry yang ada di dalam mulutnya dan mengenai wajah lelaki yang mengaku sebagai pasangan blind date nya itu.

Bukannya merasa bersalah atau meminta maaf,Sarah segera pergi dan menyuruh lelaki itu membayar makanan yang ia pesan.

Dan dengan emosi yang memuncak, Sarah melajukan mobilnya menuju kediaman orang tuanya.

Ardian yang kebetulan sedang berada di halaman rumah sambil berjalan-jalan bersama kucing kesayangannya itu segera bersembunyi ketika mobil Sarah masuk,ia takut kena marah anak bungsunya.

Akhir-akhir ini Sarah sangat seram ketika marah lebih seram dari istrinya.

Sarah masuk ke dalam rumah meski sebenarnya ia melihat sang papa yang bersembunyi dengan tidak elitnya.

Terserahlah,Sarah cukup lelah mengurusi tingkah absurd papanya.
Masuk ke dalam rumah dengan tergesa-gesa,ia melangkahkan kakinya ke taman belakang paham betul kebiasaan mama nya yang suka minum teh disana.

"Ma!"

Rachel menoleh,"gimana kencannya?"

"Mama bener-bener keterlaluan."

"Kamu udah bilang itu dua kali,"kata Rachel,"dan mama sih oh aja."

"Aku ngga mau marah-marah ma,"nada Sarah melemah,ia cukup lelah dengan kelakuan gila Rachel.

"Ya udah nikah."

"Mama kira nikah segampang itu?!"

"Susah,"sahut Rachel,"tapi kalo kamu jalanin sama suami kamu dengan ikhlas dan bahagia juga ngga bakal kerasa."

"Aku ngga mau nikah ma,"kata Sarah untuk yang kesekian kalinya.

Rachel menatap Sarah prihatin, mengingat masalah rumah tangganya dulu yang membuat Sarah menjadi trauma,Rachel menghela napas,"nikah atau mama jodohin kamu sama anak kolega papa."

Emosi dalam diri Sarah meledak namun ia tak bisa marah karena ia cukup lelah, tidak,lebih tepatnya sangat lelah.

Sarah menatap Rachel lama,begitupun dengan Rachel sendiri.

Mereka beradu pandangan sampai 5 menit lamanya.

Dengan nada lirih,Sarah berujar,"fine,aku mau menikah!"

Bohong kalau Rachel tak senang,ia bahkan hampir teriak namun karena gengsi ia hanya berdehem sambil bersedekap dada,"mama punya temen-temen yang—"

"Aku cari sendiri,"potong Sarah,"aku mau cari calon suamiku sendiri."

Rachel mengernyit tak setuju,"kamu mau nipu mama?"

appropriateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang