lagi

64 17 13
                                    

Happy eid mubarak guys!

Anw janlup voment nya


.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sarah terus-menerus tersenyum sejak bertemu bunny boy nya dua hari yang lalu,efek jatuh cinta.

Odelia bahkan sampai merinding ngeri melihat aura Sarah yang terpancar cerah apalagi bibirnya tak lelah untuk terus menyunggingkan senyum.

Bahkan sempat Sarah ditawari untuk dirukiyah,yang tentu saja tawaran itu Sarah tolak mentah-mentah sambil melempar majalah kecantikan ke wajah Odelia.

Omong-omong soal bunny boynya,Sarah tambah senang ketika ia dapat tahu nama lelaki tersebut,berbekal dari tidak sengaja mendengar teman si bunny boy yang memanggil namanya.

Daryl.

Selebihnya,Sarah tidak tahu.

Meskipun begitu,Sarah tetap tak bisa mendapati akun sosial media milik Daryl.

"Kak Sarah?"

Sarah menoleh ke arah pintu ruang pribadinya,senyum salting yang sedari tadi nampak segera lenyap menjadi sebuah senyum simpul,ia menaikkan satu alis ketika melihat Mikhail berdiri disana.

"Ada om."

"Oh okee,"sekilas melirik kalender,Sarah menepuk dahi sendiri karena lupa kalau setiap tanggal delapan pada awal bulan,ia dan papa nya pasti akan menghabiskan waktu bersama.

Sebenarnya rutinitas ini baru dimulai dua bulan lalu karena sang papa merengek terus padanya,mengomentari hubungan mereka yang terkesan sedikit kaku.

Mau tidak mau Sarah akhirnya menyetujui keinginan sang papa.

"Udah turutin aja, bentar lagi pindah alam dia."

Itu kata mama nya.

Lagipula tidak merugikan juga dan ya imbasnya hubungan ia dan papanya menjadi lebih baik.

Setalah merapihkan penampilan,Sarah menghampiri papanya yang tengah mengobrol bersama Mikhail.

"Wow!"

"Apa?"tanya Sarah memutar kedua bola matanya melihat tingkah Ardian yang sebentar lagi akan sangat menyebalkan.

"Papa ngerasa aura kamu beda."

"Dia lagi jatuh cinta,"kata Mikhail kemudian tersenyum kikuk melihat Sarah memelototinya.

"Jatuh cinta?"Ardian membeo,"sama siapa?"

Sarah tak menjawab dan menggandeng Ardian keluar apotek,berusaha mengalihkan pembicaraan tersebut sebelum papanya semakin penasaran dan menyerangnya dengan banyak pertanyaan, "papa mau kemana?"

appropriateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang