"Kalo kamu ngga nikah,mama coret kamu dari KK,mama usir kamu dari Indonesia!"
"Emang mama yang punya Indonesia?"
"Nikah sama gua,mau ngga?"
"Hah?!"
"Ayo kita nikah!"
"Lo ga waras."
Sarah Athalena nampaknya tidak bisa mewujudkan impiannya yang ingin...
Ueueueuueueue aku kambek,beneran kan aku bilang aku bakal balik Desember heheww
Aku gatau deh masih ada yang baca apa ngga,intinya nuntasin janji dulu ga sie?
. . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kata kamu yang mana yang bagus?" Daryl melirik bunda nya,wanita yang masih kelihatan cantik di usianya yang sudah tidak lagi muda itu baru saja menyenggol Daryl yang fokus menonton televisi,"yang warnanya cerah apa yang gelap tapi elegan?"
"Hmmmm,"Daryl menatap layar ponsel bunda nya, Silvia.Berpikir sedikit lama sambil memilih mana yang menurutnya sesuai, "yang elegan Daryl suka."
"Loh? Ngga ada aturan juga kan kalo undangan nikah harus warna yang cerah?"
"Ya ngga sih,cuma kan kesannya kayak undangan buat ngelayat."
Daryl mendengus cuma menggedikkan bahu,"ya kalo bunda mau yang cerah pilih aja,ini kan pendapat Daryl," Bunda kembali fokus pada layar ponselnya,"lagian mana ada sih bun, undangan ngelayat ada doa buat penganten?"
"Ya siapa tau aja."
Memilih tak menjawab,Daryl mengganti channel televisi menjadi acara boxing.
Like father like son, begitu pikir Silvia ketika melihat acara boxing yang juga menjadi tontonan favorit suaminya di minggu pagi.
"Aneh," kata Daryl lirih dan sayangnya telinga Bunda masih cukup sehat untuk menangkap cibiran Daryl.
"Ngomong apa kamu?!"
"Enggaa,Daryl ngga ngomong apa-apa tuh!"
"Bohong! Tadi bunda denger ya kakak ngomongin bunda."
Daryl cepat-cepat memutar otaknya agar bisa selamat, "itu undangan nikah buat siapa?"
Silvia yang tadinya hendak mencubit pipi Daryl jadi urung,lalu duduk menyender nyaman di sofa,matanya melirik si anak sulung,"kamu lah,masa buat Al."
"HAH?!"
Otomatis Daryl ketar-ketir,ini sama buruknya dengan perempuan bernama Sarah yang menerornya akhir-akhir ini dengan ajakan menikah.
Silvia tertawa kencang melihat anaknya panik,otomatis Daryl jadi kesal.