(B1) My Wife Is A Beautiful CEO

Bab 95: Rumput yang melengkung dengan angin

Wajah para pria di ruangan itu berubah tak sedap dipandang. Dajun setinggi 1,8m yang dipertaruhkan Zhang Fugui berdiri, kemejanya yang tidak dikancingkan memperlihatkan dada telanjang dan otot dada yang berkembang dengan baik. Saat dia menatap Yang Chen, dia menyipitkan matanya sampai membentuk garis tipis, “Bocah, otakmu bekerja. Perhatikan baik-baik siapa pemilik wilayah ini. Membayar hutang adalah benar dan tidak dapat diubah, hanya hak seorang ayah untuk menghukum putrinya. Lebih baik kau urus urusanmu sendiri! ”

Zhang Fugui dibebaskan oleh Yang Chen, dan sekali lagi marah karena penghinaan. Dia menunjuk pada Yang Chen dan Mo Qianni sambil berkata, "Baik ... pelacur kecil, jadi kamu telah menemukan seorang pria untuk membantumu hari ini! Anda ingin saya, ayah Anda, dihukum mati beberapa hari setelah tiba di Zhong Hai, bukan? Untuk mewujudkan kehidupan yang nyaman bagi diri Anda sendiri di masa depan !? ”

Setelah dia mendengar Mo Qianni menolak memberinya uang, Zhang Fugui marah sampai menggigil, dan mulai bersumpah begitu dia membuka mulutnya.

Dengan mata berlinang air mata, Mo Qianni menatapnya dengan penuh keputusasaan dan kebencian, dan membentuk cibiran dengan bibirnya, “Kamu bisa mengatakan apapun yang kamu inginkan, tapi uang yang kamu hutangi akan dibayar sendiri! Yang Chen, ayo pergi! "

Saat dia mengatakan itu, Mo Qianni menarik tangan Yang Chen, berniat untuk pergi.

Yang Chen secara alami tidak keberatan, benar-benar tidak ada pujian yang bisa dia berikan kepada Zhang Fugui, orang ini mati otak atau terbelakang, kata-kata 'tidak ada obat yang bisa menyelamatkan' akan lebih cocok untuknya daripada orang lain. Jika dia bukan ayah tiri Mo Qianni, dorongan Yang Chen berikan sebelumnya akan menjadi salah satu yang membuatnya patah lengan.

Namun, para pria di ruangan itu jelas tidak akan membiarkan keduanya pergi begitu saja.

Dajun dengan dingin mendengus, "Jika kamu tidak membayar, jangan pernah berpikir untuk pergi!"

Para pekerja konstruksi memasang senyum jahat saat mereka bergegas keluar dari pintu untuk memblokir jalan pulang keduanya, dan juga menatap semua kulit yang telah diekspos oleh Mo Qianni dengan cahaya penuh nafsu.

Dapat dikatakan bahwa Yang Chen telah mengalami sesuatu yang baru hari ini, yang ditahan secara paksa agar tidak pergi di siang hari bolong. Dia tidak bisa menahan senyum ke arah Mo Qianni dan berkata, "Aku bertanya-tanya mengapa ini terasa seperti kita sedang syuting film."

Tapi Mo Qianni sedang tidak ingin bercanda dengannya. Dia berusaha sangat keras untuk menahan teror di dalam hatinya saat dia menghapus air matanya dan berteriak: “Apa yang kalian coba lakukan !? Apa kamu yakin aku tidak akan memanggil polisi !? Yang Anda lakukan adalah perjudian ilegal! Anda semua akan ditahan dan didenda! "

Orang-orang yang hadir tertawa terbahak-bahak, seolah-olah mereka mendengar lelucon terbesar di dunia.

Dajun yang terlihat kejam dan liar berjalan mendekat, lalu berkata dengan senyum sinis, “Gadis kecil, biar kuberitahu, dulu, orang-orang yang berhutang padaku, Dajun, uang di lokasi konstruksi semuanya mengatakan hal yang sama. Mereka mengatakan bahwa mereka akan melaporkannya ke polisi, dan akan meminta kami berjongkok di sel penjara. Tapi tahukah Anda apa yang terjadi pada mereka setelah itu? "

"Apa?" Mo Qianni tanpa takut menatap mereka dan bertanya.

Dajun mencibir, “Di dunia ini, yang memiliki kepalan lebih kuat adalah akal sehat. Setelah saya memukul seseorang sampai orang tua mereka bahkan tidak dapat mengenali mereka, bagaimana mereka akan melaporkannya ke polisi? Sesuatu seperti hukum hanyalah omong kosong! Pada akhirnya, mereka tetap harus membayar dengan patuh! "

Dajun mengukur Mo Qianni dari atas ke bawah berulang kali, mendecakkan lidahnya dan berkata, "Namun ... situasi hari ini sedikit istimewa, saya bukan orang yang suka memukuli wanita. Jika wanita muda yang cantik ini bersedia memberi kami saudara beberapa kesenangan, maka masalah tentang uang bisa dinegosiasikan, dan Anda akan dibebaskan nanti. "