1

4 1 0
                                    

Seperti biasa setelah aku bangun pagi aku langsung solat subuh, setelahnya aku bantuin teteh bikin roti kukus, hari ini aku emang lagi libur kuliah karena kan beres UAS, terus libur sebulan sampe tanggal 15 maret. Seneng banget sih libur tapi da aku gak kemana mana sih, paling di rumah nonton tv, liat tiktok IG terus aja gitu. Mau jalan keluar kemana, temen aku udah pada masuk kuliah.

Teman kuliahku pada pulang kampung kerumahnya masing masing jadi tambah sedih lah pokoknya.

Setelah beres buat roti kukus kita ber 4 kumpul untuk sarapan pagi di halaman rumah, oh ya rumah aku itu ada di atas jadi kalau mau masuk harus lewat tangga dulu dari bawah, jadi rumah aku gak akan keliatan sama orang lalu lalang paling tembok aja.

Mama langsung siap siap pergi kerja begitupun teteh dan ayah, mereka semua pergi ninggalin aku sendirian di rumah, sad banget kan yaa.

Daripada cuman diem aja jadi aku mandi dan makan pagi.

Hari semakin siang, jujur aku bosen banget jadi aku pergi keluar buat beli pop ice, namun waktu aku baru saja menutup gerbang, seorang anak kecil lari dari arah kanan sambil menangis, aku menatapnya, ada rasa kasihan melihatnya seperti itu, anak kecil itu menutup mukanya sambil berlari, sementara dari jauh ada motor kencang, reflek aku mendekati anak kecil itu, memeluknya dan membawanya kepinggir.

Adek kecil itu masih nangis sesegukan, aku mengelus punggungnya.

"i'm scared"ucapnya membuatku mengerutkan kening, pasalnya dia masih anak kecil tapi ucapan inggris nya sangat bagus.

Aku melepaskan pelukannya dan menatap anak kecil di depanku ini, ia perlahan menurunkan tangannya dari matanya, aku terkejut

Waw anak kecil ini ganteng banget batinku

"aunty, i'm so scared"ucapnya dalam bahasa inggris, untung aja aku bisa kalau engga dah kelar ajaa

"hey, what's wrong,cutie?"ujarku mengelus rambutnya pelan

"i'm scared, there are the strange people who are scaring me" ucapnya

Aku tau kalau disana memang ada orang aneh yang selalu menggangu orang lewat, aku tatap anak kecil ini lagi dan ya, aku tau darimana asal adik ini pasti dia dari korea, dilihat dari bentuk mata dan warna kulitnya yang putih bagai susu.

Aku tersenyum ke arahnya
"it's okay, he won't bother you again, aunty will fight him"ucapku sambil menunjukkan kepalan tanganku ke depan wajahnya dan membuat dia tertawa lucu

Padahal sebenernya juga aku takut dengan orang itu karena aku juga pernah di ganggu olehnya, bahkan aku sempat trauma melihatnya namun bagaimana lagi.

"aunty please help me"ucap anak kecil tersebut

"you are alone?where's your mommy or your daddy?" ucapku

"i'm alone, i want to buy something but he bother me so i run"ucapnya

Kasian banget ini anak, yaudah deh aku bawa pulang dulu aja sampai si orang aneh itu pergi gak nangkring disitu

"i will help you, you can come to my home until he leaves, let's go"ucapku sambil menggengam tangannya

Aku menuntunnya dan membantunya menaiki tangga, dia sudah berhenti menangis tapi wajahnya masih murung, benar benar ya bapa bapa itu kenapa dia tega menyakiti anak laki laki selucu ini. aku membuka pintu rumah dan mempersilahkannya masuk, dia langsung duduk di sofa.

"daddy sibuk kerja"ucapnya membuatku terkejut

Dia bisa berbahasa indonesia?! Lalu tadi kenapa dia harus berbicara bahasa inggris

"kamu pandai bahasa indonesia?"ucapku dan dia mengangguk

"aku sangat pandai bahasa indonesia, inggris dan tentunya korea, daddy menyuruhku untuk belajar kedua bahasa tersebut dan aku senang bisa belajar bahasanya, itu mudah"ucap anak itu, aku benar benar menggelengkan kepala ku tak percaya, sekecil ini tapi sudah bisa menguasai 2 bahasa asing.

"berapa umur kamu?"

"aku 4 tahun"ucapnya lagi lagi aku terkejut

Aku hampir pingsan mengetahuinya, lantas aku pergi ke dapur dan memberinya air putih
"kamu minum dulu yaa, ohh yaa siapa nama kamu?"ucapku

"nama aku soobin, kalau aunty siapa?"ucapnya

"aku amelia"

dia mengangguk melihat kesana dan kesini, betapa lucunya dia saat ini dengan matanya yang memerah dan pipinya yang memerah akibat nangis tadi

"aunty, terima kasih sudah menolongku"ucapnya dan aku mengangguk

"aunty juga takut dengan dia tapi aunty pastikan dia tidak akan menganggu kamu lagi"ucapku

Soobin mendekatiku dan memelukku
"kata daddy jangan percaya dengan orang asing, tapi bagiku aunty sangat baik dan bukan orang asing"ucapya

"ucapan daddy kamu benar, tetap waspada yaa"ucapku

Dia mengangguk, lambat laun dia menunduk seperti sedang merasa sedih
"hey kamu kenapa?"

"daddy sibuk aunty, setelah seminggu kemarin kita sampai disini, daddy belum mengajakku bermain"ucap soobin sambil memainkan jarinya

"kan ada mommy kamu yang bisa nemenin"ucapku

"mommy sudah pergi, daddy bilang mommy sudah ada di surga dan aku tidak bisa menemuinya lagi"ucapnya sambil menunduk, aku jadi merasa bersalah pada soobin, aku memeluknya lagi dan mengusap rambutnya

"mommy kamu pasti bangga punya kamu yang pintar dan lucu seperti ini"ucapku

"terima kasih aunty"

Bandung Brought Us Together [KSJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang