2

4 1 0
                                    

Hari menjelang sore, aku dan soobin bermain kucing seharian ini, soobin bilang ia ingin pulang sore aja ke rumahnya, untungnya dia ingat jalan jadi nanti aku gampang anterin dia.
"jadi soobin ini baru datang kesini yaa"ucapku dan dia mengangguk

"assalamualaikum"aku tau suara itu, benar saja itu mama yang baru pulang

"ehh siapa inii, meni lucu bangett"ucap mama mengelus kepala soobin

"ini mah, dia di ganggu sama bapa bapa itu dan akhirnya aku bantuin dia"ucapku

Mamaku mengangguk lalu berkenalan dengan soobin

------

kita berdua kini sudah berada di gang menuju rumah soobin, sepanjang jalan soobin bercerita mengenai sekolah TK nya sekarang, dia sering di ejek karena tak punya ibu, aku sedih denger dia bilang kayagitu jadi aku mutusin buat berhenti jalan dan megang tangan dia
"soobin, anggap saja aunty ini mommy kamu, kamu bisa bilang pada semua temanmu nanti kalau kamu sebenarnya punya mommy"ucapku

ada sorot bahagia di mata soobin
"benarkah?aunty mau menjadi mommy ku?"ucapnya dan aku mengangguk

soobin langsung loncat bahagia dan memelukku
"aku sayang mommy"ucapnya

aku tersenyum senang mendengarnya dia bahagia seperti ini.

sesampainya kita di depan rumah soobin, aku ternganga, rumahnya besar dan mewah, aku merutuki pikiranku, ya pasti lah orang anaknya aja ganteng gini pasti ayahnya sangat pekerja keras.

Soobin masuk sambil menarik tanganku, datanglah seperti pelayan yang langsung memeluk soobin
"ya ampun nak, bibi cariin loh, daddy juga nyariin"ucapnya]

Tak lama pintu rumah terbuka, aku reflek melihat kesana dan

Wow makhluk tuhan apa yang setampan ini batinku

Aku terus menatap ke arah laki laki disana, tanpa sadar laki laki itu sudah berada di depanku
"kau pasti mau berbuat jahat pada anakku kan!"ucapnya sedikit dengan nada membentak

Aku langsung tersadar
"ah engga pak, anak bapak ini tadi ketakutan jadi aku tolong"ucapku jujur

"apa benar soobinah?"ucapnya

Soobin mengangguk
"betul daddy, mommy berkata sejujurnya"ucapnya membuat daddy nya itu mengerutkan keningnya

Aku tersenyum kikuk kearahnya

"apa yang kamu bilang soobina?mommy?"ucapnya

"iyaa ini mommy baru ku"ucapnya memeluk kaki ku

"apa?! Bagaimana bisa kamu memanggil orang asing yang mungkin baru pertama kali bertemu dan langsung memanggilnya mommy, soobina daddy pernah bilang kalau-"ucapannya terpotong

"daddy, mommy amelia baik, dia tadi menolongku, memelukku, menyuapi aku makan dan pokoknya mommy baik"ucapnya membuat laki laki itu melirik ke arahku

"apa kau ada maksud lain dengan anakku?"

"tidak bapak, aku tulus melakukannya, bagaimana bisa aku jahat pada anak selucu dia"ucapku

Laki laki itu merhatiin aku dari atas sampai bawah, hellow, cewek secantik aku masa di bilang jahat sih gila aja looo. Untung ganteng loh pak, eh bentar, WHAT! Dia ayah dari anak ini, bagaimana bisa laki laki ini masih terlihat muda tapi sudah memiliki anak, apa mungkin dia nikah mudah.

Ah sudahlah gak ada untungnya di pikirin juga.

"daddy, ayo kita bawa mommy masuk"ucap soobin menggenggam tanganku

Aku jongkok depan soobin sambil ngusap kepalanya
"soobin, mommy akan langsung pulang karena liat tuh langitnya udah mau gelap"ucap ku sambil menunjuk langit

Soobin yang awalnya tersenyum langsung murung, aduh ini anak yaa bisa aja buat aku meleleh, oke lahh

"jangan nangis dong soobinn, masa anak ganteng nangis, iya boleh deh tapi cuman sebentar aja yaa"ucapku dan ekspresi soobin langsung berubah senang

Bandung Brought Us Together [KSJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang