7

4 1 0
                                    

Aku menengok ke sumber suara, aku cukup terkejut

"zaki?"

"iyaa aku zaki, kamu lupa?"ucapnya

Zaki, dia mantan kecengan aku di sekolah. ya ampun aku malu banget bisa ketemu dia lagi, pasalnya dulu aku selalu di cie cie in sama sahabat aku. tapi dianya cuek banget, ngelirik aku pun engga, i know i'm not pretty, aku juga udah lupain dia karena dah gak perlu lagi nunggu karena udah gaada harapan.

kenapa aku bisa suka sama dia karena vibes dia tuh kaya bad boy gitu dan aku disitu lagi suka aja saa cowo bad boy tapi jiwa soft boy. aku suka sama dia dari kelas 11 sampe kelas 12, pernah suatu  saat aku sekali ngobrol sama dia, dia nyalonin diri jadi osis dan aku juga. dia nanya nanya gitu ke aku dan kita cuman ngobrol dikit aja, dikit banget sampe bisa diitung mungkin cuman berapa kata.

"e-engga"

Zaki tersenyum ke arahku

Yap disinilah kita di taman TK, zaki ingin berbicara denganku
"amel, kamu ngapain ada disini?"ucapnya

"nganter.."

Aku harus bilang apa, masa anakku tapi kan aku blom nikah

"adik ku" lanjutan ucapanku

"kalau kamu ngapain?" tanyaku

"aku anter sodara, adik kamu blasteran?"ucapnya membuatku berpikir kembali

"hehe sebenernya bukan adik sih, dia udah aku anggap anak aku karena adalah suatu kejadian"

Zaki mengerutkan alisnya
"anak?kamu sudah menik-"

"belom! Jadi dia menganggapku ibu nya karena ibu kandungnya sudah tidak ada, aku merasa sedih melihatnya jadi aku ingin dia memanggilku dengan sebutan ibu"ucapku membuat nya mengangguk

"kamu memang perempuan baik mel"ucapnya

Aku hanya tersenyum saja

Ting!

"sebentar ki"

Aku membuka handphone dan melihat siapa yang baru saja mengirimku pesan, tertulis disana 'kim seokjin', aku mengerutkan keningku, darimana dia tau nomor aku, padahal aku belum pernah mengirimnya pesan atau no hp ku.

Kim seokjin:
aku akan menjemputmu jam 10.30, tunggu depan gerbang

Me:
ok, aku lagi ngobrol dulu sama temen

kim seokjin:
gak nanya

aku mendelik lalu menatap zaki lagi

"kamu kuliah dimana mel?"

"yang jalan dipatiukur"

"ohh yang disituu yaa" ucapnya dan aku mengangguk

zaki menatapku dan mengambil tanganku
"maaf untuk kejadian dulu, aku benar benar menyesali perbuatanku"ucapnya

"aku udah maafin kamu kok, lagian itu kan masa lalu"

"aku tau sikap aku bener bener salah"ucapnya sambil menunduk

"udah zakii, gapapa koo tenang aja yaa aku udah maafin kamu"ucapku

"kapan kapan boleh jalan bareng?"ucapnya membuatku mematung di tempat

Hatiku rasanya mau meledak tapi anehnya jantungku tidak berdetak cepat seperti dulu, aku hanya merasa senang aja

"ohh iyaa boleh, kabarin aku aja ya kii"ucapku dan dia mengangguk

aku berdiri
"ki aku harus pulang soalnya mau ada janji"ucapku

"mau dianter?"

"gausah, aku bawa motor kok. bye kii"

Aku langsung pulang ke rumah dan melanjutkan aktifitas ku yaitu scrool tiktok dan IG

------------------------

(zaki as giulio parengkuan)

(zaki as giulio parengkuan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bandung Brought Us Together [KSJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang