00.7 - Berbohong

93 69 28
                                    

———

Kalau bohong itu dosa maka bisa dipastikan dosaku banyak, karna terus  menerus mengakui tak pernah mencintaimu.

"Tumben banget gabales chat, apa lagi jalan jalan ya dia?." monolog gadis berambut sebahu itu sambil mengerucutkan bibirnya.

"Yaelah La, kayak gatau aja pacar lo itu kayak gimana, nanti juga bales chat lo kok." balas Eleiryn sambil memainkan ponselnya yang sedari tadi hanya stay di roomchat Fiersha pada akun telegramnya.

Gadis yang berambut sebahu itu menaikan satu alisnya, "Terus aja pantengin roomchat nya, di chat nggak."

"Ah kalau di chat gue gengsi La,"

"Oiya La, gue udah lama banget tau gaketemu sama dia, rasanya kangen bangettt, kalau bisa mau peluk aja biar dia ga lepas dari gue."

Kala sebagai sahabat lama Eleiryn sudah tahu betul bagaimana tingkah kekonyolan teman sejak kecilnya itu, kali ini sahabatnya itu sangat benar benar menyukai sosok yang bernama Fiersha, tak hanya sekali dua kali bahkan sudah sangat sering Kala menjadi tempat cerita ocehan ocehan Eleiryn yang topiknnya hanya membicarakan Fiersha, yang pasti terkadang Kala juga pernah bosan mendengarnya, Namun jika dibandingkan dengan Kala, sama saja. Kala juga sering bercerita pada Eleiryn, layaknya sudah seperti dua saudara, pertemanan mereka juga sudah cukup lama. Semenjak awal masuk Taman kanak kanak sampai Sudah berbaju putih biru sekarang.

Kala berdehem, "Gimana kalo kita chat aja gitu si Fiersha?."

Eleiryn menoleh sambil mengerutkan alisnya, "Ih gak mau, dibilang gengsi," bibirnya mengerucut sebal, "Nanti ketauan tau."

"Gedein aja gengsinya, sampai lebaran monyet juga gitu gitu aja dah." cibir Kala lalu mengambil satu buah kripik kaca yang ada dalam toples.

"Eh gimana kalau, Sini deh gue pinjem hp lo." Kala tiba tiba mengambil hp yang digenggam oleh El, karna tak mau hpnya diambil El langsung menjauh dari Kala.

"Ih enak aja, gak mau ah emang gue gak tau lo jail gitu, gak aman kalau hp gue sama lo." gerutu Eleiryn.

"Yahh, yaudah deh padahal dikasih niat baik, siapa tau gitu kan jadian." Kala membujuk Eleiryn supaya bisa meminjam hp sahabatnya itu.

Kali ini Eleiryn benar benar tak mengizinkan Kala untuk memegang Hp nya, bahkan Hp yang digenggamnya kini dimasukan kedalam kantong celana kulot putihnya,  "Mending nonton lo pacaran aja."

Kala merebahkan tubuhnya dikasur empuk berseprai doraemon milik Eleiryn, "Hmm ya gimana ya, pacaran udah lumayan lama juga cuman chat an aja," terang Kala.

Mata bulat milik Eleiryn terus fokus memandangi logo call dalam roomchat yang bernamakan ”mi amor” kontak spesial yang dinamakan Kala untuk pacar virtualannya.

CALLING 

AAAA KENAPA DI  CALL ELEIRYN BELEKOKK  omel Kala sambil buru buru menekan tombol untuk mematikan Telepon pada pacarnya yang masih berdering.

Eleiryn menyengir senang melihat kepanikan sahabatnya Kala, sudah biasa sih padahal jika dibandingkan jelas Eleiryn lebih jail dan nekat.

"Tadi gerutu kayak pasrah banget, bilang pacaran udah lama tapi cuma chat chat aja, Yaudah call dong, gak salah kan?. "

"Ya gak salah, tapi gak mau lah call duluan," Kala mematikan data ponselnya, "Takut ganggu dia lagi apa gitukan,"

"Ganggu apa ganggu??" ledek Eleiryn.

Kala menyengir, "He he malu juga sih sebenernya."

"Malu malu kambing." Eleiryn mendengkus lalu terdiam sebentar, kemudian alisnya berkerut lagi.

The Title Is Your NameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang