6 💋💋💋

2.2K 246 3
                                    

⚠️agak 🔞


















Ten membanting make up di depannya. Bedak berhamburan dan concelar sudah tumpah ruah di meja riasnya. Dia sudah tak peduli seberapa mahal semua barang-barang itu. Dia banyak uang, apalagi pacarnya. Jadi bisa beli lagi sebanyak yang dia inginkan.

Masalahnya bukan itu. Tapi semua tanda sialan yang Johnny tinggalkan di sepanjang leher hingga dadanya. Tanda merah keunguan bertebaran dan jika ditekan, beberapa ada yang agak perih. Sialan sekali kekasihnya.

Sakitnya bukan masalah tapi malunya itu membuat Ten frustasi. Semua kiss mark dari Johnny sangat susah tertutupi kali ini, bahkan sudah diberi berlayer-layer concelar tidak mempan. Ten jadi menyesal mengizinkan kekasih besarnya untuk memasukinya kemarin malam. Semua larangan dan sumpah serapah Ten agar Johnny tidak meninggalkan jejak di sekitar lehernya tidak diindahkan. Johnny benar-benar buas. Tapi dia juga keenakan.

"I hate you Johnny Suh! Argh!"

Ten mencoba kembali menutupi tapi masih terlihat samar. Jika seperti ini Yangyang sudah pasti menertawakan nya. Belum lagi di lokasi pemotretan dia pasti menanggung malu sepanjang hari. Doakan saja kali ini pakaian yang akan dipakainya dalam sesi foto tidak terbuka hingga mengumbar dadanya.

Pria mungil itu lalu membereskan semua keperluan yang akan ia bawa pergi bekerja tanpa membersihkan make up yang berhamburan. Nanti akan dia perbudak Johnny.

Sebelum benar-benar keluar dari apartemen, Ten melakukan panggilan video call dengan kekasihnya. Tepat di detik ke 3 muncullah wajah tampan Johnny dengan ekspresi yang nampak berbinar. Sepertinya energi Johnny sudah penuh.
Pikirnya tumben sekali pacar kecilnya video call sepagi ini.

"Yes babe?"

"JERK! I HATE YOU JOHNNY SUH!"

Pip

Ten langsung mematikan panggilan video callnya tanpa mendengar balasan dari Johnny.

Sunggu pagi yang indah untuk Ten.

Chit chat [JOHNTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang